Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan
Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang diinterpretasikan sebagai berikut:
1. Media komik adalah media berupa gambar berseri yang digunakan untuk
memunculkan dan mengembangkan ide kreatif siswa dalam mengapresiasi drama.
2. Kemampuan berpikir kreatif didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki
oleh pribadi kreatif yang berupa kemampuan atau kesanggupan seseorang untuk mencipta gagasan baru secara lancar, luwes, orisinil dan terperinci
3. Kemampuan mengapresiasi drama adalah kemampuan menulis dan
memerankan drama yang terpusat pada sejumlah pengetahuan teoretis dan kemampuan praktis dalam penguasaan drama. Adapun pada pembelajaran
dikelas, guru menggunakan media komik dalam pembelajarannya.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
1. media komik sebagai variabel independent bebas x
2. kemampuan berpikir kreatif sebagai variabel dependentterikat y
1
3. kemampuan mengapresiasi drama sebagai variabel dependentterikat y
2
Secara visual, hubungan antara variabel-variabel yang terkandung dalam penelitian di atas dapat dilukiskan sebagai berikut.
Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan
Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : X
: media komik Y
1
: kemampuan berpikir kreatif Y
2
: kemampuan mengapresiasi drama
E. Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa
di sekolah tersebut pembelajaran drama sudah berjalan dengan baik tetapi perlu adanya inovasi dalam cara penyampaian pembelajaran karena selama ini di
sekolah tersebut masih menggunakan model pembelajaran konvensional terutama dalam pembelajaran drama masih mengandalkan media teks bukuteks drama saja.
Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti berkeinginan untuk menggunakan media pembelajaran menggunakan komik dalam melihat efektivitasnya
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan mengapresiasi drama. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas V SD Laboratorium
Percontohan UPI yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang. Pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu. Purposive sampling digunakan karena untuk
menyeragamkan karakteristik yang terdapat di dalam pengambilan sampel Riduwan, 2008: 61. Adapun pemilihan subjek siswa kelas V ini didasarkan pada
pertimbangan bahwa pembelajaran drama terdapat dalam KTSP SD kelas V semester 2. Selain itu, Santrock 2001:363 meny
atakan bahwa “anak pada usia 11 tahun, sudah memahami dan menggunakan tatabahasa yang kompleks
Cicih Wiarsih, 2013 Keefektifan Media Komik Dalam Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Kemampuan
Mengapresiasi Drama Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sehingga mampu menghasilkan narasi yang saling melengkapi dan masuk akal.” Serta siswa SD Kelas V rata-rata berusia 11 tahun.
F. Prosedur Penelitian