commit to user 15
pada hasil titrasi, nilai 15,1 merupakan jumlah kalor tiap ml dari asam sulfat dalam satuan joule yaitu 15,1 J ml dan nilai 4,187 merupakan konversi dari
satuan joule ke satuan Cal, dimana 1 Cal= 4,187 joule. e
3
= Nilai koreksi kalor asam nitrat = [20-A x 6,0 ] : 4,187 Cal, dengan nilai 6,0 adalah jumlah kalor tiap ml dari asam nitrat dalam satuan joule yaitu 6,0 J ml
British Standard, 1996
II.2.2 Kadar Air
Air yang terdapat dalam bahan bakar padat dapat berupa: a. Kandungan air internal atau air kristal, yaitu air yang terikat secara
kimiawi. b. Kandungan air eksternal atau air bawaan, yaitu air yang menempel pada
permukaan bahan dan terikat secara fisis atau mekanis. Penentuan kadar air dilakukan dengan menempatkan sampel yang dihaluskan
dalam crus yang terbuka, kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105
o
C. Sampel kemudian didinginkan dan hingga suhu kamar dan ditimbang lagi.
Kehilangan massa merupakan kadar airnya.
II.2.3 Kadar Abu
Abu yang terdapat pada bahan bakar padat adalah mineral yang tidak dapat terbakar yang tertinggal setelah proses pembakaran dan perubahan-perubahan
serta reaksi-reaksi yang menyertainya selesai. Didalam dapur atau generator gas, abu dapt meleleh pada suhu tinggi, menghasilkan massa yang disebut dngan slag.
Sifat kandungan abu dapat ditandai oleh perubahan-perubahan yang terjadi saat suhunay naik. Jika suhu diberi lambang t, maka : t
1
adalah suhu pada saat abu mulai deformasi, t
2
adalah suhu pada saat abu mulai lunak dan t
3
adalah suhu pada saat abu mulai mencair. Jika t
3
1300
o
C maka abu bertitik leleh rendah, jika 1300
o
Ct
3
1425
o
C maka abu bertitik leleh sedang, jika t
3
1425
o
C maka abu bertitik leleh tinggi.
commit to user 16
II.2.4 Bahan yang mudah menguapzat terbang
Bahan yang mudah menguap antara lain berupa metan, hidrokarbon, hidrogen, karbonmonoksida, dan gas-gas yang tidak mudah terbakar seperti
karbondioksida dan nitrogen. Bahan yang mudah menguap merupakan indeks dari kandungan bahan bakar bentuk gas.
II.2.5 Kadar Karbon Terikat
Kadar Karbon Terikat merupakan bahan bakar padat yang tertinggal dalam tungku setelah bahan yang mudah menguap di destilasi. Kandungan utamanya
adalah karbon tetapi juga mengandung hidrogen, oksigen, sufur dan nitrogen yang
tidak terbaw gas. Kadar Karbon Terikat memberikan perkiraan kasar terhadap nilai kalor. Kadar Karbon Terikat dihitung dari pengurangan nilai 100 dengan
kadar air, bahan mudah menguap dan abu Anonim, 2006.
II.3 Bahan Baku II.3.1 Batubara