Simple Moving Average Rata-Rata Bergerak Sederhana Moving Average Envelopes

Gambar 8. Sideways Trend http:www.pinnacle-exchange.comforex- trend-analysis.html , 2008

2.7. Klasifikasi Analisis Teknis

Menurut Sulistiawan dan Liliana, 2007 analisa teknis pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

2.7.1. Analisis Teknis Klasik

Pengguna analisis ini biasa disebut sebagai chartis. Penggunanya percaya bahwa tren dan sinyal transaksi suatu saham dapat diperoleh berdasarkan bentuk dan pola tertentu dari grafik harga saham. Oleh karena itu dasar pengambilan keputusan transaksi biasanya ditentukan berdasarkan judgment dan interpretasi penggunanya terhadap suatu grafik. Mengingat sifatnya yang sangat subyektif, maka analisis ini lebih banyak mengandung seniart dari pada unsur ilmiahnya.

2.7.2. Analisis Teknis Modern

Pengguna analisis teknis ini biasa disebut sebagai technician. Penggunanya percaya bahwa tren dan sinyal transaksi suatu saham dapat diperoleh berdasarkan pola grafik yang ditentukan karena perhitungan kuantitatif, bukan interpretasi terhadap suatu grafik. Mengingat sifatnya yang bersifat kuantitatif, maka secara ilmiah bisa diuji kemampuannya menghasilkan keuntungan bagi investor. Faktor lain yang menguntungkan dari analisis teknis ini adalah bisa diprogram secara otomatis melalui komputer.

2.8. Simple Moving Average Rata-Rata Bergerak Sederhana

Menurut Sulistiawan dan Liliana, 2007 Simple Moving Average adalah indikator analisis teknis modern yang paling sederhana cara perhitungannya dan mudah dipelajari. Simple Moving Average SMA dihitung dari penjumlahan harga saham x hari sebelumnya dibagi dengan x hari. Adapun sinyal jual dan sinyal beli adalah sebagai berikut: Sinyal Jual : Grafik saham memotong ke bawah grafik SMA Sinyal Beli : Grafik saham memotong ke atas grafik SMA

2.9. Moving Average Envelopes

Menurut Sulistiawan dan Liliana, 2007 Simple Moving Average SMA dihitung dari penjumlahan harga saham x hari sebelumnya dibagi dengan x hari. Sebagai contoh, jika investor ingin membuat SMA 4 hari dari suatu saham, maka dia harus menjumlah harga saham 4 hari sebelumnya lalu hasil penjumlahan itu dibagi dengan angka 4. Harga saham yang dimaksud disini adalah harga penutupan. Jika ditulis dalah suatu rumus, maka hasilnya adalah sebagai berikut: SMA 4 = P4 + P3 + P2 + P1 4 Keterangan SMA 4 : Rata-rata bergerak sederhana 4 hari perdagangan sebelumnya. P4 : Harga saham 4 hari sebelumnya P3 : Harga saham 3 hari sebelumnya P2 : Harga saham 2 hari sebelumnya P1 : Harga saham 1 hari sebelumnya Ketepatan dari penggunaan satu moving average MA dapat ditingkatkan kemampuannya dengan bantuan grafik MA yang menggambarkan batas bawah dan atas dari tren grafik saham. Penggunaan MA dengan batas atas dan bawah ini dinamakan MA Envelopes bentuk amplop. Istilah itu sangat tepat mengingat bentuk dari indikator ini mendekati namanya. Dengan adanya batas atas dan bawah dalam penggunaan indikator perdagangan ini, investor bisa melihat apakah harga saham bergerak menjauhi grafik MA atau tidak. Jika grafik harga bergerak ke atas menjauhi MA, maka menunjukan bahwa tren naik sangat kuat. Sebaliknya, jika grafik MA bergerak ke bawah menjauhi grafik MA, maka tren harga suatu saham tersebut menunjukan penurunan. Dengan indikator ini, sinyal beli bisa terjadi ketika: - Grafik harga saham memotong ke atas grafik MA, atau. - Grafik harga saham memotong ke atas grafik batas bawah. Sementara indikator sinyal jual adalah kebalikan dari kondisi di atas, yaitu: - Grafik harga saham memotong ke bawah grafik MA, atau. - Grafik harga saham memotong ke bawah grafik batas atas.

2.10. Penelitian Terdahulu