2. Uji Hipotesis
a. Pengujian Hipotesis Pertama dan Kedua
Analisis ini digunakan pada hipotesis pertama dan kedua untuk mengetahui hubungan variabel X dan Y dengan rumus korelasi Product
Moment dari Karl Person sebagai berikut:
{ }
{ }
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
Keterangan:
CU
r = Koefisien korelasi antara X dan Y
X = skor masing-masing item
Y = skor total
XY = jumlah perkalian X dan Y
N = banyaknya subyek penelitian
Setelah harga r
hitung
ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan N = 63.
b. Pengujian Hipotesis Ketiga
1 Analisis yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi antara
variabel X
1
dan X
2
dengan Y menggunakan rumus koefisien korelasi ganda. Menurut Sudjana 2001:385 rumus koefisien korelasi ganda
sebagai berikut:
2 2
2
12 12
2 1
2 1
12
1 2
Y Y
Y Y
Y Y
Y
r r
r r
r r
r -
- +
= Keterangan:
1
Y
r
: koefisien korelasi antara Y dengan X
1
2
Y
r
: koefisien korelasi antara Y dengan X
2
12
Y
r
: koefisien korelasi antara Y dengan X
1
dan X
2
Setelah harga r
hitung
ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan N = 63.
2 Uji keberartian korelasi ganda dengan uji F untuk menentukan signifikan
atau tidaknya korelasi. Menurut Sudjana 2001:385 untuk menghitung uji F digunakan rumus sebagai berikut:
1 1
2 2
- -
- =
k n
R k
R F
Keterangan: F
: koefisien korelasi ganda k
: nilai prediktor n
: ukuran sampel
2
R : korelasi ganda
Setelah harga F
reg
ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan F
tabel
pada taraf signifikansi 5. 3
Menentukan model hubungan antara X
1
, X
2
dan Y dengan menggunakan regresi ganda. Menurut Sudjana 2001:348 untuk menghitung regresi
linier ganda dengan dua variabel bebas dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
2 2
1 1
x a
x a
a Y
+ +
=
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Umum
a. Latar Belakang Berdirinya Perguruan Rakyat
Perguruan yang dapat disebut Perguruan Nasional pertama di Indonesia itulah Perguruan Rakyat, disingkat PR. Perguruan ini berdiri pada
tanggal 11 Desember 1928. Sejak itu dan hingga kini Perguruan Rakyat tanpa terputus melakukan kegiatan dalam rangka ikut “Memajukan Kesejahteraan
Umum” dan “Mencerdasarkan kehidupan bangsa”, sebagaimana terumus dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945. Perguruan Rakyat berdiri 44 hari sesudah Sumpah Pemuda, sebagai
realisasi Sumpah Pemuda dan didirikan oleh para pendudkung Sumpah Pemuda yang sebagian ikut serta dalam Sumpah Pemuda. Hal-hal yang
membedakan Perguruan Rakyat dari perguruan yang lain jelas tertera dalam pedoman “Sendi-Sendi Perguruan Rakyat”. Sendi yang terpenting adalah
“Kebangsaan Indonesia, yang menyatukan dunia pemuda dengan dunia yang lebih besar, yaitu masyarakat yang bersemangat dan insaf akan kebangsaan
Indonesia. Sistem pengajaran yang diberikan membagi mata pelajaran sedemikian rupa agar dapat melenyapkan pikiran dan perasaan kedaerahan.
Perguruan Rakyat lahir sebagai gabungan 2 organisasi sebelum sumpah pemuda, yaitu Poestaka Kita dan Persatoean Oentoek Beladjar.
Poestaka Kita merupakan taman bacaan yang dipimpin oleh Mr. Sunario dan Arnold Mononutu, dan Persatoean Oentoek Beladjar merupakan kursus bahasa
dan jurnalistik yang dipimpin oleh Sudarmo Atmodjo dan Sarah Thaib. Dalam rapat penggabungan tanggal 30 Agustus 1928 sebelum Sumpah Pemuda itu
dibentuk badan pendidikan bernama Volksuniversiteit Perguruan Rakyat, tanggal 11 Desember 1928 sesudah Sumpah Pemuda dan dengan dijiwai
semangat Sumpah Pemuda Volksuniversiteit atas usul Mr. Moh.Yamin dirombak menjadi Badan Persatoean Pergoeroean Rakjat, disngkat