Gambar 22. Perbandingan akurasi JST dari penelitian yang telah dilakukan Gambar 22 menunjukkan bahwa akurasi metode JST dengan ciri 13
dan 20 koefisien MFCC menghasilkan akurasi yang sama untuk setiap rentang waktu. Adapun hasil akurasi prediksi maksimum terdapat pada
model JST dengan ciri 13 dan 20 koefisien MFCC dengan 10 dan 30 detik
berkas musik yaitu sebesar 95.
4.5 Confusion Matrix
Pada Tabel 10 dan 11 disajikan confusion matrix dimana baris mewakili genre musik sebenarnya dan kolom mewakili prediksi genre yang
dilakukan oleh sistem. Pada tabel confusion matrix ini, setiap label mewakili sebuah genre tertentu dengan jumlah berkas musik yang tersedia untuk
setiap genre. Pola diagonal yang dimulai dari kiri atas tabel hingga kanan bawah
tabel mengilustrasikan jumlah klasifikasi yang benar oleh sistem. Sedangkan angka-angka yang tersebar di luar pola diagonal menyatakan
jumlah klasifikasi yang salah oleh sistem. Pengujian confusion matrix ini dilakukan dengan 4 fold cross
validation pada percobaan yang memiliki akurasi tertinggi dari kedua metode yaitu 7 koefisien MFCC dan 30 detik waktu berkas musik pada
metode VFI dan 13 koefisien MFCC dan 10 detik waktu berkas musik pada metode JST.
85 90
85 90
80 85
95 95
80 85
95 95
70 75
80 85
90 95
100
1 5
10 30
A k
u r
as i
Waktu berkas musik detik
7 MFCC 13 MFCC
20 MFCC
Akurasi pengklasifikasian menunjukkan presentase jumlah data pengujian yang prediksinya benar untuk setiap genre. Sedangkan reliability
pengklasifikasian menunjukkan tingkat keandalan pada hasil prediksi untuk setiap genre.
Tabel 10. Confusion matrix dari prediksi sistem dengan metode VFI dengan ciri 7 koefisien MFCC dan 30 detik berkas musik
KLASIK DISKO
METAL REGGAE AKURASI
KLASIK 20
100
DISKO 3
8 6
3 40
METAL 5
15 75
REGGAE 1
1 18
90
RELIABILITY 83,33
57,14 71,43
85,71
Tabel 11. Confusion matrix dari prediksi sistem dengan metode JST dengan ciri 13 koefisien MFCC dan 10 detik berkas musik
KLASIK DISKO
METAL REGGAE AKURASI
KLASIK
17 3
85
DISKO 1
16 2
1 80
METAL
5 15
75
REGGAE 2
18 90
RELIABILITY 94,44
69,57 88,24
81,82
Gambar 23 menunjukkan diagram batang perbandingan dari akurasi dengan reliability dari prediksi sistem pada kedua metode. Terlihat pada
gambar bahwa akurasi genre metal dan reggae memiliki nilai yang sama besar pada kedua metode. Akurasi tertinggi terdapat pada genre klasik yaitu
100 dengan menggunakan metode VFI. Sedangkan akurasi terendah terdapat pada genre disko yaitu 40 dengan menggunakan metode VFI.
Pada metode VFI, beberapa voting berkas musik yang salah diprediksi memiliki voting kedua terbesar pada genre sebenarnya. Pada Tabel 12 dapat
dilihat voting prediksi dari genre musik disko yang sistem salah prediksi. Terdapat 9 dari 12 berkas musik yang memiliki voting kedua terbesar pada
genre sebenarnya.
Gambar 23. Diagram batang dari akurasi dan reliability sistem Tabel 12. Voting prediksi dari genre musik disko yang sistem salah prediksi
NO. LAGU
KLASIK DISKO
METAL REGGAE
1 D16
0,3885 0,1093
0,2729 0,2293
2 D18
0,4466 0,1480
0,1325 0,2729
3 D19
0,3876 0,2592
0,1234 0,2298
4 D12
0,1039 0,2717
0,3714 0,2530
5 D14
0,0953 0,2752
0,4191 0,2104
6 D15
0,1277 0,2963
0,3746 0,2015
7 D6
0,1096 0,3288
0,3781 0,1834
8 D9
0,1096 0,3157
0,3246 0,2501
9 D10
0,2245 0,2499
0,2397 0,2859
10 D1
0,1673 0,2137
0,1546 0,4644
11 D4
0,0486 0,3087
0,4400 0,2027
12 D5
0,2291 0,2284
0,2664 0,2760
Gambar 24 menunjukkan perbandingan mean akurasi dan mean reliability sistem pada kedua metode. Terlihat bahwa metode JST memiliki
mean akurasi dan reliability yang lebih baik daripada metode VFI.
35 45
55 65
75 85
95
KLASIK DISKO
METAL REGGAE
Genre
Akurasi JST Akurasi VFI
Reliability JST Reliability VFI