Gambar 15 Kerucut vulkanik Gunungapi Kelud
c. Bentuklahan Kerucut Vulkanik Denudasional Gunungapi Wilis dan
Gede
Kerucut vulkanik denudasional dari Gunungapi Wilis dan Gunungapi Gede ditandai dengan torehan yang banyak, karena telah banyak mengalami proses
erosi. Kerucut vulkanik di Gunungapi Wilis berada di bagian barat, sedangkan kerucut vulkanik Gunungapi Gede berada di bagian timur-laut. Bentuklahan ini
juga dapat dipilah menjadi 3, yaitu bagian lereng atas, tengah, dan bawah yang memiliki tingkat torehan tinggi.
d. Lembah Sungai Vulkanik Gunungapi Kelud
Bentuklahan lembah sungai vulkanik tersebar di atas kerucut vulkanik dengan pola radial dan dialiri air di dalamnya. Lembah adalah bentuklahan hasil
proses denudasi yang membentuk cekungan memanjang menuruni lereng dan menjadi jalan utama semua bentuk aliran produk erupsi vulkanik, seperti aliran
gas, aliran lava, aliran piroklastik, maupun aliran lahar. Lembah-lembah sungai besar, seperti Sungai Konto, Sumberagung, Petungkobong, dan Ngobo,
mempunyai hulu di puncak kerucut vulkanik Gunungapi Kelud. Pemetaan bentuklahan lembah dalam penelitian ini terbatas hanya untuk lembah-lembah
besar yang berhulu di puncak kerucut gunungapi saja.
Bentuklahan ini merupakan tempat berkumpulnya material piroklastik saat terjadinya letusan Gunungapi Kelud. Besarnya jumlah piroklastik yang
diendapkan ditambah dengan besarnya pasokan air air hujan yanng mengisi lembah akan memicu terbentuknya lahar. Semakin besar jumlah air, maka akan
semakin encer sifat lahar tersebut dan akan semakin jauh jangkauan alirannya. Gambar 16 menampilkan gambar bentuklahan lembah sungai vulkanik dari
Gunungapi Kelud.
Gambar 16 Lembah Sungai Vulkanik Gunungapi Kelud di DAS Gedog pada ketinggian 803 meter di atas permukaan air laut
koordinat: 7°55‟45,03” S dan 112°15‟50,33” E
e. Lembah Sungai Vulkanik Gunungapi Wilis dan Gunungapi Gede
Lembah-lembah sungai Gunungapi Wilis dan Gunungapi Gede yang dipetakan dalam penelitian ini hanya untuk sungai-sungai besar yang berhulu di
lereng atas Gunungapi Wilis dan Gunungapi Gede dan bermuara di Sungai Brantas.
f. Kerucut Parasitik Gunung Klotok
Kerucut ini muncul dari tubuh Gunungapi Wilis dan tidak menunjukkan adanya aktifitas vulkanik. Bentuklahan ini berada di bagian lereng bawah dari
Gunungapi Wilis, tertoreh sedang, dimungkinkan didominasi oleh material lava yang dulunya berasal dari Gunungapi Wilis.
g. Gabungan Kipas Laharik Muda Gunungapi Kelud
Bentuklahan ini muncul karena adanya penumpukan material piroklastik yang terbawa oleh lahar, baik lahar panas maupun lahar dingin. Bentuklahan
deposisional ini berada di wilayah perubahan lereng dari tubuh kerucut vulkanik ke dataran. Dengan demikian, bentuklahan ini tergolong lebih muda dibandingkan
dengan bentuklahan-bentuklahan lain di sekitarnya karena sering mendapat tambahan material baru.
Endapan lahar dicirikan oleh pemilahannya yang sangat buruk, meskipun masih nampak adanya kecenderungan bahwa fragmen yang besar-besar dan berat
akan terkumpul di bagian bawah endapan. Kadang-kadang endapan lahar hujan sulit dibedakan dari endapan awan panas, terutama yang sudah lama Aisyah dan
Purnamawati 2012. Setelah tertransport agak jauh dari sumbernya, lahar hujan ini akan berangsur menjadi sungai dan mengendapkan bebannya seperti sungai biasa.
Kenampakan bentuklahan ini pada SRTM 90 m lebih halus dibandingkan dengan
bentuklahan di sekitarnya karena adanya penumpukan material tersebut. Gambar 17 berikut menampilkan foto bentuklahan kipas laharik Gunungapi Kelud.
a b
c d
Gambar 17 Gabungan kipas laharik Gunungapi Kelud: pada kondisi di lapangan yang berada di Sungai Ngobo Kecamatan Plosoklaten a; profil singkapan lahar pada Sungai
Ngobo b; Gabungan kipas laharik tampak pada citra GeoEye c; dan salah satu tanaman nanas yang diusahakan pada bentuklahan kipas laharik d
h. Perbukitan Vulkanik
Perbukitan vulkanik ini muncul di sekitar bentuklahan endapan laharik muda Gunungapi Kelud. Bentuklahan ini tersusun sebagian besar dari batu lava,
besar kemungkinan merupakan tubuh vulkanik parasitik, namun telah mengalami proses denudasi sehingga menjadi bukit sisa isolated hill. Bentuklahan ini
mempunyai luasan terkecil dibandingkan bentuklahan lainnya, yaitu 92,65 hektar.
Analisis Bahaya Aliran Lahar Gunungapi Kelud
Lahar adalah massa aliran air yang bercampur dengan endapan material piroklasik gunungapi. Hasil pengamatan di lapang terlihat bekas-bekas aliran
lahar Gunungapi Kelud terdeposisi pada lembah-lembah sungai kering dan pada rumah-rumah penduduk di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan Puncu dan
Plosoklaten.