37
5. Uji kemampuan
Setelah mendapat latihan yang cukup baik, panelis diuji kemampuannya terhadap standar atau baku tertentu dan dilakukan berulang-ulang sehingga
kepekaan dan konsistensinya bertambah baik. Setelah melewati kelima tahapan tersebut di atas maka panelis siap menjadi anggota panelis terlatih.
Beberapa tahapan yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi sensori menurut Meilgaard et al. 1999 yaitu menentukan tujuan dari kegiatanproyek,
menentukan tujuan dari tes yang dipilih, menyeleksi sampel yang akan diuji, mendesain suatu tes, melaksanakan tes, menganalisa data dan menginterpretasi
serta melaporkan data yang diterima.
b. Metode Uji Deskriptif
Uji deskriptif menurut Meilgaard et al. 1999 adalah metoda yang melibatkan deteksi diskriminasi dan deskripsi antara aspek sensori kualitatif dan
kuantitatif dari produk dengan menggunakan panelis terlatih. Dalam pengembangan analisis sensori, dengan menggunakan analisis deskriptif, ada
beberapa metode yang sering digunakan seperti: the flavor profile method, the texture profile method, QDA method, the spectrum
TM
descriptive analysis method, time-intensity descriptive analysis, dan free-choice profiling.
Pengembangan metode QDA melibatkan beberapa pertimbangan yaitu bahwa metode ini bisa digunakan untuk menilai semua sifat sensori produk,
pengujian bergantung pada jumlah subjek yang terbatas, subjek dikualifikasi terlebih dahulu sebelum ikut berpartisipasi, subjek dapat mengevaluasi berbagai
macam produk pada individual booth, proses pengembangan istilah bebas dari pengaruh panel leader, pengujian bersifat kualitatif dan dilakukan dengan
pengulangan, data yang didapatkan dapat dianalisis dengan sistem analisis statistik yang umum digunakan.
Panelis yang digunakan harus dipilih secara hati-hati, dilatih dan dipertahankan
kemampuannya dibawah
pengawasan supervisor
yang berpengalaman Apriyantono Wijaya 2006. Panelis dipilih dari jumlah calon
yang ikut dan mempunyai kemampuan dalam membedakan produk yang spesifik, yang sebelumnya telah dilatih. Panelis perlu dilatih untuk dapat membedakan
suatu kandungan produk . Pemimpin panel bertindak sebagai fasilitator, bukan
38 sebagai seorang instruktur, dan menahan diri untuk mempengaruhi kelompok.
Perhatian diberikan kepada panelis untuk mengembangkan terminologiistilah yang konsisten, tapi panelis bebas untuk mengembangkan pendekatan mereka
sendiri, dengan menggunakan skala garis 15 cm yang disediakan dalam metode. Panelis tidak mendiskusikan data, istilah, atau sampel setelah setiap sesi
eksperimental dan harus bergantung pada kebijaksanaan pemimpin panel untuk informasi mengenai kinerja mereka dibandingkan dengan anggota lain dari panel
dan untuk apapun yang diketahui perbedaan antara sampel Meilgaard et al. 1999.
Hasil dari QDA dianalisa secara statistik, salah satu teknik statistik yang sangat bermanfaat adalah principal component analysis PCA, sebuah metode
analisis multivariat yang dapat digunakan untuk memperlihatkan kelompok jenis sampel yang sama yang didasarkan pada pengukuran atribut sensori kuantitatif.
Selanjutnya hasil uji statistik disajikan dalam bentuk berbagai jenis format grafik untuk menginterpretasikan hasil. Grafik yang umumnya digunakan sebagai
representasi data dalam bentuk spider web dengan suatu cabang dari satu titik pusat untuk tiap-tiap atrbut Meilgaard et al. 1999
c. Metode Uji Hedonik