Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
42
Biologi dan kuesioner sikap kemudian dikumpulkan sebagai bentuk proses pengumpulan data. Tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut.
a. Pemberian tes soal-soal literasi sains PISA konten pengetahuan Biologi
dilaksanakan selama 90 menit oleh seluruh subjek penelitian secara perorangan.
b. Pengisian kuesioner sikap dilaksanakan seluruh subjek selama 30 menit,
dilakukan setelah selesai tes literasi sains.
3. Tahap Pengolahan Data Analisis Data
Sebelum dianalisis capaiannya, terlebih dahulu dilakukan penggantian nama pengkodean sekolah, no urut, jenis kelamin dan umur siswa. Untuk sekolah
klaster I diberi kode “A”, sekolah klaster II diberi kode “B” dan sekolah III diberi kode “C”. Siswa laki-laki diberi kode “L” dan perempuan diberi kode “P”. Umur
dicantumkan pada akhir pengkodean. Contoh, subjek penelitian dengan karakter: siswa laki-laki, no urut 01, sekolah klaster I dan berumur 15 tahun diberi kode
A01L15 dan seterusnya.
a. Pengolahan data jawaban soal literasi sains
1 Dilakukan penskoran terhadap lembar jawaban soal literasi sains secara manual
dengan menggunakan kunci jawaban yang diperoleh dari Take the test: Sample Questions from OECD’s PISA Assessment.
2 Jawaban siswa diberi skor sesuai dengan aturan penskoran dalam PISA.
Jawaban benar diberi skor 2 dan jawaban salah atau dikosongkan diberi skor 0.
Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
43
Khusus untuk soal no 2.2, 4.1, 8.1, 9.1, 9.2, 13.3 dan 16.2 diberikan skor 1 untuk jawaban benar sebagian tidak lengkap OECD, 2006:38.
3 Dilakukan penabulasian skor literasi sains seluruh siswa sesuai dengan kode
yang telah ditentukan. 4
Tabulasi jawaban dikelompokkan berdasarkan aspek kompetensi ilmiah dan sekolah.
5 Dilakukan perhitungan persentase capaian baik itu secara keseluruhan maupun
berdasarkan kelompok sekolah dan jenis kelamin. 6
Menganalisis dan menginterpretasikan data dengan menggunakan grafik, diagram maupun tabel.
b. Pengolahan data kuesioner sikap
1 Dilakukan penskoran jawaban kuesioner siswa sesuai dengan aturan penskoran
PISA. Jawaban yang me nunjukan ketertarikan yaitu: “sangat tertarik”,
“tertarik”, “sangat setuju” dan “setuju” diberi skor satu. Sedangkan siswa yang memilih respon “cukup tertarik”, “tidak tertarik”, “tidak setuju” dan “sangat
tidak setuju” dengan pernyataan positif sebelumnya menunjukkan ketidaktertarikan sehingga diberi skor nol OECD, 2007a: 123.
2 Melakukan tabulasi skor kuesioner seluruh siswa dengan kode yang telah
ditentukan. 3
Mengelompokan skor siswa berdasarkan sekolah dan jenis kelamin. 4
Menghitung rata-rata persentase secara keseluruhan untuk setiap kelompok kuesioner.
Ginna Sophia, 2013 Profil Capaian Literasi Sains Siswa SMA Di Garut Berdasarkan Kerangka PISA The Programme For
International Student Accesment Pada Konten Pengetahuan Biology Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
44
4. Tahap Pelaporan