64
Latihan dodging run dapat dipadukan dengan latihan menggiring bola. Pemain dapat latihan menggiring bola dengan zigzag, dengan melewati rintangan seperti pola
pada latihan dodging run. Dodging run merupakan salah satu bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola. Latihan
dilakukan dengan zigzag melalui rintangan berupa kerucut yang ditata berbaris lurus. Berdasarkan pola gerak dalam pelaksanaan latihan, dodging run memiliki
keuntungan antara lain bahwa, pada latihan ini pemain dituntut untuk bergerak zig- zag dengan melalui rintangan. Dengan demikian kemampuan pemain dalam merubah
arah dengan cepat kelincahan dapat berkembang dan meningkat dengan baik. Pada latihan ini pemain dituntut memiliki kemampuan merubah arah dengan cepat untuk
melalui rintangan. Pada permainan sepakbola seringkali pemain dituntut bergerak dengan cepat melewati rintangan dengan mengontrol bola secara rapat. Latihan
dodging run ini dapat meningkatkan kemampuan merubah arah dengan cepat untuk melalui rintangan sambil membawa bola.
2. Perbedaan Hasil Peningkatan Kemampuan Dribbling Antara Anak Yang
Memiliki Koordinasi Mata Dan Kaki Tinggi Dan Rendah.
Koordinasi merupakan kemampuan seseorang untuk merangkaikan atau mengintegrasikan beberapa gerakan ke dalam satu pola gerakan yang selaras dan
efektif sesuai dengan tujuan. Koordinasi mata-kaki merupakan dasar untuk mencapai keterampilan yang tinggi dalam menggiring bola. Dengan mempunyai koordinasi
mata-kaki yang baik akan dapat melakukan keterampilan menggiring bola dengan baik pula. Koordinasi dapat digunakan sebagai modal awal yang harus dimiliki,
karena kemampuan koordinasi merupakan wujud kesanggupan setiap individu untuk mempertinggi daya kerja, sehingga memudahkan seseorang menyelesaikan tugas
keterampilan gerak.
65
Gerakan keterampilan sepakbola khususnya pada saat melakukan menggiring bola merupakan gerakan menggunakan kecermatan pandangan mata dan gerakan
kaki. Tanpa memiliki koordinasi mata-kaki, maka hasil keterampilan sepakbola akan sulit mencapai seperti yang diharapkan. Apabila seseorang mempunyai kemampuan
koordinasi mata-kaki yang baik akan dapat melakukan aktivitas menggiirng bola tanpa menemui kendala yang berarti. Koordinasi mata-kaki tinggi merupakan
komponen dasar yang mendukung dalam melakukan aktivitas keterampilan teknik dasar sepakbola khususnya menggiring bola. Sebaliknya, koordinasi mata kaki yang
rendah dapat menyebabkan kesulitan dalam mempelajari gerakan-gerakan keterampilan yang kompleks dengan membutuhkan keterampilan yang tinggi dan
kondisi fisik yang baik. Dalam pelaksanaan latihan keterampilan teknik dasar menggiring bola,
koordinasi mata-kaki yang dimiliki siswa dapat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Siswa yang tingkat koordinasi mata-kakinya tinggi akan lebih mudah dalam
melaksanakan tugas dalam latihan, sehingga hasilnya juga akan lebih baik. Koordinasi merupakan merupakan salah satu dasar pembentuk berbagai
keterampilan gerak. Koordinasi merupakan dasar yang baik menunjang kecepatan proses belajar keterampilan. Belajar keterampilan merupakan proses yang berisikan
aktivitas atau kejadian untuk mempelajari atau menguasai suatu jenis gerakan keterampilan. Keterampilan gerak adalah kualitas gerakan yang ditampilkan yang
merupakan hasil dari proses belajar motorik atau belajar gerak. Dalam mempelajari suatu gerak keterampilan diperlukan jangka waktu tertentu. Lama waktu yang
diperlukan untuk mempelajari suatu keterampilan dipengaruhi kompleksitas gerakan keterampilan yang dipelajari dan kemampuan dasar atlet. Kemampuan dasar yang
66
dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan gerak adalah kemampuan koordinasi.
Siswa yang memiliki dasar kemampuan koordinasi yang baik, akan memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam mempelajari keterampilan bermain sepakbola.
Siswa yang memiliki dasar kemampuan koordinasi yang baik, relatif lebih cepat dapat mempelajari suatu keterampilan dari pada siswa yang dasar kemampuan
koordinasinya rendah. Anak yang mempunyai koordinasi mata dan kaki yang baik akan lain hasil peningkatan kemampuannya dibandingkan anak yang kemampuan
koordinasi mata dan kakinya kurang baik.
3. Pengaruh Interaksi Antara Model Latihan Dan Kemampuan Koordinasi