Manajemen Strategi TINJAUAN PUSTAKA

xxviii

2. Manajemen Strategi

Pengertian Manajemen Strategi menurut John A. Pearce Richard B. Robinson 2008:5 adalah : “Manajemen strategis strategic management didefinisikan sebagai suatu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan.” Sedangkan Hadari Nawawi 2000:149 mengemukakan bahwa : ”Manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak bersama-sama ke arah yang sama pula.” Lebih lanjut Hadari Nawawi 2000:149 mengemukakan komponen- komponen dari manajemen strategik yaitu : ”Komponen pertama adalah perencanaan strategik dengan unsur- unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan Strategik dan Strategi Utama induk organisasi. Sedang komponen kedua adalah Perencanaan Operasional dengan unsur-unsurnya Sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajemen berupa fungsi Pengorganisasian, Fungsi Pelaksanaan dan Fungsi Penganggaran, Kebijaksanaan Situasional, Jaringan Kerja Network Internal dan Eksternal, Fungsi Kontrol dan Evaluasi serta Umpan Balik.” Sedangkan menurut Mudrajad Kuncoro 2005:8 ada empat atribut utama Manajemen Stratejik yaitu : 1. Manajemen stratejik ditujukan untuk semua tujuan dan sasaran organisasi xxix 2. Manajemen stratejik melibatkan stakeholders ketika membuat keputusan 3. Manajemen stratejik membutuhkan penggabungan antara perspektif jangka pendek dan jangka panjang 4. Manajemen stratejik meliputi juga kesadaran akan trade-off antara efektifitas dan efisiensi. Dess Lumpkin dalam Mudrajad Kuncoro 2005:7 mengemukakan 2 elemen utama pada manajemen stratejik, yaitu : 1. Manajemen stratejik memerlukan 3 proses yang berkelanjutan, yaitu a. Analisis. Manajemen stratejik menitikberatkan pada analisis hierarki tujuan stratejik visi, misi, dan sasaran stratejik, bersamaan dengan analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi b. Keputusan. Menjawab dua pertanyaan dasar : dalam industri apa seharusnya perusahaan bersaing? Bagaimana perusahaan berkompetisi dalam industri tersebut? c. Aksi. Perusahaan harus membuat aksi-aksi yang dirasa perlu untuk mengimplementasikan strategi. Hal ini membutuhkan pemimpin untuk mengalokasikan sumber daya yang diperlukan dan mendesain organisasi agar strategi yang dipilih menjadi sebuah kenyataan. 2. Inti dari manajemen stratejik adalah mempelajari mengapa perusahaan mampu mempunyai kinerja yang mengungguli perusahaan yang lain. Menurut Dess Lupmkin; Coulter; Hitt, et al.; Pearce Robinson dalam Mudrajad Kuncoro 2005:13 manajemen stratejik dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang saling berkaitan dan berurutan. Tahapan utama proses manajemen stratejik pada umumnya yaitu : xxx 1. Analisis lingkungan, meliputi deteksi dan evaluasi konteks organisasi, lingkungan eksternal dan internal organisasi 2. Formulasi strategi, mencakup desain dan pilihan strategi yang sesuai 3. Implementasi strategi adalah proses bagaimana melaksanakan strategi yang telah diformulasikan dengan tindakan nyata 4. Evaluasi strategi adalah proses mengevaluasi bagaimana strategi diimplementasikan dan sejauh mana mempengaruhi kinerja. Menurut Pearce Robinson dalam Mudrajad Kuncoro 2005:2 mengemukakan manfaat manajemen stratejik adalah sebagai berikut : a. Formulasi strategi meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencegah masalah b. Keputusan stratejik berbasis kelompok akan dapat ditarik dari berbagai alternatif yang terbaik c. Dilibatkannya karyawan dalam formulasi strategi akan meningkatkan pemahaman mereka mengenai hubunga produktivitas dan bonus dalam setiap rencana stratejik dan pada gilirannya meningkatkan motivasi mereka d. Penolakan atas perubahan dapat dikurangi. Partisipasi dalam formulasi strategi akan membuat proses pengambilan keputusan menjadi demokratis dan jauh dari kesan otoriter. Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen strategi strategic management adalah suatu sistem dalam xxxi keputusan atau tindakan yang mengimplementasikan rencana untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Tenaga Kerja