Ukuran Pertama Kali Matang Gonad

48 Berdasarkan parameter pertumbuhan, umur ikan saat matang gonad Metode Spearman-Karber berkisar di antara 1,83-2,18 tahun jantan dan 2,49-2,64 tahun betina. Namun umur ikan mulai matang gonad yang ditemukan dalam penelitian ini lebih tua jika dibandingkan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa jenis ikan pelangi mulai matang gonad pada akhir tahun pertama masa hidupnya Beumer 1979; Milton Arthington 1984; Allen et al. 2000; Manangkalangi Pattiasina 2005. Hal ini diduga berkaitan dengan variasi geografis maupun jenis. Tabel 15. Ukuran panjang baku pertama kali matang gonad ikan pelangi arfak di S. Nimbai dan S. Aimasi Metode Spearman-Karber Lokasi Jenis Kelamin Ukuran Minimum Observasi mm Ukuran Minimum Selang Kepercayaan 95 Jantan 24,95 25,077 25,077 ± 3,373 S. Nimbai Betina 27,41 31,578 31,578 ± 3,744 Jantan 27,23 28,695 28,695 ± 5,692 S. Aimasi Betina 28,76 30,224 30,224 ± 3,299

4.3.4 Fekunditas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah telur yang dihasilkan relatif sedikit dan secara keseluruhan berkisar di antara 23-1351 butir Tabel 16. Fekunditas yang dihasilkan ikan pelangi arfak relatif sama dengan beberapa jenis ikan pelangi lainnya Tabel 3. Hubungan di antara fekunditas dan panjang baku pada kedua lokasi penelitian ditunjukkan pada Gambar 27. Koefisien korelasi r yang ditemukan di antara fekunditas dan panjang baku cukup tinggi sehingga model ini bisa digunakan untuk pendugaan fekunditas berdasarkan panjang baku. Beberapa hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan adanya hubungan yang nyata di antara fekunditas dan panjang tubuh pada jenis ikan pelangi lainnya Coates 1990; Pusey et al. 2001. Tabel 16. Fekunditas ikan pelangi arfak di S. Nimbai dan S. Aimasi Fekunditas butir Lokasi Kisaran Sb x  Jumlah Individu ekor S. Nimbai 23 - 967 276,40 ± 215,35 48 S. Aimasi 64 - 1351 283,89 ± 232,59 46 Ket.: x = fekunditas rata-rata, Sb = simpangan baku. 49 S. Nimbai F = 0,0005 L 3,472 r = 0,825 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Panjang Baku mm F ek u n d it as b u ti r n = 48 S. Aimasi F = 0,0131 L 2,6746 r = 0,865 200 400 600 800 1000 1200 1400 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Panjang Baku mm n = 46 Gambar 27. Hubungan fekunditas dan panjang baku ikan pelangi arfak di S. Nimbai dan S. Aimasi

4.3.5 Diameter Telur

Hasil pengukuran diameter telur menunjukkan bahwa diameter telur bervariasi di antara 0,5 dan 1,3 mm, namun rata-rata di kedua lokasi relatif sama, yaitu 0,81 dan 0,82 mm Tabel 17. Diameter telur yang ditemukan dalam penelitian ini berada di antara kisaran beberapa jenis ikan pelangi lainnya Tabel 3. Variasi ukuran telur intra- dan interspesifik juga telah dilaporkan Bagenal 1971, dan kondisi ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan Springate Bromage 1984. Telur yang berukuran besar akan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan yang lebih baik, seperti yang dilaporkan pada beberapa anggota Cyprinidae Singh et al. 2006. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata- rata diameter telur di antara bagian anterior, tengah dan posterior dalam ovarium Tabel 17, Lampiran 25-26. Diameter telur pada bagian posterior cenderung berukuran lebih besar dibandingkan pada bagian tengah dan anterior. Hasil yang sama juga ditemukan pada M. splendida oleh Beumer 1979. F ekundi ta s but ir