Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. memberikan pretest pada dua kelas yang dijadikan subjek penelitian untuk mendapatkan data awal kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan mengapresiasi drama menulis naskah drama dan memperagakan drama siswa sebelum mengikuti pembelajaran b. melakukan persiapan pelaksanan bersama guru, pada kelas eksperimen guru diberikan pelatihan cara menggunakan media komik. Pada kelas eksperimen digunakan pembelajaran apresiasi drama menggunakan media komik. Sedangkan, pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan cara belajar yang biasa lakukan guru tanpa ada perlakuan berbeda c. melakukan posttest, untuk menilai kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan mengapreasiasi drama, serta pemberian angket.

3. Tahap Pengolahan Data Penelitian

Tahap ini merupakan tahap pengolahan dan analisis data penelitian. Data hasil penelitian yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil tes siswa, diolah dan dianalisis. Hasil temuan dalam penelitian dipaparkan dalam pembahasan, dan ditarik kesimpulan dari hasil temuan tersebut.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi setiap responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama. Instrumen penelitian dirancang dengan satu tujuan penelitian dan tidak akan digunakan pada penelitian lain. Maka untuk mendapatkan data yang relevan dan sesuai dengan variabel penelitian harus Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ada instrumen yang baik dan tepat. Instrumen penelitian sangat diperlukan karena digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian. Jadi, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Sugiyono, 2010: 148. Selain pendapat Sugiyono di atas, Arikunto 1996:91 juga menjelaskan, bahwa, “instrumen tes adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik, dalam arti cepat, lengkap, sistematis sehingga akan lebih mudah untuk diolah”. Dalam penelitian yang berjudul “ Keefektifan Media Komik dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kemampuan Mengapresiasi Drama” ini, ada tiga instrumen atau alat bantu yang digunakan, yaitu: 1. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media komik. Tes ini dibuat dalam bentuk tes aplikasi dengan jumlah pilihan option sebanyak dua. 2. Tes portofolio berupa menulis naskah drama dan tes performansi. Tes ini diberikan untuk mengetahui kemampuan siswa mengapresiasi drama. Pada tahap awal sebelum dilakukan tes performansi siswa diminta untuk membuat naskah drama dan naskah yang dihasilkan merupakan pedoman pelaksanaan tes performansi. 3. Pedoman observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif. Observasi ini dilakukan pada tahap penulisan naskah drama, dari hasil tes menulis naskah drama dan tahap performansi drama. Data yang dihasilkan Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berupa analisis indikator berpikir kreatif dalam naskah drama, pada proses menulis naskah drama dan kegiatan performansi drama. Pedoman observasi dianalisis melalui teks naskah drama yang dibuat oleh siswa dan video kegiatan performansi drama. Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam rangka menganalisis naskah drama dan video performansi, yaitu: 1 naskah drama; naskah dianalisis berdasarkan kriteria yang akan dianalisis, hasil analisis dikelompokkan pada setiap aspek yang dibutuhkan dalam penelitian yang akhirnya adalah merupakan data penelitian untuk penilaian kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan menulis drama, 2 video performansi; mentransfer video, adalah untuk tujuan setiap rekaman video yang diperoleh dapat diputar kembali menggunakan komputer dan rekaman video dipindahkan dalam bentuk digital; mentranskrip video, adalah menuliskan semua percakapan yang terekam dalam video; dan koding, yaitu pengalihkodean audio visual yang dihasilkan dalam rekaman kedalam bentuk tulisan yang disebut dengan istilah videograph dan hasilnya berupa grafictext. Selain itu peneliti melampirkan RPP yang menjelaskan pembelajaran drama menggunakan media komik, adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk memudahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan maka peneliti terlebih dahulu meyusun kisi-kisi intrumen penelitian seperti tertera pada tabel di bawah ini. Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 KISI-KISI INSTRUMEN No. Variabel Penelitian Aspek Indikator 1 Media Komik Minat Siswa Pengetahuan siswa tentang komik Ketertarikan siswa dalam mempelajari drama menggunakan media komik Penggunaan visualisasi Lebih memahami materi Penerapan materi menjadi lebih jelas Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dapat dipahami Bahasa yang digunakan sulit dipahami Penggunaan gambar Gambar yang disajikan mewakili materi Gambar yang disajikan jelas Komposisi warna Warna yang digunakan sesuai Warna yang digunakan cocok 2 Berpikir Kreatif Kelancaran fluency Rasa ingin tahu yang tinggi dalam mempelajari bahan pelajaran Mampu bekerja sendiri dalam memecahkan masalah Fleksibilitas flexibility Memiliki gagasan dan pendapat dalam menyelesaikan masalah originalitas originality Memiliki daya imajinasi serta menyukai hal-hal yang baru Merinci elaborate Keberanian mengambil resiko Percaya diri 3 Mengapresiasi Drama a. Menulis Naskah Drama Struktur drama plot, karakter, tema Mampu menulis naskah drama yang memiliki struktur drama Tekstur Drama dialog, kramagung Mampu menulis naskah drama yang memiliki tekstur drama Kesesuaian dengan cerita komik Mampu menuliskan naskah drama sesuai dengan cerita dalam komik Naskah drama disajikan dalam satu babak Mampu menuliskan drama yang disajikan dalam satu babak Kesesuaian penggunaan bahasa Mampu menulis naskah drama menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan dengan tepat, memiliki keajegan penulisan , dan kesesuaian bahasa dengan karakter tokoh b. Memerankan drama Performansi Lafal Memerankan tokoh drama dengan intonasi yang tepat dan jelas Intonasi Memerankan tokoh drama dengan lafal yang tepat dan jelas Ekspresi Memerankan tokoh drama dengan ekspresi yang tepat dan jelas Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Pedoman Angket Efektivitas Media Komik No Parameter Yang Diukur Isi Pertanyaan Respon Ya Tidak 1 Minat siswa Saya suka komik Setiap ada waktu, saya membaca komik Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dalam komik dapat dipahami Penggunaan gambar Gambar yang disajikan dalam komik menarik Gambar yang disajikan jelas Komposisi warna Warna yang digunakan sesuai dan cocok Penggunaan visualisasi Dengan menggunakan komik, pembelajaran menjadi lebih menarik dan jelas Saya suka bermain drama berdasarkan cerita dari komik Nurgiyantoro, 2010: 346 dengan penyesuaian oleh peneliti Tabel 3.3 Pedoman penilaian berpikir kreatif No Parameter yang diuji Indikator penilaian Skor 1 Kelancaran fluency a. Rasa ingin tahu yang tinggi dalam mempelajari bahan pelajaran b. Mampu bekerja sendiri dalam memecahkan masalah 20 2 Fleksibilitas flexibility Memiliki gagasan dan pendapat dalam menyelesaikan masalah 30 3 Originalitas originality Memiliki daya imajinasi serta menyukai hal-hal yang baru 30 4 Merinci elaborate a. Keberanian mengambil resiko b. Percaya diri 20 Munandar, 2009: 132 dengan penyesuaian skor nilai oleh peneliti Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Pedoman Tes Performansi Apresiasi Drama No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Pelafalan Intonasi Ekspresi 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 S-1 2 S-2 3 S-3 4 S-4 5 S-5 Dst. Dst. Tabel 3.5 Deskriptor Kriteria Skor Tes Performansi Setiap Item No. Aspek Penilaian Deskripsi Kriteria Rentang Skor 1. Pelafalan siwa tidak mampu memerankan tokoh drama dengan lafal yang tepat dan jelas 1-10 siswa mampu memerankan tokoh drama dngan lafal yang tepat namun tidak jelas atau sebaliknya 11-20 siswa mampu memerankan tokoh drama dengan lafal yang tepat dan jelas 21-30 2 Intonasi siswa tidak mampu memerankan tokoh drama dengan intonasi yang benar dan tepat 1-10 siswa mampu memerankan tokoh drama dengan intonasi yang benar namun kurang tepat atau sebaliknya 11-20 siswa mampu memerankan tokoh drama dengan intonasi yang benar dan tepat 21-30 3 Ekspresi siswa tidak mampu memerankan tokoh drama dengan ekspresi yang tepat dan penuh penjiwaan 1-10 siswa mampu memerankan tokoh drama dengan ekspresi yang tepat namun kurang menjiwai atau sebaliknya 11-20 siswa mampu memerankan tokoh drama dengan ekspresi yang tepat dan penuh penjiwaan 21-30 Harsiati, 2003: 5 dengan penyesuaian skor oleh peneliti Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Pedoman Penilaian dan Deskripsi Kriteria Tes Menulis Naskah Drama No Aspek Penilaian Deskripsi Kriteria Rentang Skor 1. Plot a. Konflik tergambar sangat tajam dan jelas 12-15 b. Konflik tergambar dengan tajam dan jelas 8-11 c. Konflik tergambar cukup tajam 4-7 d. Konflik tergambar kurang tajam 1-3 2 Karakter Tokoh a. Karakter tokoh tergambar sangat jelas 12-15 b. Karakter tokoh tergambar dengan jelas 8-11 c. Karakter tokoh tergambar cukup jelas 4-7 d. Karakter tokoh tergambar kurang jelas 1-3 3 Tema a. Tema sangat sesuai dengan cerita dalam komik dan memiliki nilai dramatik 12-15 b. Tema sesuai dengan cerita dalam komik dan memiliki nilai dramatik 8-11 c. Tema cukup sesuai dengan cerita dalam komik dan cukup memiliki nilai dramatik 4-7 d. Tema kurang sesuai dengan cerita dalam komik dan kurang memiliki nilai dramatik 1-3 4 Dialog a. Dialog sangat melukiskan perwatakan, konflik dan klimaks 12-15 b. Dialog melukiskan perwatakan, konflik dan klimaks 8-11 c. Dialog cukup melukiskan perwatakan, konflik dan klimaks 4-7 d. Dialog kurang melukiskan perwatakan, konflik dan klimaks 1-3 5 Kramagung a. Petunjuk laku pementasan sangat jelas 8-10 b. Petunjuk laku pementasan jelas 5-7 c. Petunjuk laku pementasan cukup jelas 3-4 d. Petunjuk laku pementasan kurang jelas 1-2 6 Kesesuaian cerita dengan media komik a. Sangat sesuai dengan cerita dalam komik 8-10 b. Sesuai dengan cerita dalam komik 5-7 c. Cukup sesuai dengan cerita dalam komik 3-4 d. Kurang sesuai dengan cerita dalam komik 1-2 7 Naskah disajikan dalam satu babak a. Naskah drama disajikan dalam satu babak 8-10 b. Naskah drama disajikan lebih dari satu babak 5-7 c. Naskah drama disajikan kurang dari satu babak 3-4 d. Tidak berbentuk naskah drama 1-2 8 Kesesuaian penggunaan bahasa a. Menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan dengan tepat, memiliki keajegan penulisan, dan kesesuaian bahasa dengan karakter tokoh 8-10 b. Menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan dengan tepat, memiliki keajegan penulisan, dan tidak ada kesesuaian bahasa dengan karakter tokoh 5-7 c. Menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan dengan tepat, tidak memiliki keajegan penulisan, dan tidak ada kesesuaian bahasa dengan karakter tokoh 3-4 d. Tidak menggunakan kaidah ejaan yang disempurnakan dengan tepat, tidak memiliki keajegan penulisan, dan tidak ada kesesuaian bahasa dengan karakter tokoh 1-2 George R. Kernodle dalam Mahmudi, 2011: 79, dengan perubahan oleh peneliti Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.7 Nilai dan Kategori Kemampuan Menulis Naskah Drama No. Nilai Kategori 1 85-100 Sangat Baik 2 75-84 Baik 3 64-74 Cukup 4 ˂ 64 Kurang

H. Validitas dan Reliabilitas