ANALISIS DATA The Effects of Tractor Traffic and Organic Matter On Soil Compaction and Tillage Draft

22

F. ANALISIS DATA

Untuk mengetahui nyata tidaknya pengaruh perlakuan dilakukan analisis ragam pada taraf uji 5 persen. Sedangkan untuk melihat perbedaan antar taraf perlakuan yang berlaku digunakan uji Duncan. 23 HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK LAHAN PERCOBAAN Lahan tempat penelitian yang digunakan merupakan tanah dengan permukaan datar yang banyak ditumbuhi semak dan rumput liar. Sebelum dilakukan percobaan, lahan dibersihkan dari rumput. Tanah pada laboratorium lapang Leuwikopo Darmaga merupakan tanah jenis latosol dengan sifat fisik dan kimia tanah seperti tertera pada Tabel 2 berikut : Tabel 2 Beberapa sifat fisik dan kimia tanah pada areal leuwikopo Parameter Nilai Kadar air batas Plastis 49.89 Kadar air batas Cair 79.40 Kadar air indeks Plastisitas 30.51 Bahan Organik C 3.06 Bahan Organik N 0.16 Pasir 9.68 Debu 26.96 Liat 63.36 Tabel 2 menunjukkan bahwa kandungan bahan organik unsur C dan unsur N dari lahan yang digunakan sedikit 3.06 dan 0.16 . Hal ini mengindikasikan bahwa tanah di laboratorium lapang Leuwikopo tergolong kurang subur. Walaupun menurut Singer dan Munns 1987 sebagian besar tanah mengandung bahan organik kurang dari 5 dengan mayoritas penyusunnya adalah karbon C, namun jumlah kandungan bahan organik pada laboratorium lapang Leuwikopo yang hanya 3.06 relatif masih kecil jika dibanding dengan kondisi tanah secara umum jumlah kandungan bahan organik sekitar 5 dan tanah ini digolongkan ke dalam golongan tanah yang kurang subur. Berdasarkan perbandingan liat, debu dan pasir, tanah tersebut merupakan tanah yang bertekstur liat berdasarkan sistem USDA dan mempunyai karakteristik akan mengkerut bila kering dan membentuk pasta bila basah. Sifat ini akan mempengaruhi kekerasan tanah tersebut. Tekstur liat merupakan tanah yang memiliki kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara yang tinggi. Hal ini disebabkan karena luas partikel liat yang besar Hardjowigeno 2003. Menurut Soepardi 1983 bahwa terdapatnya liat yang tinggi, tanah akan menjadi berat diolah karena sifat liat bila 24 terlalu kering akan menggumpal dan keras, pada keadaan basah nilai kelengketan pada roda traktor dan alat pengolah tanah akan semakin tinggi. Kandungan liat yang besar 20 pada Tabel 2 mengindikasikan tanah ini termasuk tanah plastis Bainer et al. 1978. Batas plastis yang tinggi 46 merupakan batas antara tanah dalam keadaan semi plastis dengan keadaan plastis. Batas cair yang sangat tinggi 71 dimana kandungan air mulai bersifat setengah cair. Keadaan permukaan tanah sebelum diolah merupakan tanah yang datar dan terletak di daerah yang lapang. Keadaan ini menyebabkan tingginya nilai evaporasi. Penguapan tertinggi akan terjadi pada lapisan permukaan. Tingginya rata-rata kadar air pada awal perlakuan yaitu sebesar 47.4 Tabel 3 disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan waktu pengambilan sampel dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 6 sampai pukul 7, sehingga evaporasi pada permukaan tanah belum terjadi, dengan rata-rata tahanan penetrasi sebesar 8.26 kgcm 2 Tabel 4. Tabel 3 Nilai kadar air setiap kedalaman pada awal perlakuan Kedalaman cm Kadar air L0K0 L0K4 L0K6 L2K0 L2K4 L2K6 L4K0 L4K4 L4K6 L6K0 L6K4 L6K6 1-10 39.6 45.6 40.4 45.1 45.6 46.4 47.8 48.9 47.3 50.4 53.6 48.5 10-20 45.3 46.7 46 45.5 49.2 47.3 46.8 48.5 47.6 54.2 55.2 51.4 20-30 42.9 44 44.7 46.1 45.6 44.9 49.2 51 45.9 49.4 52.3 49 Tabel 4 Nilai tahanan penetrasi setiap kedalaman pada awal perlakuan Kedalaman cm Tahanan Penetrasi kgcm2 L0K0 L0K4 L0K6 L2K0 L2K4 L2K6 L4K0 L4K4 L4K6 L6K0 L6K4 L6K6 1-10 1.83 1.33 1.5 6.67 4.5 5 5.5 4 5.67 4 4.67 3.83 10-20 5.5 3.33 5.83 11.5 9.5 8.83 9.83 10 10.3 11.7 10.8 11 20-30 12.5 9.83 12.2 12.3 11.3 11.8 12 11.7 12.3 12.2 11 11.7

B. PENGARUH LINTASAN DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK TANAH