Pembuatan Peta Bentuklahan Tahap Pengolahan dan Interpretasi Data

b. Bahaya Aliran Lahar Medial dan Distal Gunungapi

Metode analisis yang digunakan untuk menilai bahaya di daerah medial dan distal, menggunakan variabel morfometri sungai-sungai utama yang mempunyai hulu di DAS-DAS proksimal. Variabel yang dimaksud adalah daya tampung atau kapasitas maksimal lembah yang dihitung melalui volume lembah sungai. Mengingat penampang lembah sungai utama tidak teratur, maka dilakukan penyederhanaan, yaitu lembah sungai dianggap berbentuk teratur, berupa segi empat di sepanjang lembah. Volume dihitung melalui perkalian luas rata-rata penampang sungai dengan panjang sungai. Titik-titik pengamatan dalam satu badan sungai utama diambil 3 sampai 5 titik dimulai dari daerah medial menuju Sungai Brantas contoh perhitungan volume lembah sungai dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah nilai kapasitas tampung di setiap sungai utama tersebut diperoleh, maka selanjutnya dilakukan pemodelan bahaya aliran lahar, yang diformulasikan oleh penulis sebagai berikut. Keterangan: H m+d : Hazard Bahaya aliran lahar di daerah medial dan distal m³th C : Capacity Kapasitas Tampung Sungai m³ Wlh : Lahar Hazard from Watershed Bahaya DAS th Dalam hal ini, bahaya aliran lahar merupakan rasio antara bahaya aliran lahar dari DAS terhadap kapasitas tampung lembah-lembah sungai di wilayah medial dan distal.

5. Tahap Penyajian Hasil

Seluruh hasil penelitian ini selanjutnya disajikan dalam bentuk skripsi yang dilengkapi dengan tabel, peta-peta, dan foto-foto lapangan. Secara singkat rangkaian dari seluruh penelitian ini disajikan dalam bentuk diagram alir seperti yang terlihat pada Gambar 5. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Lokasi Pelitian Lokasi penelitian meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kediri di Provinsi Jawa Timur, namun tidak termasuk Kota Kediri yang berada di bagian tengah Kabupaten Kediri. Secara spasial, Kabupaten Kediri berbatasan dengan kabupaten-kabupaten lain, yaitu  Sebelah Utara : Kabupaten Nganjuk dan Jombang  Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk dan Tulungagung  Sebelah Selatan : Kabupaten Tulungagung dan Blitar  Sebelah Timur : Kabupaten Malang H m+d = CWlh