Pembinaan teknis operasional Bursa Kerja Khusus BKK

lxxxiii Apabila lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan kerja sudah memiliki Surat Persetujuan Pendirian Bursa Kerja Khusus BKK, maka lembaga tersebut dapat secara legal mengelola dan mengadakan BKK. Selain itu perusahaan itu dapat berhubungan dan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan secara leluasa terkait dengan permintaan dan penawaran tenaga kerja di antara kedua pihak. Demikian yang diungkapkan oleh Bapak Rosyid selaku pengurus BKK di LPK Alfabank Surakarta : ”dengan adanya surat ijin itu, kami ke perusahaan itu dengan status legal, jadi kami mencari lowongan ke perusahaan itu enak, kalau ilegal tidak punya surat ijin dari Disnaker, kami juga tidak enak dengan perusahaan, perusahaan sendiri juga bisa berpikiran negatif dan tentunya tidak percaya dengan kami” Wawancara 23 April 2009 Bagi BKK yang telah mendapatkan Surat Persetujuan Pendirian dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi diharuskan memasang papan nama di depan kantor BKK yang bersangkutan sebagai identitas dan informasi kepada masyarakat bahwa lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan kerja tersebut telah secara resmi menjadi BKK di Kota Surakarta.

b. Pembinaan teknis operasional Bursa Kerja Khusus BKK

Pembinaan teknis operasional Bursa Kerja Khusus BKK ini dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta yang dilakukan oleh Petugas Pengantar Kerja. Pembinaan ini dilaksanakan setahun sekali. Pembinaan meliputi organisasi dan kelembagaan, pengembangan tenaga pelaksana BKK, teknik lxxxiv operasional Antar Kerja, dll. Materi yang diberikan dalam pembinaan ini adalah mengenai aturan-aturan BKK, penempatan tenaga kerja, perlindungan tenaga kerja, hak dan kewajiban BKK, penyelesaian permasalahan mengenai tenaga kerja dan laporan kegiatan BKK. Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak Drs. Rushardiyono selaku Kepala Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri sebagai berikut : ”pembinaan ini dilaksanakan oleh Dinsosnakertrans yang materinya mengenai aturan-aturan BKK yang harus dipatuhi, penempatan tenaga kerja, perlindungan tenaga kerja, hak dan kewajiban, penyelesaian masalah dan upaya menghindari terjadinya masalah, dan harus ada laporan kegiatan BKK” Wawancara 20 April 2009 Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Rosyid selaku pengurus BKK Alfabank Surakarta sebagai berikut : ”ada binaan dari Disnaker, biasanya dilakukan setahun sekali materinya ya yang berkaitan dengan BKK ini” Wawancara 23 April 2009 Akan tetapi, oleh lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan kerja penyelenggara BKK, pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta kurang terstruktur dengan baik sehingga pembinaan ini dirasakan kurang optimal. Berikut penuturan Bapak Rosyid selaku pengurus BKK di LPK Alfabank Surakarta : ”program binaan yang dilakukan oleh Disnaker itu sebenarnya kurang bagus agendanya mas, waktunya itu tidak jelas kapan dan kadang materinya pun juga, jadi saya rasa pembinaan ini kurang optimal” Wawancara 23 April 2009 lxxxv Meskipun dirasakan kurang optimal, namun dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta kepada BKK, diharapkan BKK dapat berjalan dengan lancar dan tujuan dari dilaksanakannya BKK dapat tercapai.

c. Pelaksanaan Bursa Kerja Khusus BKK