commit to user 38
matahari langsung dapat menyebabkan biobriket mengalami keretakan. Selain itu cara untuk mengurangi kadar air biobriket juga dilakukan dengan proses
pengarangan pada bahan biobriket yaitu pengarangan tempurung kelapa. Kadar air yang tinggi akan berpengaruh pada biaya pengangkutan yang semakin berat maka
biaya angkut akan lebih mahal.
IV.4 Analisa Kadar Abu
Analisis kadar abu dilakukan untuk mengetahui jumlah bagian yang tidak terbakar setelah terjadinya pembakaran sempurna. Kadar abu yang tinggi dapat
mempersulit proses operasi dan pemeliharaan alat pembakaran
Budiman, dkk., 2006. Hubungan antara komposisi batubara dalam biobriket dengan kadar abu
dapat dilihat pada gambar 4.4. dibawah ini :
Gambar 4.4. Grafik antara kadar abu dan komposisi batubara dalam biobriket
Semakin banyak komposisi batubara yang digunakan pada campuran biobriket maka semakin tinggi kadar abu biobriket yang dihasilkan. Hal ini
disebabkan pada analisa awal kadar abu briket batubara nilainya lebih tinggi yaitu 5,3 jika dibandingkan dengan briket arang tempurung kelapa yaitu 3,2.
commit to user 39
IV.5 Hubungan Nilai Kalor Pembakaran dengan Kadar Abu Kadar abu juga sangat berpengaruh pada kualitas biobriket yang dihasilkan.
Dari hasil penelitian bahwa semakin rendah nilai kadar abu maka nilai kalor pembakaran biobriket semakin tinggi. Abu yang terkandung dalam biobriket
berupa mineral yang tidak dapat terbakar yang tertinggal setelah proses pembakaran dan perubahan-perubahan atau reaksi-reaksi yang menyertai proses
pembakaran. Kadar abu pada biobriket dipengaruhi oleh abu inherent dan abu extraneous yang terdapat pada bahan biobriket, khususnya pada batubara. Abu
inherent merupakan abu yang berasal yang berhubungan dengan tumbuhan asal pembentukan batubara, abu ini tidak dapat dihilangkan atau dicuci. Sedangkan
abu extraneous merupakan abu yang terdapat diantara lapisan batubara yang berupa batu pasir, lempung atau batu gamping. Kadar abu merupakan unsur
pengotor sehingga kadar abu yang tinggi akan berpengaruh pada tingkat korosi alat-alat yang digunakan sehingga alat akan cepat rusak Nukman, dkk., 2010.
IV.6 Analisa Kadar Zat Terbang
Gambar 4.5. Grafik antara kadar zat terbang dan komposisi batubara dalam biobriket
commit to user 40
Analisis kadar zat terbang dilakukan untuk mengetahui bagian yang hilang menjadi gas atau uap pada saat proses pembakaran dengan suhu sebesar 900
o
C
.
Dari gambar 4.5. dapat dijelaskan bahwa semakin banyak komposisi batubara yang
digunakan pada campuran biobriket maka semakin tinggi kadar zat terbang biobriket yang dihasilkan.
Kadar zat terbang yang tinggi disebabkan pada analisa awal kadar zat terbang briket batubara tanpa arang tempurung kelapa nilainya lebih tinggi yaitu
0,69x10
2
jika dibandingkan dengan briket arang tempurung kelapa yaitu hanya 0,59x10
2
.
IV.7 Analisa Kadar Karbon Terikat