Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

informasi dengan kelompok lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara saling mengunjungi atau bertamu antar kelompok untuk berbagi informasi. Spencer Kagan dalam Huda 2012: 140 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pembelajaran Two Stay Two Stray dan yang menjadi informasi dalam teknik pembelajaran ini adalah kumpulan kosakata yang berbeda setiap kelompoknya. 2. Menulis merupakan keterampilan membuat tulisan sesuai kaidah-kaidah yang berlaku. Dalam penelitian ini keterampilan menulis bagi siswa pemula yang mempelajari bahasa Perancis dengan tingkat kemampuan DELF A1 CECRL Kerangka Acuan Eropa Keterampilan Berbahasa Perancis. 3. Karangan deskripsi adalah sebuah karangan yang bertujuan menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek. Penulis seolah-olah berada di tempat itu sehingga ia dapat melihat dan mendengar sendiri segala hal yang ada di tempat itu. Syamsuddin A.R et al. 2007 : 30-31. Karangan deskripsi dalam penelitian ini adalah karangan deskripsi bahasa Perancis tingkat dasar.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Arikunto, 2006 : 149. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Tes Arikunto 2006 : 150 meng emukakan bahwa “tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Dalam penelitian ini tes yang digunakan yaitu tes menulis karangan deskripsi bahasa Perancis. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu berupa prates dan pascates. Hal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari teknik pembelajaran Two Stay Two Stray dengan melihat dari hasil tes tersebut. 2. Angket Menurut Asmani 2011 : 123, “angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab ”. Arikunto 2006 : 151 juga berpendapat bahwa “ kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal- hal yang ia ketahui”. Berdasarkan cara menjawab, angket atau kuesioner dibedakan menjadi dua, di antaranya : 1. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. 2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Berdasarkan bentuknya kuesioner ada empat yaitu : 1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan kuesioner tertutup. 2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka. 3. Check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal membubuhkan tanda check pada kolom yang sesuai. 4. Rating-scale skala bertingkat, yaitu sebuah pernyataan diikuti oleh kolom- kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju.

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 11 72

STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012/2013

0 18 94

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

1 23 105

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN SPIRITUAL PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VII SM

0 12 103

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY – TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPA 8 SMA NEGERI 2 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 10

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE TWO STAY TWO STRAY DALAM KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PALIYAN

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12