37
Dali Fajar, 2013 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Problem Solving Dalam Pembelajaran
Hyper Text Markup Language HTML Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis data instrumen studi lapangan
Analisis dari instrumen studi lapangan dapat dilihat langsung sebagai kebutuhan dari multimedia yang akan dikembangkan karena instrumen tersebut
berupa angket semi terbuka.
2. Analisis data instrumen validasi ahli
Untuk melihat tingkat validitas multimedia pembelajaran interaktif berbasis problem solving, digunakan skala pengukuran rating scale. Sugiyono 2011:141
menyatakan bahwa dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Perhitungan rating scale
ditentukan dengan rumus sebagai berikut : P =
x 100 Keterangan :
P = angka persentase,
Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir.
Selanjutnya hasil perhitungan diatas diinterpretasikan dengan menggunakan skala interpretasi. Skala tersebut dibuat dengan membagi skor ideal menjadi
empat secara kontinum, skor ideal dalam bentuk persen adalah sebesar 100. Presentase yang diperoleh dari hasil perhitungan diatas dicocokan berada pada
posisi mana. Contoh skala interpretasi untuk perhitungan dengan menggunakan rating scale :
25 50
75 100
Kurang Cukup
Baik Sangat Baik
38
Dali Fajar, 2013 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Problem Solving Dalam Pembelajaran
Hyper Text Markup Language HTML Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Kategori tersebut bisa dilihat berdasarkan tabel interpretasi sebagai berikut : Tabel 3. 5 : Tabel interpretasi
Skor Persentase
Interpretasi
0 - 25 Kurang
25 - 50 Cukup
50 - 75 Baik
75 - 100 Sangat baik
Data penelitian yang bersifat kualitatif seperti komentar dan saran dijadikan dasar dalam merevisi multimedia pembelajaran interaktif berbasis problem
solving.
3. Analisis data penilaian siswa terhadap multimedia
Analisis data instrumen penilain siswa terhadap multimedia pembelajarn interaktif berbasis problem solving menggunakan cara yang sama seperti analisis
validasi ahli yaitu dengan menggunakan pengukuran rating scale. Yang terpenting bagi penyusun dengan rating scale adalah harus dapat mengartikan setiap angka
yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap insturmen Sugiyono 2011:98. Siswa dapat memilih salah satu angka sebagai jawaban atas pertanyaan
yang diajukan pada instrumen yaitu terdiri dari : skor 4 untuk menyatakan sangat baik, skor 3 untuk menyatakan baik, 2 untuk menyatakan cukup baik dan 1 untuk
menyatakan kurang baik. Dalam perhitungan angket penilaian siswa dan guru terhadap multimedia
pembelajaran berbasis problem solving menggunakan rumus yang dikemukakan Sugiyono 2011 : 99 yakni :
P = x 100
39
Dali Fajar, 2013 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Problem Solving Dalam Pembelajaran
Hyper Text Markup Language HTML Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Keterangan : P
= angka presentase Skor ideal = skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir
Selanjutnya hasil perhitungan dari masing-masing soal diinterpretasikan menurut skala interpretasi. Jika ingin melihat presentase secara keseluruhan, maka
setelah dilakukan penghitungan lalu nilai dari setiap soal di rata-ratakan. Skala interpretasi diperoleh dengan cara membagi jumlah skor ideal menjadi empat
secara kontinum, skor ideal jika dalam bentuk persen berarti 100. Artinya semua responden memberi penilian empat. Presentasi dari hasil penghitungan
dicocokkan dengan skala interpretasi dan dilihat skor hasil penghitungan berada pada posisi mana. Contoh dari skala interpretasi.
25 50
75 100
Kurang Cukup
Baik Sangat Baik
4. Analisis data motivasi belajar siswa