Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah, keadaan,
peristiwa sebagaimana adanya atau mengungkap fakta secara lebih mendalam mengenai profil capaian literasi sains siswa SMA di Garut berdasarkan kerangka
PISA pada konten pengetahuan biologi. Penelitian deskriptif ini hanya berusaha menggambarkan secara jelas dan sekuensial terhadap pertanyaan penelitian yang
telah ditentukan sebelum peneliti terjun ke lapangan dan tidak ada perlakuan khusus maupun hipotesis sebagai petunjuk arah penelitian.
B. Definisi Operasional
1. Profil capaian literasi sains siswa adalah gambaran capaian 178 siswa SMA
kelas X di Garut dalam merespon 49 butir soal literasi sains PISA konten pengetahuan Biologi.
2. Kompetensi ilmiah yang dimaksud adalah skor setiap aspek kompetensi
ilmiah berdasarkan kerangka PISA 2006 yang terdiri dari tiga aspek, yaitu: a.
Mengidentifikasi permasalahan ilmiah; b.
Menjelaskan fenomena secara ilmiah; dan c.
Menggunakan bukti-bukti ilmiah.
Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
35
3. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah persentase jawaban siswa dalam setiap
kuesioner literasi sains PISA 2006 dukungan terhadap inkuiri ilmiah, keyakinan diri sebagai pembelajar sains, ketertarikan terhadap sains, serta
tanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungan.
C. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian
Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan metode probability sampling dissproportioned stratified random sampling
Sugiyono, 2008: 83. Agar data hasil penelitian dapat mewakili seluruh karakter siswa-siswi
kelas X SMA, maka sampel yang dipilih pada penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas X yang mewakili klaster I, II maupun III. Sekolah tempat penelitian tersebut
diambil dengan cara dikocok satu sekolah mewakili SMA klaster I, tiga sekolah mewakili SMA klaster II dan satu sekolah mewakili SMA klaster III.
Jumlah siswa untuk masing-masing sekolah sebelumnya tidak ditentukan tergantung kesediaan dan beberapa pertimbangan dari pihak sekolah. Berdasarkan
proses tersebut akhirnya didapatkan kesimpulan jumlah siswa total siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah sebanyak 178 siswai yang dapat mewakili
siswa kelas X SMA di Garut dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Peserta Tes
No. Kelompok
Klaster SMA
Jumlah Siswa per
Kelas
1. I
SMA Negeri 1 Garut 30
2. II
SMA Negeri 11 Garut 34
3. SMA Negeri 2 Garut
43
Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
36 4.
SMA Negeri 6 Garut 43
5. III
SMA Negeri 9 Garut 28
∑
5 178
Sesuai dengan latar belakang dan karakter asesmen PISA yang dirancang untuk siswa berusia 15 tahun OECD, 2006: 20 maka seluruh siswa yang menjadi
subjek penelitian ini adalah siswa kelas X yang usianya berkisar 15 tahunan. Penelitian dilakukan pada awal tahun ajaran baru 20122013 dengan tujuan data
hasil penelitian setidak-tidaknya mendekati titik akurasi yang tepat karena pada waktu tersebut siswa kelas X SMA dianggap sudah memiliki bekal kecakapan dan
pengetahuan yang cukup segar didapatkan dari sekolah menengah pertama sebelumnya.
D. Instrumen Penelitian