MA bergerak ke bawah menjauhi grafik MA, maka tren harga suatu saham tersebut menunjukan penurunan.
Dengan indikator ini, sinyal beli bisa terjadi ketika: -
Grafik harga saham memotong ke atas grafik MA, atau. -
Grafik harga saham memotong ke atas grafik batas bawah. Sementara indikator sinyal jual adalah kebalikan dari kondisi di atas, yaitu:
- Grafik harga saham memotong ke bawah grafik MA, atau.
- Grafik harga saham memotong ke bawah grafik batas atas.
2.10. Penelitian Terdahulu
Sabrini 2008 melakukan penelitian tentang “Analisis Harga Saham Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007 Dengan Analisis
Fundamental dan Teknikal”. Saham yang diteliti adalah 4 saham industri rokok yang tercatat di BEI diantaranya PT British American Tobacco
Indonesia Tbk BATI, Pt Bentoel International Investama Tbk RMBA, PT Gudang Garam Tbk GGRM, dan PT Handjana Mandala Sampoerna Tbk
HMSP. Analisis fundamentalnya menggunakan pendekatan Present Value, Model kelipatan laba price earning ratio, arus kas dan capital asset pricing
model. Sedangkan analisis teknikal menggunakan pendekatan exponential
moving average. Dengan melihat hasil analisis fundamental dan teknikal
pada industri rokok, secara umum kondisi perusahaan-perusahaan rokok ada yang mengalami penurunan, stabil dan peningkatan. Perusahaan yang
mengalami penurunan adalah PT BAT Indonesia Tbk, yang stabil adalah PT Gudang Garam Tbk, dan yang mengalami peningkatan adalah PT Bentoel
International Investama Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk. Primasari 2004, melakukan penelitian mengenai tingkat imbalan
risiko investasi agribisnis dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal sebagai pendekatannya. Saham agribisnis yang diteliti adalah 11
saham agribisnis dari 38 perusahaan agribisnis yang tercatat di BEJ. 11 saham tersebut adalah Astra Agro Lestari AALI, Multibreder Adirama
Indonesia MBAI, Charoen Pokphand Indonesia CPIN, Fajar Surya Wisesa FASW, Indofood Sukses Makmur INDF, Mayora Indah MYOR,
Sari Husada SHDA, Ultra Jaya Milk ULTJ, BAT Indonesia BATI,
Gudang Garam GGRM, HM Sampoerna HMSP. Analisis Fundamental dilakukan dengan menghitung Market Value Edit MVA, Price Earning
Ratio PER, dan Price to Book Value PBV. Analisis teknikal dilakukan
dengan menggunakan grafik Moving Average atas dasar harga dan volume perdagangan. Kemudian komponen-komponen fundamental dan teknikal
dianalisis untuk mengukur pendapatan dan resiko. Hasil perbandingan antara fundamental dan teknikal, disimpulkan bahwa penggunaan analisis teknikal
dalam menganalisis saham oleh investor akan lebih menguntungkan daripada analisis fundamental.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaanemiten. Dengan
demikian pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar
sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.
Saham sektor pertambangan adalah satu dari sembilan sektor saham yang diperdagangkan di BEI yang masuk ke dalam indeks kompas 100.
Indeks kompas 100 diperbaharui setiap enam bulan sekali, pada penelitian ini data yang diperoleh adalah periode Februari sampai dengan Juli 2008. Pasca
kenaikan harga BBM di Indonesia dan meningkatnya meningkatnya BI rate, serta kinerja sektor pertambangan tahun 2007 membuat investor banyak
mengalihkan dananya ke sektor ril seperti sektor pertambangan. Banyak investor yang bertransaksi saham tanpa informasi yang jelas.
Sebagian dari mereka hanya memperkirakan apakah suatu saham akan naik atau turun. Umumnya mereka mengharapkan hasil instant, dengan
pengetahuan yang instant pula. Alangkah baiknya jika mereka menginvestasikan pengetahuan mereka untuk memahami strategi
perdagangan saham dengan lebih baik. Kesimpulannya, persepsi masyarakat diperbaiki dengan cara banyak memberikan strategi perdagangan saham
untuk membantu mereka menganalisis investasi saham. Ibarat hendak mengembangkan bisnis baru, mereka harus menginvestasikan waktu mereka
untuk mengenali segala aspek yang ada, setidaknya pengetahuan yang dibutuhkan dalam suatu bisnis, dalam kasus ini adalah bisnis “berdagang
saham”.