7 Penelitian Chavan 2014 dan Sharma 2014 bahwa kuman penyebab OMSK
dibagi dalam kuman Gram negatif Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella spp, dan Proteus. Kuman Gram positif adalah Staphylococcus aureus. Spesies fungi juga ditemukan yaitu
Aspergillus spp dan Candida spp. Menurut Locke 2013 kuman penyebab OMSK yaitu
Streptococcus pneumoniae dan Streptococcus pyogenes.
3. Pola Sensitivitas Kuman Gram positif Terhadap Beberapa Antibiotika
Kuman Gram positif penyebab OMSK tersering yaitu Staphylococcus aureus sebanyak 10 antibiotika yang diambil yang digunakan pada kuman tersebut, sebanyak 4
antibiotika yang mempunyai sensitivitas diatas 50 yaitu sefepim 66,67, trimetoprimsulfametoksazol 66,67, moksifloksasin 66,67 dan sefotaksim 66,67
Tabel 3. Kuman Staphylococcus aureus penyebab OMSK menurut penelitian Kumar 2013 dan Shyamala 2012 sensitif terhadap antibiotika vankomisin, amikasin,
klindamisin, dan eritromisin sedangkan penelitian Sharma 2014 antibiotika yang poten adalah gentamisin dan amoksiklaf.
Tabel 3.Rekapitulasi pola kuman Gram positif terhadap beberapa antibiotika di Rumah Sakit “X” pada Januari - Juli 2015.
Antibiotik Sa
n=3 Sh
n=2 Se
n=1 Kk
n=1 S R S R S R S R
Sefepim 2 1 0 2 0 1 0 1
Gentamisin 1 2 2 0 1 0 1 0
Siprofloksasin 1 2 0 2 0 1 0 1
Trimethoprimsulfamethoksazol 2 1 2 0 1 0 1 0
Moksifloksasin 2 1 1 1 1 0 1 0
Vankomisin 1 2 2 0 1 0 1 0
Sefotaksim 2 1 0 2 0 1 0 1
Amoksisilin 0 3 0 2 0 1 1 0
Tetrasiklin 1 2 0 2 1 0 1 0
Keterangan: n: banyaknya kuman; S: sensitif; R: resisten; Sa: Staphylococcus aureus; Sh: Staphylococcus haemoliticus; Se: Staphylococcus epidermidis;
Kk: Kocuria kristinae
Kuman Staphylococcus aureus mempunyai resistensi tinggi terhadap antibiotika amoksisilin 100, gentamisin 66,67, siprofloksasin 66,67, vankomisin 66,67,
dan tetrasiklin 66,67 Gambar 1.Kuman Staphylococcus aureus telah resisten terhadap amoksisilin yaitu golongan penisilin, karena kuman dapat menghasilkan sebuah PBP
Penicillin-binding protein dengan afinitas rendah pada β-laktam maka dari itu bakteri
akan tetap hidup meskipun terdapat antibiotika Elliott et al., 2013. Resistensi Staphylococcus aureus
terhadap antibiotika gentamisin karena hasil modifikasi oleh asetiltransferase. Selain itu, resistensi kuman terhadap antibiotika golongan kuinolon
siprofloksasin juga terjadi karena terjadi penurunan afinitas antibiotika terhadap enzim DNA topoisomerase IV atau gyrase Lowy, 2003.
8
Gambar 1. Pola sensitivitas kuman Staphylococcus aureus terhadap beberapa antibiotika
Semakin banyaknya masalah resistensi pada kuman Gram positif terutama Staphylococcus aureus
telah dikembangkan antibiotika baru yaitu linezolid yang bekerja dengan mekanisme mencegah sintesis protein dari kuman. Aktivitas antibiotikanya aktif
pada berbagai kuman Gram positif seperti MRSA dan enterokokus resisten glikopeptida Elliott et al.,2013
4. Pola Sensitivitas Kuman Gram negatif Terhadap Beberapa Antibiotika