PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI DI PEDESAAN(Studi di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

PNPM Mandiri pedesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam rangka menjaga harmonisasi pelaksanaan berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, maka disusun Pedoman Umum PNPM Mandiri. Tujuan dari Pedoman Umum ini adalah sebagai sumber referensi kerangka kebijakan dan acuan umum pelaksanaan program bagi para pengambil keputusan pada berbagai tingkat pemerintahan, pelaksana di tingkat lapangan, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya yang terkait dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat1

Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Mengingat proses pemberdayaan pada umumnya membutuhkan waktu 5-6 tahun, maka PNPM Mandiri akan dilaksanakan sekurang-kurangnya hingga tahun 2015. Hal ini sejalan dengan

target waktu pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium

1Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM-Mandiri, 2007. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)


(2)

Development Goals (MDGs). Pelaksanaan PNPM Mandiri yang berdasar pada indikator-indikator keberhasilan yang terukur akan membantu Indonesia mewujudkan pencapaian target-target MDGs tersebut. Dalam hal ini

pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan.

Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuhkan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam masyarakat dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan permasalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya

penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan. Pendekatan rasional dalam mencapai tujuan program dengan memperhatikan prinsip-prinsip

pengelolaan program adalah pembangunan yang berbasis masyarakat dengan :2

a. Menggunakan kecamatan sebagai lokus program untuk

mengharmonisasikan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

program.

2

Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta.


(3)

b. Memposisikan masyarakat sebagai penentu/pengambil kebijakan dan pelaku utama pembangunan pada tingkat lokal.

c. Mengutamakan nilai-nilai universal dan budaya lokal dalam proses

pembangunan partisipatif.

d. Menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang sesuai dengan

karakteristik sosial, budaya dan geografis.

e. Melalui proses pemberdayaan yang terdiri dari atas pembelajaran,

kemandirian dan keberlanjutan.

Pelaksanaan PNPM Mandiri diprioritaskan pada desa-desa tertinggal yang cenderung kemiskinan meningkat. Alasan meningkatnya kemiskinan, tersebut membuat kekawatiran tersendiri bagi Pemerintah Daerah. Untuk itu partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM Mandiri sangat penting.

Seperti hasil penelitian Hasbullah Fajariyadi (2009) yang menyatakan bahwa bentuk-bentuk pasrtisipasi masyarakat dalam PNMPM Mandiri adalah semangat gotong royong dan menghibahkan apa yang di miliki, ada toleransi yang sangat tinggi dari masyarakat miskin dan sekitarnya. Bentuk partisipasi lain adalah pada sumbangan tenaga pikiran, jaringan antara petugas, kerjasama, toleransi, dan bekerjasama untuk mewujudkan apa yang diharapkan masyarakat, khususnya masalah pemberdayaan masyarakat.

Partisipasi masyarakat mengacu pada keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses

mengevaluasi perubahan yang terjadi.3 Partisipasi masyarakat merupakan pilar

3

Isbandi Rukminto Adi. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press. Hlm:27


(4)

penting dalam teori demokrasi selain persamaan dalam politik, keterlibatan dalam proses pengambilan kebijakan, persamaan hak bagi semua masyarakat.

Begitu pentingnya masalah partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri ini, sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri).

B. Rumusan Maslah

Berdasarkan apa yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri

di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?

2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi

masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?

C.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM

Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat partisipasi

masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.


(5)

D. Manfaat Penelitian

1.Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat menambah referensi dalam bentuk informasi dan pengetahuan, terutama bagi mereka yang tertarik terhadap permasalahan program penanggulangan kemiskinan sebagai upaya peningkatan ilmu pemerintahan.

2. Secara Praktis

Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan kontribusi bagi Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih

Kabupaten Kediri tentang langkah-langkah strategis dalam

mengimplementasikan program PNPM Mandiri yang lebih baik.

E. Definisi Konseptual

Definisi konseptual menguraikan beberapa istilah atau konsep yang terkait pada penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

1. Partispasi adalah keikutsertaan seseorang atau kelompok didalam suatu

kegiatan.4 Dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan program PNPM

Mandiri sebagai hak setiap masyarakat untuk terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan.

2. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah

program penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran dan

4


(6)

kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan

sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.5

3. Masyarakat pedesaan adalah kelompok yang mendiami suatu wilayah dan

memiliki peranan individu yang sangat sederhana, dimana penduduknya bersifat agraris dan mereka pada umumnya masih bergantung pada keadaan

alam serta bersifat homogen dan memiliki karakteristik yang khas.6

F. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan suatu unsur yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Untuk menilai variabel dapat dilihat melalui indikasi dengan indikator yang ada. Indikator tentang partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:

1. Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa

Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

a. Bentuk-bentuk partisipasi

b. Intensitas partisipasi

c. Partisipasi dalam evaluasi

2. Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM

Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

5

Tim Pengendali PNPM Mandiri Jakarta.

http://www.pnpm-mandiri.org/index.php?option=com_content&task=view&id=51&Itemid=81 6

Sapari, Imam Ashari, 2001, Sosiologi Kota dan Desa, Penerbit Usaha Nasional. Surabaya.Hlm:130


(7)

a. Keberadaan organisasi masyarakat

b. Kesadaran masyarakat

c. Kuatnya modal sosial

3. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM

Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.

d. Ketersediaan anggaran

e. Kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Dalam program PNPM

Mandiri

f. Evaluasi program PNPM Mandiri

G. Metode Penelitian

Metode secara umum berisi cara atau langkah-langkah praktis yang ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Pada bagian ini dipaparkan jenis penelitian, lokasi penelitian subyek penelitian sumber data teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

1) Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang berusaha memberikan gambaran sekaligus menerangkan fenomena-fenomena yang ada sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dari keadaan yang ada di masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya.

Berkaitan dengan judul penelitian, yang termasuk dalam gejala-gejala sosial yang ada bersifat deskiptif, sehingga penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.


(8)

2) Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Pemilihan lokasi objek penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa dalam fungsi dan peran masyarakat diperlukan dalam pelaksanaan Program PNPM Mandiri.

3) Subjek Penelitian

Subjek merupakan sumber data dalam suatu penelitian. Dalam hal ini

pengambilan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan

pertimbangan pemahaman tentang Program PNPM Mandiri yaitu:

1. Kepala Desa,

2. Seksi Perekonomian dan Pembangunan.

3. Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat.

4. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa) serta tokoh-tokoh masyarakat.

5. Masyarakat (10 orang)

4) Jenis Data

a. Data Primer

Sumber data Primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung dari narasumber penelitian. Dalam hal ini sumber datanya adalah orang-orang yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data atau informan yang dapat memberikan sejumlah informasi yang dibutuhkan sebagai data-data penelitian untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini.


(9)

Dalam memperoleh data primer, penulis sengaja menentukan orang-orang yang memberikan informasi dan dengan pertimbangan narasumber yang dipilih tersebut berkualitas dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Data primer juga bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan data sekunder.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku-buku, Buletin-buletin, data dari dokumen, informasi lain, serta laporan yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.

5) Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Interview (wawancara)

Metode interview (wawancara) adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan mengandalkan hubungan secara lisan atau tanya jawab yang tidak beraturan. Interview dalam mengumpulkan data ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan yang dikumpulkan melalui sumber data yang tersedia, yang dapat diartikan tanyajawab lisan antara dua orang atau lebih seeara langsung, Dalam, kaitannya dengan teknik wawancara adalah percakapan secara maksud tertentu antara dua orang atau lebih yaitu pewawancara mengajukan pertanyaan yang diwawancarai akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut secara detail menurutnya. Jenis wawancara yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur dengan menggunakan instrumen wawancara.


(10)

b. Teknik Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengunakan kegiatan pengamatan, tanya jawab/wawancara dan pencatatan secara sistematis yang langsung terhadap gejala-gejala dan peristiwa yang di teliti. Data yang diperoleh adalah dari metode observasi data tentang fasilitas-fasilitas dan dokumentasi tentang PNPM Mandiri.

c. Teknik Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui arsip, buku-buku, buletin, pendapat/delik, teori dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian yang diambil. Data yang di dapat dari hasil penelitian melalui dokumen ini adalah data pelengkap dan cara pencatatan dan pengutipan dan dokumen-dokumen, arsip, buletin dan sumber-sumber lainnya untuk melengkapi data yang diperoleh langsung dari responden.

6) Teknik Analisis Data

Dalam rangka mencapai hasil penelitian, digunakan pendekatan analisis kualitatif. Analisis data merupakan tahap yang sangat menentukan dalam keseluruhan proses penelitian. Analisis data menyangkut kekuatan analisis dan kemampuan mendeskripsikan situasi dan konsepsi yang merupakan bagian dari penelitian. Dengan melakukan analisa data dapat memberikan ati dari makna

yang berguna dalam memecahkan permasalahan.7

7


(11)

Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, pengorganisasian ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema yang dirumuskan. Data yang terkumpul terdiri dari catatan lapangan, interview, gambar, foto dan dokumen berupa laporan, biografi, artikel, kemudian direduksi dan diolah untuk memperoleh kesimpulan informasi tersebut. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang kemudian dilakukan reduksi data (menformulasikan teori ke dalam seperangkat konsep) yang dilakukan dengan membuat rangkuman inti dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini data dianalisis secara normatif melalui studi literatur dan hasil analisis bersifat

kualitatif dalam bentuk deskripsi atau uraian. 8

Proses analisis dilakukan sejak proses pencarian data dimulai sampai akhirnya dirasa telah cukup pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti mencari dan menganalisa data tanpa harus menunggu sampai seluruh data terkumpul. Jadi proses analisa data dilakukan sejak mengumpulkan data maupun setelah selesai mengumpulkan data yang diperoleh dengan analisa deskriptif kualitatif.

Di samping itu, untuk menambah bobot validitas dan otentisitas sumber data, peneliti akan menggunakan strategi internal, yakni; (a) melakukan kritik ekstern untuk menentukan otentisitas sumber data, (2) melakukan kritik intern untuk menentukan kredibilitas informasi yang dikemukakan oleh sumber tersebut.

8


(12)

Dengan demikian, peneliti harus aktif selama pengumpulan data, selanjutnya aktif di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan

kesimpulan atau verifikasi sebagaimana digambarkan Milles dan Huberman.9

Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif 10

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa, sebelum analisis data dilakukan, maka data yang sedang dan telah dikumpulkan terlebih dahulu disajikan dalam bentuk seperti yang disarankan Lincoln dan Guba. yaitu data dalam penelitian kualitatif disajikan dalam bahasa yang tidak formal, dalam susunan kalimat sehari-hari dan pilihan kata atau konsep asli responden, cukup rinci serta tanpa ada interpretasi dan evaluasi dari peneliti.

Selanjutnya, proses analisis data baik ketika mengumpulkan data

maupun setelah selesai pengumpulan dimulai dengan11:

9

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press. Hlm: 23.

10

Ibid. Hlm: 20. 11

Faisal, Sanapiah. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif, Hakekat Beserta Karakteristik dan Variasi. Malang : Universitas Negeri Malang. Hlm;31

Pengum pulan Dat a

Kesimpulan-kesim pulan: Penarikan dan Verifikasi Reduksi


(13)

1. Data yang telah terkumpul dari berbagai sumber melalui observasi, wawancara, studi dokumen dan sebagainya, dibaca dan ditelaah dengan seksama untuk dijadikan acuhan berfikir serta mencari solusi yang tepat, dan penelitian lebih lanjut diharapkan menghasilkan hasil data yang valid.

2. Data yang telah terkumpul, direduksi sehingga tersusun secara sistematis,

akan lebih nampak pokok-pokok terpenting menjadi fokus penelitian, guna memberikan gambaran yang lebih tajam terhadap fenomena yang diteliti.

3. Data yang direduksi, di susun dalam satuan-satuan yang berfungsi untuk

menentukan atau mendefinisikan kategori dari satuan yang telah dikategorikan akan diberikan kode-kode tertentu untuk memudahkan pengendalian data dan penggunaannya setiap saat, sehingga penggalian data dapat dijadikan pijakan untuk mempermuda penelitian.


(14)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PNPM MANDIRI DI PEDESAAN

(Studi di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Disusun oleh: Tino Ratno Timur

06230048

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(15)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Tino Ratno Timur

NIM : 06230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri).

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Drs. Jainuri, M.Si) (Dra. Hj. Su’adah. M.Si)

Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(16)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Tino Ratno Timur NIM : 06230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada tanggal: 23-April- 2011 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Krishno Hadi (...)

2. Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D (...)

3. Drs. Jainuri, M.Si (...)

4. Dra. Hj. Su’adah. M.Si (...)

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(17)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, ni’mat dan taufiknya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian penelitian ini memerlukan pencurahan tenaga dan pikiran, oleh sebab itu diharapkan hasilnya akan banyak memberikan konstribusi, manfaat dan informasi baru tentang partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan dalam rangka membangun wawasan berfikir dibidang sosial dan upaya meningkatkan kebijakan pelayanan publik yang lebih baik.

Penelitian yang kami lakukan ini berjudul “Partisipasi masyarakat

dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)”. Secara sadar kami mengakui, bahwa penelitian ini masih terdapat kekurangan terutama karena penelitian sifatnya kasuistik, sehingga kesimpulan yang dihasilkan tidak dapat digeneralisasi secara umum. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan fokus penelitian ini sangat diperlukan.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung terhadap penelitian ini. Mudah-mudahan amal baiknya diterima disisi Allah SWT sebagai amal shaleh, Amiin. Secara khusus kami sampaikan kepada :

1. Kedua orang tuaku, karena pengorbanan dan motivasinya, sehingga kami


(18)

2. Bapak Drs. Jainuri, M.Si, kepada beliau kami sampaikan terima kasih dan rasa simpati saya atas motivasi dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini

3. Dra. Hj. Su’adah. M.Si, kepada beliau juga kami sampaikan banyak

terimakasi atas pengorbanan dan waktu yang diberikan dalam proses bimbingan skripsi

4. Bapak Drs. Krishno Hadi, selaku penguji terimakasi atas masukan yang

diberikan dalam perbaikan skripsi ini

5. Bapak Prof. H.M. Mas’ud Said. Ph.D, selaku penguji terimakasi atas

masukan dan kritikan dalam perbaikan skripsi ini

6. Teman-teman seperjuangan di Universitas Muhammadiyah Malang,

tempat dimana kami dapat saling berbagi, berdiskusi bersama.

Akhirnya kami tidak lupa mohon maaf yang sebesar-besarnya selama perkuliahan ini terutama terhadap kekurangan yang ada dalam penelitian ini. Kami tetap berharap adanya kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan penelitian ini. Semoga penelitian ini bermanfaat, Amiin.

Malang, 23-April- 2011

Penyusun


(19)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Tino Ratno Timur

NIM : 06230048

Fakultas : FISIP

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Program Studi : Strata. 1 (S-1)

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

Pembimbing : 1. Drs. Jainuri, M.Si

2. Dra. Hj. Su’adah. M.Si

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal 09-01-2010 Revisi Bab I /Proposal

Tanggal 23-11-2010 ACC Bab I

Tanggal 26-11-2010 Seminar

Tanggal 14-12-2010 Revisi Bab II/III

Tanggal 23-01-2011 ACC Bab II/III

Tanggal 18-02-2011 Bimbingan Bab IV/V

Tanggal 12-03-2011 Revisi Bab IV/V

Tanggal 16-04-2011 ACC Bab IV dan V

Tanggal 19-04-2011 ACC ujian

Malang, 23-April- 2011 Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Drs. Jainuri, M.Si) (Dra. Hj. Su’adah. M.Si)

Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


(20)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Tino Ratno Timur

NIM : 06230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Partisipasi masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri)

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Malang, 23-April- 2011


(21)

ABSTRAKSI

Tino Ratno Timur, 06230048. Universitas Muhammadiyah Malang. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan. “Partisipasi

masyarakat dalam program PNPM Mandiri di Pedesaan (Studi Kasus di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri), Pembimbing I: Drs. Jainuri, M.Si; Pembimbing II: Dra. Hj. Su’adah. M.Si.

PNPM Mandiri pedesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Dalam rangka menjaga harmonisasi pelaksanaan berbagai program berbasis pemberdayaan masyarakat dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, maka disusun Pedoman Umum PNPM Mandiri. Tujuan dari Pedoman Umum ini adalah sebagai sumber referensi kerangka kebijakan dan acuan umum pelaksanaan program bagi para pengambil keputusan pada berbagai tingkat pemerintahan, pelaksana di tingkat lapangan, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya yang terkait dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat. Dengan pengintegrasian berbagai program pemberdayaan masyarakat ke dalam kerangka kebijakan PNPM Mandiri, cakupan pembangunan diharapkan dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil dan terisolir. Efektivitas dan efisiensi dari kegiatan yang selama ini sering berduplikasi antar proyek diharapkan juga dapat diwujudkan. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsur masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin, dapat ditumbuhkembangkan sehingga mereka bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek upaya penanggulangan kemiskinan.

Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri? (2) Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri?

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui: Observasi dan wawancara serta dokumentasi. Setelah dilakukan pemeriksaan keabsahanya, data dianalisis dengan cara penyajian data sekaligus dianalisis dan penarikan kesimpulan.

Dari hasil data yang diperoleh (1). Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri sangat antusias & aktif. Hal ini terbukti dengan tersusunnya kepengurusan BKM Makmur Sentosa sebagai wadah yang menangani pelaksanaan PNPM di desa Branggahan. Tersusunnya PJM Pronangkis (Program Penanggulangan Kemiskinan) sebagai alat/arah & tjuan daripada PNPM Mandiri. Terealisirnya


(22)

program-program penanggulangan kemiskinan baik bidang sosial, ekonomi & kegiatan fisik sebagai realisasi program PNPM di desa Branggahan. Dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rembuk warga yang dihadiri RW seluruh warga Desa Branggahan dan masyarakat mendukung pelaksanaan program dan perlu ada peningkatan sosialisasi mengenai PNPM Mandiri ini. (2) Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah keberadaan organisasi masyarakat di desa ini sangat mendukung dan berperan dalam program PNPM Mandiri, bentuknya seperti sharing kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dan juga pada sharing masalah pendanaan yang akan digunakan. Selain itu kesadaran masyarakat juga menjadi faktor pendukung terlaksananya PNPM Mandiri di Desa Branggahan seperti mengadakan iuran rutin (arisan) atau sumbangan yang dijadikan sarana pendukung bagi kelancaran PNPM Mandiri. Hal ini memiliki manfaat timbal bail oleh masyarakat dan dari masyarakat. Selain itu kuatnya modal sosial, khususnya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri masyarakat dalam pembangunan fisik selalu bergotong royong. Sedangkan kegiatan sosial yang sangat aktif dalam kegiatan santunan sosial terhadap warga yang tidak mampu da kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah balita,ibu hamil dan lansia. (3) Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri adalah kekurangan SDM yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri ini. Kendala lain adalah sering terjadinya perubahan kebijakan oleh PNPM Mandiri, sehingga sebagian masyarakat bingung untuk memahaminya. Selain itu masalah perbedaan pemahaman atau perbedaan kepentingan masing-masing dusun, seperti sebagain masyarakat ada yang menghendaki segera dibangun ifrastruktur, sebagian yang lain menghendaki pemberdayaan masyarakat lebih diutamakan.

Meyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(23)

ABSTRACT

Tino Ratno Timur, 06230048. University Muhammadiyah of Malang. Faculty of Social and Political Sciences, Department of Government. "Public participation in PNPM Mandiri program in Rural Areas (A Case Study in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri)", Advisor I: Drs. Jainuri, M. Si; Advisors II: Dra. Hj. Su'adah. M. Si

PNPM Mandiri is a program to accelerate rural poverty reduction in an integrated and sustainable. In order to maintain the harmonization of the implementation of various programs based on community empowerment in PNPM Mandiri policy framework, then compiled the General Guidelines for PNPM Mandiri. The purpose of this General Guidelines as a reference source of general policy framework and reference implementation for decision makers at various levels of government, implementers at field level, the community, and various other parties involved in the implementation of community empowerment programs. With the integration of various community development programs into the PNPM Mandiri policy framework, building coverage is expected to be expanded up to remote areas and isolated. The effectiveness and efficiency of activities during this often duplication between projects is also expected to be realized. Through the PNPM Mandiri redefined poverty reduction mechanism that involves elements of society, ranging from planning, implementation, to monitoring and evaluation. Through a process of participatory development, critical awareness and independence of the community, especially the poor, could be developed so that they are not as objects but as subjects of poverty reduction efforts.

The formulation of the problem in this research are (1) How is the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri? (2) What are the factors supporting and inhibiting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri?

This research was conducted using a qualitative approach with descriptive methods. Technique of data collecting is done through: Observations and interviews and documentation. After validity examination, data were analyzed by way of presenting the data at once analyzed and conclusion.

From the data obtained (1). Participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri very enthusiastic and active. This is evidenced by the drafting of the management of BKM Makmur Sentosa as a container that handles the implementation of the PNPM in rural Branggahan. Establishment Pronangkis PJM (Program for Poverty Reduction) as a tool / way & goal than the PNPM Mandiri. Realised poverty reduction programs of both the social, economic & physical activity as a realization of the PNPM in rural Branggahan. In the implementation is done


(24)

through consultation residents who attended Branggahan RW entire village residents and the community support program implementation and there needs to be increased socialization regarding this PNPM. (2) Factors supporting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri Regency is the existence of community organizations in this village is very supportive and instrumental in the program PNPM Mandiri, shaped like the sharing of development and community empowerment activities and also in sharing the funding problem will be used. In addition, public awareness is also a contributing factor in the implementation of the PNPM Mandiri Village Branggahan such conduct regular contributions (social gathering), or contributions made means of support for the smooth PNPM Mandiri. This has the benefit of lead bail by the community and of society. In addition, strong social capital, especially in the implementation of the PNPM Mandiri community in the physical development always worked together. While the social activities that are very active in social benefits to citizens who can not afford da activities related to the problem of children under five, pregnant women and elderly. (3) factors inhibiting the participation of rural communities toward PNPM program in the Village District Branggahan Ngadiluwih Kediri Regency is the lack of adequate human resources in the implementation of the PNPM Mandiri. Another obstacle is the frequent occurrence of changes in policy by the PNPM Mandiri, so some people confused to understand them. In addition, the differences in understanding or different interests each hamlet, as there are people who want sebagain built ifrastruktur immediately, others require more focused community empowerment.

Approve,

Advisor I, Advisor II,


(25)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Konseptual ... 5

F. Definisi Operasional ... 6

G. Metode Penelitian ... 7

1. Jenis Penelitian ... 7

2. Lokasi Penelitian ... 8

3. Subyek Penelitian ... 8

4. Jenis Data ... 8

5. Metode Pengumpulan Data ... 9


(26)

BAB II KAJIAN TEORI

A. PNPM Mandiri.. ... 14

1. Definisi PNPM Mandiri ... 14

2. Pendekatan Program PNPM-MANDIRI ... 15

3. Komponen Program dalam PNPM-MANDIRI ... 16

4. Ruang Lingkup Program PNPM-MANDIRI ... 17

5. Pendekatan Pemberdayaan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri ... 18

6. Pengelolaan Program ... 20

7. Pelaksanaan Kegiatan ... 24

8. Pengendalian ... 26

9. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ... 28

10. Evaluasi ... 28

11. Pelaporan ... 29

12. Sosialisasi ... 29

B. Partisipasi masyarakat ... 31

1. Pengertian Partisipasi ... 31

2. Partisipasi masyarakat ... 35

3. Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat ... 37

4. Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 38

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat ... 44

C. Definisi Masyarakat Desa ... 45

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 48


(27)

1. Letak Geografis Desa Branggahan ... 48

2. Kondisi Demografis Desa Branggahan ... 49

B. PNPM Mandiri Desa Branggahan... 53

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ... 55

1. Partisipasi dalam perencanaan ... 55

2. Partisipasi dalam pelaksanaan ... 60

3. Partisipasi dalam evaluasi... 62

B. Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 68

1. Keberadaan organisasi masyarakat ... 68

2. Kesadaran masyarakat ... 72

3. Kuatnya modal sosial ... 78

C. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 82

1. Ketersediaan anggaran ... 82

2. Kerjasama PemDes dan masyarakat Dalam program PNPM Mandiri ... 84

3. Evaluasi program PNPM Mandiri ... 87

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 92


(28)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Pustaka Cedesindo

Arsyad, Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Penerbit STIE-YKPN

Yogyakarta

Basri, Faisal. 1995. Perekonomin Indonesia menjelang abad XXI. Distorsi

peluang dan kendala. Erlangga Jakarta.

Bastanul, Girsang, Erna Siregar, 2006. Angka Kemiskinan Kembali Melonjak.

Bisnis Indonesia. Edisi 2 September

Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM

Press

Doni Setiawan, 2002. Pelembagaan Prtisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan BKM

Eddy Prayitno, 2007.Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP).

Universitas Sriwijaya (UNSRI)

Fedozzi dalam Navarro,2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran partisipasi dan

Demokrasi Deliberatif, dalam W ahyu W. Basjir

Ginandjar, Kartasasmita. 1996. Pembangunan untuk rakyat, pertumbuhan dan

pemerataan. Jakarta Pustaka Cedesindo

Held dalam Amallnda Savirani, 2006. Anggaran Partisiparif dan Demokrasi

Deliberatif dalam Wahyu W. Basjir. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Mtesyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia

Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset

Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press

Kunarjo, 1992. Perencanaan dan pembiayaan pembangunan. UI Press Jakarta

Lexey, Moleong. 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja

Rosdakaria

Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan

Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi. Penerbit : Pustaka Pesantren LKIS Yogyakarta


(29)

Mikkelsen, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan: sebuah buku pegangan bagi para praktisi lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif.

Jakarta: UI-Press.

Saca Firmansyah, 2009. Partisipasi Masyarakat. Journalist theme by Lucian E.

Marin

Saiman, dkk. 2004. Pengantar Pembangunan. Remaja Rosda Karya.

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. Cetakan ke 6.

____________. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif, Hakekat Beserta

Karakteristik dan Variasi. Malang : Universitas Negeri Malang

Soerjono, Soekanto. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo Persada

Jakarta

Sugik, 2009. Efektivitas Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Mandiri

Dalam Menata Lingkungan. Diakses, Rabu, 21 Januari 2009

Sumampouw, Monique. (2004). “Perencanaan Darat-Laut yang Terintegrasi

dengan Menggunakan Informasi Spasial yang Partisipatif.” Jacub Rais, et al. Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita

Teguh Handoko, 2009. Partisipasi Warga Negara. Copyright @ indoskripsi.com

2009. Website hosting by IdeBagus

Tim Jatim, Belajar Bersama Menanggulangi Kemiskinan. KMW Propinsi Jawa

Timur

Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM-Mandiri, 2007. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)

Tim Pengendali PNPM Mandiri, 2007/2008. Pedoman Umum Program Nasional


(30)

BAHAN PENELITIAN

1. Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri

terkait dengan perencanaan pemberdayaan di Desa Branggahan?

2. Apakah selama ini masyarakat desa cukup berpartisipasi dalam

pelaksanaan program PNPM Mandiri?

3. Bagaimanakah keterlibatan masyarakat ikut berperan dalam evaluasi

program PNPM Mandiri?

4. Dukungan apa saja yang telah diberikan oleh organisasi kemasyarakatan di

Desa Branggahan?

5. Bagaimana tingkat Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi terhadap

program PNPM Mandiri di Desa Branggahan?

6. Bagaimana gambaran modal sosial (kebersamaan) masyarakat dalam

berpartisipasi terhadap program PNPM Mandiri?

7. Apakah ketersediaan anggaran menjadi kendala dalam pelaksanaan

program PNPM Mandiri?

8. Bagaimana kondisi kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Dalam

program PNPM Mandiri?

9. Kendala apa yang dihadapi masyarakat desa atau pihak PNPM Mandiri

dalam mengevaluasi program PNPM Mandiri?

Informan:

1. Kepala Desa,

2. Seksi Perekonomian dan Pembangunan.

3. Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat.

4. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)

serta tokoh-tokoh masyarakat.

5. Masyarakat (10 orang)


(1)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstraksi ... vi

Daftar Isi ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Definisi Konseptual ... 5

F. Definisi Operasional ... 6

G. Metode Penelitian ... 7

1. Jenis Penelitian ... 7

2. Lokasi Penelitian ... 8

3. Subyek Penelitian ... 8

4. Jenis Data ... 8

5. Metode Pengumpulan Data ... 9


(2)

BAB II KAJIAN TEORI

A. PNPM Mandiri.. ... 14

1. Definisi PNPM Mandiri ... 14

2. Pendekatan Program PNPM-MANDIRI ... 15

3. Komponen Program dalam PNPM-MANDIRI ... 16

4. Ruang Lingkup Program PNPM-MANDIRI ... 17

5. Pendekatan Pemberdayaan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri ... 18

6. Pengelolaan Program ... 20

7. Pelaksanaan Kegiatan ... 24

8. Pengendalian ... 26

9. Pengelolaan Pengaduan Masyarakat ... 28

10. Evaluasi ... 28

11. Pelaporan ... 29

12. Sosialisasi ... 29

B. Partisipasi masyarakat ... 31

1. Pengertian Partisipasi ... 31

2. Partisipasi masyarakat ... 35

3. Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat ... 37

4. Tingkat Partisipasi Masyarakat ... 38

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat ... 44

C. Definisi Masyarakat Desa ... 45

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran Lokasi Penelitian ... 48


(3)

1. Letak Geografis Desa Branggahan ... 48

2. Kondisi Demografis Desa Branggahan ... 49

B. PNPM Mandiri Desa Branggahan... 53

BAB IV. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri ... 55

1. Partisipasi dalam perencanaan ... 55

2. Partisipasi dalam pelaksanaan ... 60

3. Partisipasi dalam evaluasi... 62

B. Faktor pendukung partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 68

1. Keberadaan organisasi masyarakat ... 68

2. Kesadaran masyarakat ... 72

3. Kuatnya modal sosial ... 78

C. Faktor penghambat partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri .... 82

1. Ketersediaan anggaran ... 82

2. Kerjasama PemDes dan masyarakat Dalam program PNPM Mandiri ... 84

3. Evaluasi program PNPM Mandiri ... 87

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 91

B. Saran ... 92 DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta Pustaka Cedesindo

Arsyad, Lincolin. 1996. Ekonomi Pembangunan. Penerbit STIE-YKPN Yogyakarta

Basri, Faisal. 1995. Perekonomin Indonesia menjelang abad XXI. Distorsi peluang dan kendala. Erlangga Jakarta.

Bastanul, Girsang, Erna Siregar, 2006. Angka Kemiskinan Kembali Melonjak. Bisnis Indonesia. Edisi 2 September

Conyers, Diana. (1991). Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta: UGM Press

Doni Setiawan, 2002. Pelembagaan Prtisipasi Masyarakat Melalui Pembangunan BKM

Eddy Prayitno, 2007. Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Universitas Sriwijaya (UNSRI)

Fedozzi dalam Navarro,2004, dalam Amalinda savirani, Anggaran partisipasi dan Demokrasi Deliberatif, dalam W ahyu W. Basjir

Ginandjar, Kartasasmita. 1996. Pembangunan untuk rakyat, pertumbuhan dan pemerataan. Jakarta Pustaka Cedesindo

Held dalam Amallnda Savirani, 2006. Anggaran Partisiparif dan Demokrasi Deliberatif dalam Wahyu W. Basjir. Keindahan yang Menipu; Partisipasi Mtesyarakat dalam Penganggaran Daerah di Indonesia

Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press

Kunarjo, 1992. Perencanaan dan pembiayaan pembangunan. UI Press Jakarta Lexey, Moleong. 2002 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.: Remaja

Rosdakaria

Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metodologi. Penerbit : Pustaka Pesantren LKIS Yogyakarta


(5)

Mikkelsen, Britha. 1999. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan: sebuah buku pegangan bagi para praktisi lapangan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Miles, Matthew B dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Saca Firmansyah, 2009. Partisipasi Masyarakat. Journalist theme by Lucian E. Marin

Saiman, dkk. 2004. Pengantar Pembangunan. Remaja Rosda Karya.

Sanapiah, Faisal. 2003. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cetakan ke 6.

____________. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif, Hakekat Beserta Karakteristik dan Variasi. Malang : Universitas Negeri Malang

Soerjono, Soekanto. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar, PT Raja Grafindo Persada Jakarta

Sugik, 2009. Efektivitas Komunikasi Dalam Pemberdayaan Kelompok Mandiri Dalam Menata Lingkungan. Diakses, Rabu, 21 Januari 2009

Sumampouw, Monique. (2004). “Perencanaan Darat-Laut yang Terintegrasi dengan Menggunakan Informasi Spasial yang Partisipatif.” Jacub Rais, et al. Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita

Teguh Handoko, 2009. Partisipasi Warga Negara. Copyright @ indoskripsi.com 2009. Website hosting by IdeBagus

Tim Jatim, Belajar Bersama Menanggulangi Kemiskinan. KMW Propinsi Jawa Timur

Tim Penyusun Pedoman Umum PNPM-Mandiri, 2007. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)

Tim Pengendali PNPM Mandiri, 2007/2008. Pedoman Umum Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri)


(6)

BAHAN PENELITIAN

1. Bagaimana partisipasi masyarakat desa terhadap program PNPM Mandiri terkait dengan perencanaan pemberdayaan di Desa Branggahan?

2. Apakah selama ini masyarakat desa cukup berpartisipasi dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri?

3. Bagaimanakah keterlibatan masyarakat ikut berperan dalam evaluasi program PNPM Mandiri?

4. Dukungan apa saja yang telah diberikan oleh organisasi kemasyarakatan di Desa Branggahan?

5. Bagaimana tingkat Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi terhadap program PNPM Mandiri di Desa Branggahan?

6. Bagaimana gambaran modal sosial (kebersamaan) masyarakat dalam berpartisipasi terhadap program PNPM Mandiri?

7. Apakah ketersediaan anggaran menjadi kendala dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri?

8. Bagaimana kondisi kerjasama Pemerintah Desa dan masyarakat Dalam program PNPM Mandiri?

9. Kendala apa yang dihadapi masyarakat desa atau pihak PNPM Mandiri dalam mengevaluasi program PNPM Mandiri?

Informan:

1. Kepala Desa,

2. Seksi Perekonomian dan Pembangunan. 3. Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat.

4. LSM (PKK, Karang Taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) serta tokoh-tokoh masyarakat.

5. Masyarakat (10 orang)


Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Administrasi Pembangunan (Studi Pada PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Hilimo’asio Kecamatan Idanogawo Kabupaten Nias)

10 139 123

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Peranan Pemerintah Desa Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pulau Kumpai Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi)

34 202 85

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76

Partisipasi Masyarakat dalam Program PNPM Mandiri Perkotaan (Studi Kasus di Desa Bakipandeyan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo) JURNAL

0 0 13