Biomassa Tempurung Kelapa Bahan Baku .1 Batubara

commit to user 19 sebagai penyalaan awal. Briket batubara juga memiliki faktor kesulitan yaitu bahwa sekali briket batubara dibakar maka harus digunakan sampai habis karena ia sulit dipadamkan atau dihidupkan kembali. Briket batubar hanya efisien jika digunakan sebagai bahan bakar industri-industri kecil, menengah maupun besar Rajimah, 2009. Tabel 2.1. Syarat mutu briket batubara tanpa karbonisasi Surat Keputusan Direktur Jenderal Pertambangan Umum, 1993 No. Parameter Uji Persyaratan 1. Kadar kalor Calorivic Value 4000 Calgr 2. Kadar air Total moisture 20 3. Kadar abu Ash content 14 - 20 4. Zat terbang Volatil mater Tergantung bahannya

II.3.2 Biomassa

Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan rumput, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan, dan sebagainya. Biomassa juga digunakan sebagai sumber energi bahan bakar. Yang digunakan adalah bahan bakar biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Energi biomassa dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil minyak bumi karena beberapa sifatnya yang menguntungkan yaitu, dapat dimanfaatkan secara lestari karena sifatnya yang dapat diperbaharui, relatif tidak mengandung unsur sulfur sehingga tidak menyebabkan polusi udara dan juga dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan pertanian. Potensi biomassa di Indonesia adalah cukup tinggi. Dengan hutan tropis Indonesia yang sangat luas, setiap tahun diperkirakan terdapat limbah kayu sebanyak 25 juta ton yang terbuang dan belum dimanfaatkan. Demikian juga commit to user 20 dengan tempurung kelapa yang merupakan limbah pertanian dan perkebunan yang memiliki potensi yang besar sekali Suyitno, dkk., 2005.

II.3.3 Tempurung Kelapa

Tanaman kelapa Cocos nucifera L disebut juga tanaman serbaguna, karena dari akar sampai ke daun kelapa bermanfaat. Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen yaitu sabut kelapa, tempurung kelapa, daging buah kelapa, dan air buah kelapa. Daging buah adalah komponen utama yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi tinggi. Sedangkan air, tempurung dan sabut sebagai hasil samping by product dari buah kelapa juga dapat diolah menjadi berbagai produk yang niali ekonominya tidak kalah dengan daging buah. Tempurung kelapa merupakan salah satu bagian dari buah kelapa dengan persentase 17 dari buah kelapa yang berumur 12 bulan. Dapat diamati bahwa tempurung kelapa memiliki jumlah yang melimpah dan mudah diperoleh di pasar- pasar tradisional bahkan banyak yang menjadi limbah. Jika limbah tidak diolah dan dibiarkan menumpuk atau dibakar dapat menimbulkan hal yang negatif terhadap lingkungan. Salah satu usaha adalah memanfaatkan limbah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dengan teknologi aplikasi dan kerakyatan Supenos, 2005. Tempurung kelapa merupakan lapisan keras dari buah kelapa yang terdiri dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya. Struktur yang keras disebabkan oleh silikat SiO 2 yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung. Berat tempurung sekitar 15-19 dari berat keseluruhan buah kelapa Hasbullah, 2001. Berat dan tebal tempurung kelapa sangat ditentukan oleh jenis tanaman kelapa. Kelapa Dalam mempunyai tempurung yang lebih berat dan tebal dari tempurung kelapa Hibrida dan kelapa Genjah. Tempurung beratnya sekitar 15- 19 bobot buah kelapa dengan ketebalan 3-5 mm. Komposisi kimia tempurung terdiri atas ; Selulosa 26,60, Pentosan 27,70, Lignin 29,4, Abu 0,60, Solvent ekstraktif 4,20, Uronat anhidrat 3,50, Nitrogen 0,11, dan air 8,00 Ibnusantoso dalam Mahmud, Zainal dan Ferry, Y., 2001. commit to user 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan September 2010 sampai November 2010. Tempat : Laboratorium Pusat FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. III.2 Peralatan Penelitian Pada penelitian ini digunakan peralatan sebagai berikut: 1. Media cetak biobriket berbentuk silinder dengan ukuran diameter 1,5 cm dan tinggi 1,75 cm. 2. Alat pengepress biobriket yang mempunyai kekuatan tekan 10 ton. Gambar 3.1. Alat Pengepres