Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian .1 Jenis dan Metode yang Digunakan

74 A. Kholiq Muharam, 2014 PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN SIKAP WIRAUSAHA MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Wibisono dalam Linawati 2011: 70, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan tentang: siapa who, apa what, kapan when, dimana where dan bagaimana how. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan karakteristik sebuah populasi atau suatu fenomena. Selain untuk mengetahui pengaruh Metode mengajar, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi intrinsik terhadap sikap wirausaha mahasiswa Akademi Tata Boga Bandung, maka metode penelitian yang dipilih adalah metode penelitian penjelasan Explanatory Research. Explanatory Research adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menjelaskan hubungan yang ditimbulkan oleh suatu variabel dengan variabel Iainnya dan obyck yang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Definisi operasional variabel adalah tahapan operasionalisasi dengan cara mengukur konsep yang bersifat abstrak menjadi konstruk yang dapat diukur sehingga dapat diformulasikan dalam bentuk variabel yang dapat diukur. Variabel didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dalam merancang alat ukur yang digunakan. Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami 75 A. Kholiq Muharam, 2014 PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN SIKAP WIRAUSAHA MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesulitan dalam menentukan indikator yang dipergunakan dalam mengukur variabel penelitian. Berdasarkan model yang dijelaskan, maka bentuk yang akan dioperasionalisasikan adalah variabel Metode Mengajar, Motivasi Intrinsik dan Sikap Wirausaha. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert dengan lima nilai skor numerik yang berkisar antara 1 sampai dengan 5, yang diuraikan sebagai berikut: 1. Skor 1 = STS Sangat Tidak Setuju 2. Skor 2 = TS Tidak Setuju 3. Skor 3 = B Biasa 4. Skor 4 = S Setuju 5. Skor 5 = SS Sangat Setuju Operasionalisasi variabel yang digunakan dalam penelitian ini, diuraikan secara rinci sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala No. Item Metode Mengajar Variabel X 1 . Metode mengajar Teaching Method adalah cara yang digunakan pengajar untuk mengajar dalam membuat seseorang menjadi tahu dan mampu melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak tahu atau tidak mampu melakukannya. Sub variabel digunakan berdasarkan Taufik Tea 2009, Haas 2002 dan Condusivity Lingkungan kondusif Ordinal 1,2,3 Mengajar dengan menjadi teladan Ordinal 4,5,6 Transparency Menilai dan memberitahukan nilai ujian Ordinal 7,8,9 Membahas jawaban yang benar Ordinal 10,11,12 Relevancy Materi menarik Ordinal 13,14,15 Materi menantang Ordinal 16,17,18 Materi mudah Ordinal 19,20,21 Delivery Penyampaian Ordinal 22,23,24 76 A. Kholiq Muharam, 2014 PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN SIKAP WIRAUSAHA MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Dimensi Indikator Skala No. Item Suparman S. 2010 materi menarik Flash Back Ordinal 25,26,27 Menghargai Siswa Ordinal 28,29,30 Cooperative Learning Kerja kelompok Ordinal 31,32,33 Communication Study Skills Persiapan belajar Ordinal 34,35,36 Mencari bahan tambahan Ordinal 37,38,39 Technology Aided Teknologi Bantuan Ordinal 40,41,42 Motivasi Intrinsik Variabel X 2 . Motivasi intrinsik Intrinsic Motivation adalah dorongan dari dalam diri yang palanng pemicunya adalah untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan dalam diri yang belum terpenuhi Maslow, MeClelland, Ryan and Deci Kompetensi Sesuai kemampuan Ordinal 43,44,45 Ikutserta Ordinal 46,47,48 Skill Ordinal 49,50,51 Kemampuan Ordinal 52,53,54 Tantangan Materi menantang Ordinal 55,56,57 Menyukai tantangan Ordinal 58,59,60 Umpan balik Menerima positif umpan balik Ordinal 61,62,63 Menerima pujian Ordinal 64,65,66 Kebebasan Mempunyai pilihan Ordinal 67,68,69 Berpartisipasi atas keinginan sendiri Ordinal 70,71,72 Ketertarikan Merasa tertarik belajar Ordinal 73,74,75 Menikmati pelajaran Ordinal 76,77,78 Keingintahuan Mempunyai rasa ingin tahu Ordinal 79,80,81 Belajar meningkatkan rasa ingin tahu Ordinal 82,83,84 Prestasi Memperoleh hasil belajar terbaik Ordinal 85.86,87 Meningkatkan diri Ordinal 88,89,90 Menikmati persaingan dan kemenangan Ordinal 91,92,93 Kekuatan Menikmati setiap tugas Ordinal 94,95,96 Tepat waktu Ordinal 97,98,99 77 A. Kholiq Muharam, 2014 PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN SIKAP WIRAUSAHA MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Dimensi Indikator Skala No. Item menyelesaikan tgs Bersahabat Kerja sama Ordinal 100, 101,102 Menikmati kerja sama Ordinal 103, 104,105 Sikap Wirausaha Variabel Y Sikap wirausaha adalah nilai- nilai yang membentuk karakter dan perilaku seseorang yang selalu kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya Ahmad Sanu`si, 1994; Soeharto Prawiro, 1997; Drucker, 1959; Zimmerer, 1996 Percaya Diri Memiliki kepercayaan diri dalam melaksanakan tugas Ordinal 106, 107,108 Berorientasi Tugas dan Hasil Memiliki orientasi hasil terbaik Ordinal 109, 110,111 Berani Mengambil Resiko Berani menerima tantangan Ordinal 112, 113,114 Berjiwa Kepemimpinan Memiliki kemampuan memerintah orang lain Ordinal 115, 116,117 Berorientasi ke Depan Memiliki rencana usaha masa depan Ordinal 118, 119,120 Keorisinalan Memiliki orisinalitas dalam berfikir Ordinal 121, 122, 123

3.2.3 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MINAT MENGOLAH DAN MENCARI INFORMASI MAKANAN KONTINENTAL DENGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA MAHASISWA TATA BOGA AKADEMI PARIWISATA MEDAN.

1 9 26

HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN BAHAN MAKANAN DAN PENGUASAAN TEKNOLOGI PANGAN DENGAN SIKAP TERHADAP WIRAUSAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN PKK PROGRAM STUDI TATA BOGA FAKULTAS TEKNIK UNIMED.

0 2 11

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PKK FPTK UPI.

2 6 29

MANFAAT HASIL BELAJAR PASTRY II PADA KESIAPAN PERINTISAN BISNIS PASTRY MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG.

0 2 32

KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BOGA DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP KESIAPAN BERWIRAUSAHA : Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester VI Akademi Tata Boga Bandung.

0 2 55

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP SERTA KETERAMPILAN MAHASISWA TERHADAP PERSEPSI NILAI TAMBAH MASAKAN KHAS SUNDA :Studi Kasus Pada Mata Kuliah Inovasi Boga di Akademi Tata Boga Bandung.

0 1 60

PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI INTRINSIK DAN SIKAP WIRAUSAHA MAHASISWA AKADEMI TATA BOGA BANDUNG - repository UPI T IPS 1104022 Title

0 0 5

Pengaruh Sikap, Motivasi dan Metode Mengajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada MKDU Bahasa Inggris Di politeknik Negeri Jember Oleh; Cholimatus Zuhro ABSTRAK - Pengaruh Sikap, Motivasi dan Metode Mengajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada MKDU Bah

0 0 11

PENGARUH SIKAP, MOTIVASI dan METODE MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MKDU BAHASA INGGRIS DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

0 0 9

SIKAP MAHASISWA TERHADAP DlSlPLlN DAN KESELAMATAN KERJA Dl WORKSHOP TATA BOGA FPTK IKlP PADANG

0 17 88