Uji Persyaratan Analisis Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

kaidah konjungsi dan terjadi pengulangan kata sehingga kalimat dikatakan efektif. 2 Cukup Terdapat 4-6 Terdapat 1-3 kesalahan dalam memakai kaidah konjungsi dan terjadi pengulangan kata sehingga kalimat dikatakan efektif. 1 Kurang Terdapat lebih dari 6 Terdapat 1-3 kesalahan dalam memakai kaidah konjungsi dan terjadi pengulangan kata sehingga kalimat dikatakan efektif. 7. Penggunaan ejaan dan tanda baca sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. 4 Sangat baik Tidak ada kesalahan dalam pemakaian kaidah ejaan dan tanda baca, sehingga digunakan dengan baik dan benar. 3 Baik Terdapat 1-3 kesalahan dalam pemakaian kaidah ejaan dan tanda baca, sehingga digunakan dengan baik dan benar. 2 Cukup Terdapat 4-6 kesalahan dalam pemakaian kaidah ejaan dan tanda baca, sehingga digunakan dengan cukup baik dan benar. 1 Kurang Terdapat lebih dari 6 kesalahan dalam pemakaian kaidah ejaan dan tanda baca, sehingga digunakan dengan kurang baik dan benar.

3.13 Uji Persyaratan Analisis

Setelah memperoleh skor prates dan pascates, dilakukan uji homogenitas data. Uji homogenitas dilakukan dengan uji fisher untuk mengetahui homogen atau tidak, dan uji hipotesis dilakukan dengan uji-t untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh.

3.13.1 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu diadakan pengujian persyaratan analisis, yaitu uji normalitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors. Dalam hal ini akan dibandingkan L o dengan nilai kritis L t . Uji normalitas dilakukan untuk memenuhi apakah sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Untuk itu diperlukan uji dengan menggunakan uji Liliefors dengan rumus sebagai berikut. Tabel 3.5 Distribusi Uji Liliefors No . Xi Zi F Zi S Zi F Zi – S Zi L o = F Zi - S Zi Keterangan: L o : L observasi atau harga mutlak terbesar Xi : Skor keterampilan menulis cerita pendek Zi : Nilai baku F Zi : Peluang setiap angka baku S Zi : Proporsi dari angka baku

3.13.2 Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Setelah uji normalitas, dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas ini. Uji homogenitas ini digunakan untuk menguji homogenitas varians kelas eksperimen dan varians kelas kontrol dengan menggunakan uji Bartlett. Kriteria pengujian homogenitas sampel yaitu jika F hitung F tabel berarti data kelas sampel tidak homogen data terlampir. Tabel 3.6 Uji Homogenitas Uji Barlett Sampel ke- Dk 1Dk Si2 Log Si2 DK log Si2 1 n i -1 1n 1 -1 Si 1 2 Log Si 1 2 n 1 -1Log Si 1 2 2 N 2 -1 1n 2 -1 Si 2 2 Log Si 2 2 n 2 -1Log Si 2 2 …… …… …… …… …… …… K n k -1 1n k -1 Si k 2 Log Si k 2 n-1LogSi k 2 Jumlah ∑n k -1 ∑1n k -1 ∑n k -1Log Si k 2 Harga-harga dalam tabel di atas diperoleh dengan rumus: 1. S2 = {S i 2 ∑n i -1} 2. B = Log S 2 ∑n i -1 3. X = 1 n 10 {b-∑N I -1 Log Si i 2 }

a. Uji Hipotesis Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh media photostory terhadap keterampilan menulis teks cerita pendek. Untuk membandingkan data antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang sudah diteliti, digunakan perhitungan menggunakan uji-t. Selanjutnya data tersebut dibandingkan dengan nilai kritis pada tabel. Kriteria pengujian hipotesis ini adalah: Tolak H 1 jika t hitung t tabel ada pengaruh Terima H o jika t hitung t tabel tidak ada pengaruh Menguji hipotesis dengan mencari t hitung untuk data tidak berpengaruh dengan rumus t = ___________________M X - M y ________________ √ ∑ x 2 + y 2 N x + N y - 2 Keterangan M = Nilai rata-rata hasil kelompok N = banyaknya subjek x = deviasi setiap nilai x 2 dan x 1 y = deviasi setiap nilai y 2 dan x 1 Membandingkan t hitung dengan t tabel. Kriteria pengujian dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan taraf signifikan 0.005 adalah: ᾰ 1 Tolak H apabila t hitung lebih dari besar dari tabel 2 Terima H apabila t hitung lebih kecil dari tabel

b. Uji Validitas Instrumen