8
Gambar 1. Pola sensitivitas kuman Staphylococcus aureus terhadap beberapa antibiotika
Semakin banyaknya masalah resistensi pada kuman Gram positif terutama Staphylococcus aureus
telah dikembangkan antibiotika baru yaitu linezolid yang bekerja dengan mekanisme mencegah sintesis protein dari kuman. Aktivitas antibiotikanya aktif
pada berbagai kuman Gram positif seperti MRSA dan enterokokus resisten glikopeptida Elliott et al.,2013
4. Pola Sensitivitas Kuman Gram negatif Terhadap Beberapa Antibiotika
Kuman Gram negatif yang menyebabkan Otitis Media Supuratif Kronis OMSK paling banyak yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Proteus mirabilis. Dari
beberapa antibiotika, meropenem 100 merupakan antibiotika yang paling poten pada kuman Pseudomonas aeruginosa kemudian diikuti dengan antibiotika seftazidim
83,33, amikasin 83,33 dan sefepim 75 sedangkan telah resisten 100 terhadap antibiotika ampisilin, seftriakson, dan trimetoprimsulfametoksazol Tabel 4. Menurut
penelitian Chavan 2014, Sharma 2014 dan Singh 2012 bahwa antibiotika topikal yang poten pada bakteri Pseudomonas aeruginosa penyebab OMSK meliputi amikasin,
gentamisin dan siprofloksasin sedangkan menurut Kumar 2013 antibiotika yang poten adalah seftazidime dan tobramisin.
Tabel 4.Rekapitulasi pola kuman Gram negatif terhadap beberapa antibiotika di Rumah Sakit “X” pada Januari - Juli 2015.
Antibiotika Pseudomonas aeruginosa
n=24 Proteus mirabilis
n=9 S
I R
S R
Ampisilin 0 24
2 7
Seftazidim 20
1 3
9 Seftriakson
24 9
Sefepim 18
2 4
9 Meropenem
24 9
Amikasin 20
1 3
9 Gentamisin
11 1
12 8
1 Siprofloksasin
11 1
12 1
8 Trimethoprimsulfametoksazol
24 1
8
Keterangan: n: banyaknya kuman; S: sensitif; I: intermediet; R: resisten
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
resisten
Antibiotika
Sensitif Resisten
9 Kuman Proteus mirabilis mempunyai antibiotika yang paling poten sebanyak 6
antibiotika yaitu seftazidim 100, seftriakson 100, sefepim 100, meropenem 100, amikasin 100 dan gentamisin 88,89 sedangkan telah resisten pada
antibiotika siprofloksasin 100, trimetoprimsulfametoksazol 100, dan ampisilin 77,78 Tabel 4. Infeksi kuman Proteus menurut penelitian Sharma 2014 dan Singh
2012 sensitif terhadap antibiotika gentamisin, amikasin dan siprofloksasin. Kuman
Pseudomonas aeruginosa paling sensitif terhadap antibiotika
meropenemkarena spektrum aktivitas antibiotikanya mencakup kuman Pseudomonas aeruginosa
. Resistensi kuman Pseudomonas aeruginosa terhadap antibiotika ampisilin terjadi karena adanya perubahan membran sel, penyerapan yang menurun, dan
meningkatkan pengeluaran sel melalui pompa efluks obat pada kuman Gram positif Elliot et al., 2013.
5. Ketepatan Penggunaan Antibiotika