Syifaa Novianti, 2014 PENGARUH CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY FOR TOURISM DESTINATION CBBETD KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA BELANJA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MALAYSIA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
= kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang ditolerir 0,05
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan ukuran sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini dengan
, dengan derajat kepercayaan 10, maka diperoleh ukuran sampel
minimal 100 orang.
3.2.4.3 Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga dapat
diperoleh nilai karakteristik perkiraan estimate value. Sugiyono 2010:116
mengemukakan bahwa “Teknik sampling adalah merupakan teknik
pengambilan sampel”. Sedangkan menurut Silalahi 2009:236: Pemilihan sampel atau penarikan sampel sampling dapat diartikan
sebagai proses memilih unit atau elemen atau subjek dari dan yang mewakili populasi untuk dipelajari yang dengannya dapat dibuat
generalisasi atau inferensi tentang karakteristik dari satu populasi yang diwakili.
Pada dasarnya ada dua tipe utama pada desain pengambilan sampel yaitu probability sampling dan nonprobability sampling Sekaran,
2010:269. Sekaran 2010:69 juga menjelaska n, “In probability sampling,
the elements in the population have some known chance or probability of being selected as sample subjects
”, yakni dalam probability sampling, elemen dalam populasi memiliki beberapa peluang yang diketahui atau
kemungkinan untuk
terpilih sebagai
subjek sampel.
Sedangkan
Syifaa Novianti, 2014 PENGARUH CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY FOR TOURISM DESTINATION CBBETD KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA BELANJA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MALAYSIA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kebalikannya, “In nonprobability sampling the elements do not have a
known or predetermined chance of being selected as subjects ”, yakni dalam
nonprobability sampling elemen tidak memiliki kesempatan yang telah
ditentukan sebelumnya untuk dipilih sebagai subjek. Mengingat jenis atraksi wisata belanja di Kota Bandung beragam serta
wisatawan Malaysia
sebagian besar
berkunjung ke
Pusat PerdaganganTrade Center dan Factory Outlet, maka pada penelitian ini
dilakukan teknik cluster random sampling yakni dengan melakukan pengelompokan gugus cluster berdasarkan jenis wisata belanja di Kota
Bandung yang paling banyak dikunjungi wisatawan Malaysia. Sekaran 2010:274
mengungkapkan “groups or chunks of the elements that, ideally, would have heteroginity among the members within each group are chosen
for study in cluster sampling ”, yakni kelompok atau kumpulan elemen yang
secara teori mempunyai heterogenitas atau perbedaan antara anggota di dalam kelompok akan dipilih sebagai sampel dalam teknik cluster sampling.
Teknik ini tergolong dalam tipe probability sampling. Berikut Tabel 3.4 merupakan proporsi sampel yang diambil oleh peneliti.
TABEL 3.5 PROPORSI SAMPEL
Wisata Belanja Jumlah
Perhitungan Sampel yang
diambil
Cluster 1:
Pusat Pedagangan 95.047
67 0,67 X 100 67
Cluster 2
Factory outlet 47.601
33 0,33 X 100 33
Jumlah Total
142.648 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013
Syifaa Novianti, 2014 PENGARUH CUSTOMER-BASED BRAND EQUITY FOR TOURISM DESTINATION CBBETD KOTA
BANDUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA BELANJA TERHADAP PROSES KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MALAYSIA
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Untuk memberikan penjelasan yang lebih terperinci, langkah teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:
1. Menentukan populasi sasaran, dalam penelitian ini yang penjadi
populasi sasaran adalah wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Pusat PerdaganganTrade Center dan Factory Outlet di Kota
Bandung. 2.
Menentukan tempat tertentu yang akan dijadikan sebagai check point, dalam penelitian ini yang akan dijadikan tempat check point di Kota
Bandung adalah cluster yang telah ditentukan sebelumnya yakni beberapa tempat berbelanja yang paling sering dikunjungi oleh
wisatawan Malaysia, seperti Pasar Baru Trade Center, dan factory outlets
di sepanjang Jalan R.E. Martadinata, Jalan Dago, dan Jalan Setiabudhi.
3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk menentukan sampling,
dalam penelitian ini waktu yang akan digunakan oleh peneliti adalah hari Sabtu dan Minggu dimana wisatawan Malaysia banyak
berkunjung ke Kota Bandung Kemenparekraf, 2012, pada rentang waktu kepadatan pengunjung pukul 11.00
– 16.00.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data