TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 Tentang Perselisihan Pemegang Saham Minoritas Dengan Perusahaan)

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 yang penulis analisis dapat
diceritakan posisi kasusnya berawal dari PT. Prosam Plano yang dalam hal ini adalah sebagai
pihak Tergugat yang akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
dijadwalkan pada tanggal 19 November 2003. Dengan agenda rapat peningkatan modal dasar
perseroan dan peningkatan modal disetor.
Dari modal dasar berjumlah Rp 48.000.000 (empat puluh delapan juta rupiah)
ditingkatkan menjadi Rp 120.000.000.000 (seratus duapuluh miliar rupiah) dan modal yang
ditempatkan dan modal disetor sebanyak Rp 24.000.000 (duapuluh empat juta rupiah)
ditingkatkan menjadi Rp 30.000.000.000 (tigapuluh miliar rupiah).
Pada saat rapat tersebut sebagian para pemegang saham dan peserta Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa tersebut yang salah satunya Fauzi Salim Martak dalam hal ini
adalah sebagai pihak Penggugat menyatakan tidak setuju atas peningkatan modal dasar dan
modal disetor.
Alasan Fauzi Salim Martak adalah:
1. Karena tanpa ada proposal proyek dan tanpa ada keterangan terperinci untuk apa uang
sejumlah itu atau tanpa penjelasan tekniknya.
2. Karena tidak pernah mendapat laporan keuangan dan tidak pernah ada pembagian
deviden sejak akhir tahun 1972 sampai saat ini kecuali tahun buku 2002.

3. Karena tidak setuju diadakan pemungutan suara.
Fauzi Salim Martak adalah pemegang saham atas nama sendiri yang mewakili 40
lembar saham dari seluruh saham dalam perusahaan yakni 200 lembar saham dan karena itu
Fauzi Salim Martak mewakili lebih dari 1/10 bagian dari seluruh saham perusahaan.

Akan tetapi hasil rapat tetap sesuai dengan yang diagendakan sebelumnya dan ketua
rapat tanpa mempertimbangkan usulan dari komisaris utama dan juga sebagian para
pemegang saham yang sebelumnya memberikan usulan untuk menunda rapat dan
mempersiapkan proposal proyek yang terperinci terlebih dahulu demi tranparansi kepada para
pemegang saham tidak mempertimbangkan usulan tersebut dan tetap dengan keputusannya
untuk melakukan voting dan hasil rapat sesuai dengan agenda rapat.
Didalam hasil rapat tersebut terdapat klausa apabila masih ada yang belum menyetor
setelah jatuh tempo yaitu tanggal 15 Desember 2003 maka bisa diambil oleh pemegang
saham yang lainnya sesuai dengan komposisi kepemilikan sahamnya.
Sampai pada jatuh tempo tersebut terdapat beberapa pemegang saham yang salah
satunya adalah Fauzi Salim Martak belum mengambil bagian untuk menyetor modal yang
mengakibatkan komposisi pemilikan saham menjadi tidak sesuai untuk perubahan anggaran
dasar.
Sehingga pada tanggal 12 januari 2004 PT. Prosam Plano mengajukan permohonan
kepada


Ketua

Pengadilan

Negeri

Surabaya

untuk

mengeluarkan

penetapan

No.19/Pdt.P/2004/PN.Sby tanggal 19 Januari 2004. Yang intinya adalah menegaskan
realisasi peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor dalam perusahaan
dan juga merubah bunyi Pasal 4 Anggaran Dasar.
Selain tidak setuju dengan agenda rapat tanggal 19 November 2003 serta hasil rapat
tersebut, penetapan Pengadilan Negeri Surabaya tersebut yang juga membuat Fauzi Salim

Martak merasa dirugikan. Karena dengan adanya penetapan tersebut akan berakibat jumlah
saham dan suara Penggugat menjadi berkurang apabila dikemudian hari diadakan rapat.
Dasar pertimbangan hakim Pengadilan Negeri Surabaya didalam pokok perkara hanya
berdasarkan pada bukti-bukti sebagai berikut:

1. Berita Acara No. 9 Tanggal 19 Nopember 2003 Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa.
2. Hasil Voting Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Dari dua hal yang menjadi acuan pertimbangan pengadilan diatas, menurut penulis
sudah seharusnya pengadilan dalam memberikan pertimbangan juga harus melihat apakah
prinsip Good Coorporate Governance sudah terlengkapi dalam kinerja perusahaan tersebut
atau belum. Atas dasar itulah penulis menilai bahwa ada yang kurang tepat dari pertimbangan
pengadilan mengenai posisi kasus diatas apabila di lihat dari prinsip Good Coorporate
Governance.
Sehingga sangat jelas menurut penulis apabila tindakan pengambilan keputusan dalam
agenda rapat yang dilakukan Ketua Rapat dan juga penetapan realisasi agenda rapat oleh
Pengadilan Negeri Surabaya adalah salah atau tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan bertentangan dengan prinsip pengelolaan
perseroan yang baik dan bertentangan dengan prinsip perlindungan pemegang saham
minoritas.

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penulisan skripsi
mengenai TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP
PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN
(analisis putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang
saham minoritas dengan perusahaan, hal ini berdasarkan penulis menganggap kurangnya
penjelasan yang secara terperinci mengenai pertanggungjawaban direksi dalam UndangUndang Perseroan Terbatas apabila direksi melakukan kesalahan saat mengambil suatu
kebijakan yang mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan.

Dengan adanya penulisan skripsi ini, penulis berharap dapat memberikan penjelasan
yang lebih baik dalam hal pertanggungjawaban direksi kepada para pemegang saham
minoritas dalam perseroan terbatas, sehingga direksi dalam menjalankan perseroan terbatas
tidak mengesampingkan kepentingan pemegang saham minoritas.
B. Rumusan Masalah
Dari apa yang telah dijelaskan didalam latar belakang, maka timbul beberapa
permasalahan yang menarik untuk dicari jawabannya, yaitu:
1. Bagaimanakah dasar pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Agung Nomor
2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham minoritas dengan perusahaan
apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance sebagai upaya
perlindungan terhadap pemegang saham minoritas?
C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam putusan Mahkamah Agung Nomor
2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham minoritas dengan perusahaan
apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance sebagai upaya
perlindungan terhadap pemegang saham minoritas.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka manfaat penelitian diklasifikasikan sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian saya ini untuk memberikan kontribusi serta pengembangan
pengetahuan keilmuan hukum bisnis berkaitan dengan pertanggungjawaban direksi
terhadap pemegang saham minoritas dalam pengelolaan perseroan ditinjau dari putusan
Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham

minoritas dengan perusahaan apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate
Governance sebagai upaya perlindungan terhadap pemegang saham minoritas.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai prasyarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu
serta dijadikan tambahan pengetahuan tentang tanggung jawab direksi terhadap

pemegang saham minoritas dalam pengelolaan perseroan, serta mengetahui tolok ukur
direksi yang telah melakukan kesalahan dalam pengelolaan perseroan yang dapat
merugikan kepentingan pemegang saham minoritas ditinjau dari putusan Mahkamah
Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham minoritas
dengan perusahaan apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance
sebagai upaya perlindungan terhadap pemegang saham minoritas.
b. Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi dan pengetahuan bagi
masyarakat untuk mengetahui bentuk-bentuk pertanggungjawaban direksi apabila
terjadi kesalahan pengambilan suatu kebijakan dalam perseroan ditinjau dari putusan
Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham
minoritas dengan perusahaan apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate
Governance sebagai upaya perlindungan terhadap pemegang saham minoritas.
c. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan khususnya
direksi agar dapat memberikan perlindungan terhadap kepentingan para pemegang
saham minoritas serta menjalankan atau mengelola perusahaan sesuai dengan tugas dan
tujuan dari perusahaan tersebut ditinjau dari putusan Mahkamah Agung Nomor 2365
K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham minoritas dengan perusahaan apabila


dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance sebagai upaya perlindungan
terhadap pemegang saham minoritas.
d. Bagi Pemegang Saham Minoritas
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pemegang saham
minoritas dalam hal bentuk pertanggungjawaban yang dapat dimintakan terhadap
direksi yang menyebabkan kerugian bagi perseroan ditinjau dari putusan Mahkamah
Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 tentang perselisihan pemegang saham minoritas
dengan perusahaan apabila dikaitkan dengan prinsip Good Corporate Governance
sebagai upaya perlindungan terhadap pemegang saham minoritas.
E. Metode Penelitian
Dalam kamus Bahasa Indonesia, metode dirumuskan sebagai “cara yang teratur dan
terpikir baik-baik untuk maksud (dalam ilmu pengetahuan dan lain-lain)”.
Menurut Soerjono Soekanto, penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang
didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk
mempelajari sesuatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya.
Disamping itu, juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap faktor hukum tersebut,
untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang
timbul didalam gejala yang bersangkutan. 1
Sebagaimana yang diketahui dengan metodologi penelitian hukum adalah satu sarana
(ilmiah) bagi pengembangan ilmu dan teknologi, maka metodologi penelitian yang harus

ditetapkan harus dengan senantiasa disesuaikan dengan ilmu pengetahuan yang akan menjadi
induknya.

1

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press, 1981), hlm.43.

Tanpa metodologi, seorang peneliti tidak akan mungkin mampu untuk menemukan,
merumuskan,

menganalisa

maupun

memecahkan

masalah-masalah

tertentu


untuk

mengungkapkan kebenaran.
Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan metode penelitian:
1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang
mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan2 yaitu
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
2. Sumber Bahan Hukum
a. Sumber Bahan Hukum Primer
Adalah bahan-bahan hukum yang mengikat terdiri dari peraturan perundangundangan yang terkait dengan objek penelitian,3 yaitu:
1) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas.
4) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara.
b. Sumber Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder adalah buku-buku dan tulisan-tulisan ilmiah yang terkait
dengan objek penelitian4 yaitu tentang tanggung jawab direktur terhadap pemegang
saham minoritas seperti putusan pengadilan, Anggaran Dasar perusahaan, seminar
hukum, majalah, karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan tanggung jawab direksi

terhadap pemegang saham minoritas serta beberapa sumber dari situs internet yang
berkaitan dengan persoalan diatas.
c. Sumber Bahan Hukum Tersier
2

Zainuddin Ali, 2010. Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika. Jakarta. Hlm.105.
Ibid
4
Ibid
3

Bahan hukum tersier adalah petunjuk atau penjelasan mengenai bahan hukum
primer atau bahan hukum sekunder yang berasal dari kamus, ensiklopedia, majalah,
surat kabar, dan sebagainya. 5
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Dalam penulisan skripsi ini metode yang digunakan adalah metode kepustakaan atau
library research. Yaitu data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yang
bersumber dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, dokumen resmi, publikasi dan
hasil penelitian6 yang dimaksud dalam penulisan ini adalah berupa buku-buku yang
berkaitan dengan ilmu hukum, artikel hukum, karya ilmiah hukum, media cetak dan/atau

media elektronik serta bahan-bahan dari internet yang berkaitan dengan tanggung jawab
direksi terhadap pemegang saham minoritas.
4. Teknik Analisa Bahan Hukum
Berdasarkan penelitian hukum yang bersifat dokrinal dan berdasarkan keilmuan
hukum yang bersifat preskriptif, maka pendekatan yang dipergunakan adalah pendekatan
Undang-Undang (Statute Approach), pendekatan kasus (Case Approach), dan pendekatan
konseptual (Conceptual Approach) dan akan dianalisis dengan cara diskriptif kualitatif.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari 4 (empat) bab yang tersusun secara
berurutan, dengan tujuan agar menghasilkan suatu pembahasan yang sistematis. Mulai BAB I
sampai dengan BAB IV, secara garis besar diuraikan sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang yakni memuat alasan
yang menjadi pentingnya dilakukan suatu penelitian berdasarkan permasalahan
yang ada. Rumusan masalah, yakni meliputi pertanyaan yang spesifik terhadap

5
6

Prof. Dr. H. Zainuddin Ali, M.A. 2010. Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika. Jakarta. Hlm.106
Ibid.hlm.107

permasalahan yang akan diteliti serta merupakan dasar pemilihan judul
penulisan tugas akhir. Tujuan penulisan memuat pernyataan singkat tentang
apa yang akan dicapai oleh peneliti. Manfaat penulisan, merupakan uraian
mengenai kegunaan secara praktis dan teoritis. Metode penulisan yang
menguraikan tentang metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan
jenis bahan hukum yang digunakan, teknik pengumpulan bahan hukum dan
teknik menganalisis hasil penelitian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bab yang dimana penulis menyajikan teori maupun kaidah-kaidah
yang bersumber dari peraturan perundang-undangan maupun literatur yang
akan dipakai untuk mendukung analisis yang akan diberlakukan pada
penelitian ini.

BAB III

HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini, berisi mengenai uraian pembahasan permasalahan yang
diangkat peneliti serta dianalisis secara deskriptif kualitatif yang berkaitan
dengan permasalahan tersebut.

BAB IV

PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan hukum ini dimana berisikan
saran penulisan dalam menanggapi permasalahan yang telah diangkat penulis.

TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI
TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM
PENGELOLAAN PERSEROAN
(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 Tentang Perselisihan
Pemegang Saham Minoritas Dengan Perusahaan)

PENULISAN HUKUM

Oleh:
KESNAWAN YANUAR
08400162

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2014

PENULISAN HUKUM
TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP
PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM PENGELOLAAN
PERSEROAN
(Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 2365 K/Pdt/2006 Tentang Perselisihan
Pemegang Saham Minoritas Dengan Perusahaan )
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar kesarjanaan
dalam bidang Ilmu Hukum

Oleh:
KESNAWAN YANUAR
08400162

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2014

LEMBARAN PENGESAHAN
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP PEMEGANG
SAHAM MINORITAS DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN

Disusun dan diajukan Oleh:
Kesnawan Yanuar
Nim : 08400162
Telah disetujui oleh Pembimbing untuk melakukan
Ujian Penulisan Hukum
Pada tanggal : 19 Februari 2014

DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I

Pembimbing II

Mohammad Isrok, SH., M.hum.

Fifik Wiryani, SH., M.Si., M.hum.

Mengetahui
Dekan Fak. Hukum UMM

Dr. Sulardi, SH., M.Si.

LEMBARAN PENGESAHAN
PENULISAN HUKUM
TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB DIREKSI TERHADAP PEMEGANG
SAHAM MINORITAS DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN
Disusun dan diajukan Oleh:
Kesnawan Yanuar
Nim : 08400162
Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji Ujian Penulisan Hukum
Pada tanggal : 19 Februari 2014
SUSUNAN MAJELIS PENGUJI
Ketua Majelis

Sekretaris Majelis

Mohammad Isrok, SH., CN., M.hum

Fifik Wiryani, SH., M.Si., M.hum.

Anggota Majelis

Sofyan Arif, SH., M.Hum.

Komariah, SH., M.Si., M.Hum.

Mengetahui
Dekan Fak. Hukum UMM

Dr. Sulardi, SH., M.Si.

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalaamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokaatuh,
Segala puja dan puji, total, semuanya hanya milik Allah SWT atas hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG
JAWAB DIREKSI TERHADAP PEMEGANG SAHAM MINORITAS DALAM
PENGELOLAAN PERSEROAN (Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 2365
K/Pdt/2006 Tentang Perselisihan Pemegang Saham Minoritas Dengan Perusahaan) Dengan
ini penulis menyadari bahwa karena pertolongan Allah SWT semua ini dapat terlaksana dengan
baik. Tak lupa shalawatku sepanjang waktu dan doa-doa tercurah dari dalam hati ini untukmu Ya
Rasulullah juga keluarga dan para sahabatmu. Sang pembawa Rahmat panglima terhebat,
penutup risalah Nabi-Nabi Allah SWT yang akan selalu melekat dan menjadi teladan bagi umat
muslim.
Dengan selesainya penulisan Tugas Akhir ini, perkenankanlah penulis menyampaikan
rangkaian terimakasih yang sedalam-dalamnya dan dengan ketulusan hati kepada orang-orang
yang telah berjasa dan senatiasa memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan selama penulis
menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang, diantaranya yakni:
1. Ayahanda Ponijan Sabikis dan Ibunda tercinta Sukesi, yang tiada hentinya untuk
membimbing, mendoakan, serta memberikan semangat untuk terus maju tak kenal lelah
hingga akhir pencapaian dalam pendidikanku ini. Terima kasih Ayah dan Ibu,
kebahagiaan kalian adalah tujuanku. Mom, Dad, my struggle haven’t finished yet, wait
me, I’ll make you proud of me.
2. Adik-adikku, Lingga Dwi Setyawan dan Farida Nur’aini Fatimah, yang memberi
dorongan semangat untuk menjadi kakak yang baik dan bertanggungjawab.
3. Adinda Nidya Pratiwi, S.pd., who always praying to me for all choices that I choose
and encourage me to keep moving on to seize my dream. Yes, you’re wonder woman
who always makes me brave for everything that I have to face. Thanks for everythings
that you’ve done.
4. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang
berserta jajaran Pembantu Rektor untuk segala bimbingan, nasehat serta pesan-pesan
positif agar penulis dapat menjadi lebih baik selama menempuh pendidikan di perguruan
tinggi.
5. Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang beserta jajaran Pembantu Dekan atas segala pengabdiannya
selama penulis menjadi mahasiswa.
6. Kepada Bapak Bayu Dwiwiddy Jatmiko, SH selaku Dosen Wali yang tanpa mengenal
lelah memberikan pengawalan dan nasehat kepada penulis mulai dari awal perkuliahan
sehingga penulis dapat mengakhiri perkuliahan di Fakultas Hukum.
7. Kepada yang terhormat, Bapak Mohammad Isrok, SH., CN., M.hum. dan Ibu Fifik
Wiryani, SH., M.Si., M.hum. selaku pembimbing I dan II, yang penuh kesabaran
memberikan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis, hingga terselesaikannya
Tugas Akhir ini. Semoga Allah dapat memberikan balasan yang setimpal kepada beliau.
Amin.

8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang, jasa dan pengabdian beliau-beliau, tidak terlupakan dibenak penulis sampai
dengan akhir perkuliahan.
9. Kepada teman dan para sahabat, Deden Maulana Hidayat, SH., M. Mochtar Mandala
Silam, SH., Iffah Anisa Permatasari, SH., Mkn., Yogi Oktafianto, Toni Ariawan,
Sally Nurjanah, SH., Rahmat Basori, SH., Kethy Devita, SH., Riski Afi Maulana,
SH., Riski Jemblung, SH., dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu
dimana mereka semua telah banyak memberikan bantuan dalam hal apapun dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
Semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya kepada kita semua.
Akhir kata, penulis berharap bahwa tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak pada
umumnya, dan rekan-rekan di fakultas hukum khususnya.
Wassalamu’allaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Malang, 23 Desember 2013
Penulis :

Kesnawan Yanuar

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Cover/Sampul Dalam

............................................................

i

Lembar Pengesahan

............................................................................

ii

Lembar Pengesahan

............................................................................

iii

.................................................................................

iv

Surat Pernyataan

Ungkapan Pribadi/Motto

.....................................................................

v

Abstraksi

.............................................................................................

vi

Abstract

...............................................................................................

vii

Kata Pengantar
Daftar Isi

....................................................................................

viii

.............................................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

..........................................................................

1

B. Rumusan Masalah

.....................................................................

5

C. Tujuan Penelitian

......................................................................

5

D. Manfaat Penelitian

....................................................................

5

E. Metode Penelitian

.....................................................................

8

F. Sistematika Penulisan

................................................................

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Perseroan Terbatas
1. Pengertian Perseroan Terbatas

............................

13

.................................................

13

2. Macam-macam Perseroan Terbatas

..........................................

3. Maksud Dan Tujuan Perseroan Terbatas
4. Modal Perseroan Terbatas

.......................................................

5. Pengertian Saham Perseroan Terbatas
6. Klasifikasi Saham

..................................

......................................

....................................................................

7. Pengertian Pemegang Saham

...................................................

14
16
17
20
27
29

8. Hak dan Kewajiban Pemegang Saham

.....................................

31

.........................................

33

....................................................................

34

9. Tanggung Jawab Pemegang Saham
10. Organ Perseroan

B. Prinsip Good Corporate Governance
1. Keadilan

........................................

.................................................................................

2. Kewajiban Transparansi
3. Akuntabilitas
4. Responsibilitas

42
43

..........................................................

46

...........................................................................

50

........................................................................

52

5. Doktrin Piercing The Corporate Veil

.......................................

55

...........................................................

63

.................................................................

68

6. Doktrin Fiduciary Duty
7. Doktrin Ultra Vires

C. Tentang Putusan Pengadilan

.....................................................

69

1. Pengertian Putusan

..................................................................

69

2. Jenis-jenis Putusan

..................................................................

71

3. Asas-asas Putusan Hakim

........................................................

73

4. Kekuatan Putusan Hakim

........................................................

76

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Posisi Kasus

.............................................................................

B. Pertimbangan Hukum
C. Amar Putusan
D. Analisa Penulis

...............................................................

78
81

.........................................................................

86

.......................................................................

87

1. Terkait Prinsip Good Corporate Governance

.........................

2. Terkait Prinsip Perlindungan Pemegang Saham Minoritas .......

87
104

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan

.............................................................................

114

B. Saran-Saran

.............................................................................

115

...................................................................................

117

.................................................................................................

118

Daftar Pustaka
Index

Lampiran

...........................................................................................

119

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
……………………

119

……………………………………

120

……

122

Lampiran 1. Putusan Mahkamah Agung
Lampiran 2. Kartu Kendali

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Pengadilan Negeri

Daftar Pustaka
Abdulkadir Muhammad, 1995, Hukum Perseroan Indonesia, Citra Aditya Bakti,
Bandung
Abdul Muis, 2006, Hukum Persekutuan & Perseroan, Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara
Agus Budiarto, 2002, Kedudukan Hukum Dan Tanggung Jawab Pendiri Perseroan
Terbatas, Ghalia Indonesia, Anggota IKAPI, Jakarta
Chatamarrasjid, 2000, Menyingkap Tabir Perseroan (Piercing The Corporate Veil)
kapita selekta hukum perusahaan, Citra Aditya Bakti, Bandung
Munir Fuady, 2005, Perlindungan pemegang saham minoritas, CV. Utomo, Bandung
M. Irsan Nasarudin dan Indra Surya, 2004, Aspek hukum pasar modal Indonesia,
Kencana Prenasa Media Group, Jakarta
Nindyo Pramono, 2001, Sertifikasi saham PT Go Publik dan hukum pasar modal di
Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Siswanto Sutojo dan E John Aldridge, 2005, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas
Indonesia Press, Jakarta
Soerjono Soekanto, 1981, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia Press,
Jakarta
Sumantoro, 1992, Pengertian Pokok Hukum Perusahaan, Rajawali Pers, Jakarta
Yahya Harahap, 2009, Hukum Perseroan Terbatas, Sinar Grafika, Jakarta
Zainuddin Ali, 2010, Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika, Jakarta
Perundang-undangan:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHperdata)
Internet:
M. Gabriel Haryanto, Tanggung Jawab Pemegang Saham, "http://pengacaragabriel.blogspot.com/2010/09/tanggung-jawab-pemegang-saham.html" diakses
pada tanggal 11 April 2012
Tantan, Good Corporate Governance (GCG),
www.diaryintan.wordpress.com/2010/11/15/good-corporate-governance-gcg-2/
diakses pada tanggal 15 April 2012