C. Kerangka Berfikir
Kerangka pemikiran pada dasarnya merupakan arahan penalaran untuk sampai pada penemuan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan.
Berdasarkan teori-teori yang telah dikemukakan di atas maka dibuat suatu kerangka pemikian sebagai berikut:
1. Hubungan antara Konsep Diri dengan Prestasi Belajar
Konsep diri memegang peranan penting dalam proses belajar peserta didik, karena prestasi belajar yang diperoleh seorang peserta didik dalam
belajar bergantung pada bagaimana anak didik tersebut memandang dirinya termasuk cara pandang dirinya tentang potensi yang dimilikinya baik itu
potensi akademik maupun non akademik. Seorang peserta didik akan memandang dirinya pandai karena sifat optimis yang dimilikinya, sebaliknya
seorang peserta didik memandang dirinya bodoh karena adanya sifat pesimis dalam dirinya dua sifat tersebut dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan
disekitarnya. Seorang pendidik yang tanpa memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada peserta didiknya yang dia anggap bodoh akan menambah
rasa ketidak percayaan diri peserta didiknya, dan yang lebih berbahaya peserta didik tersebut benar-benar menganggap dirinya bodoh tanpa mau berusaha dan
melakukan perubahan yang positif pada dirinya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri kan
menentukan prestasi belajar siswa. Peserta didik yang memilki konsep diri yang tinggi akan mendapatkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan dengan
anak didik yang memiliki konsep diri yang lemah. Selanjutnya dapat diduga bahwa ada hubungan yang positif antara konsep diri dengan prestasi belajar.
2. Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Belajar
Setiap kegiatan selalu disertai dengan emosi positif maupun emosi negatif, untuk itu harus dimiliki kecerdasan emosi pada peserta didik dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar agar dapat mengelola emosinya dengan baik ketika emosi itu timbul. Peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi
yang tinggi akan memperoleh prestasi belajar yang baik dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi yang rendah. Hal tersebut
dikarenakan peserta didik yang memiliki kecerdasan emosi yang baik mampu mengelola emosinya dengan baik sehingga dapat berhubungan baik dengan
teman-temannya, disamping itu peserta didik tersebut dapat dengan mudah menangkap semua materi yang dipelajarinya sendiri maupun yang
diperolehnya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selanjutnya dapat diduga bahwa ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan
prestasi belajar.
3. Hubungan antara Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Prestasi Belajar