49
Penguasaan suatu keterampilan memerlukan proses latihan yang cukup kompleks. Lama waktu yang diperlukan untuk mempelajari suatu keterampilan sesuai
dengan jenis keterampilan yang dipelajari. Semakin kompleks jenis keterampilan gerak yang dipelajari, waktu yang diperlukan semakin lama.
d. Bentuk dan Model Latihan Menggiring Bola
Kemampuan menggiring bola dapat ditingkatkan melalui latihan dengan model dan bentuk yang sesuai. Pembinan dan pelatih harus menguasai strategi mengajar
yang baik. Yang dimaksud dengan strategi mengajar, menurut Sugiyanto 1998:427 yaitu, pengaturan penerapan cara-cara mengajar agar proses belajar bisa berlangsung
dengan baik dan tujuannya bisa tercapai. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
menggiring bola, menurut Soekatamsi 1988:164 diantaranya adalah : 1 Lari menggiring bola kemudian berputar membalik
2 Lari menggiring bola kemudian berputar membelok ke kanan 3 Lari menggiring bola kemudian berputar membelok ke kiri
4 Gabungan dari latihan 1, 2 dan 3. Joseph A, Luxbacher . 2000:57-59 mengemukakan mengenai bentuk latihan
menggiring bola diantaranya yaitu : 1 Latihan dribble individual, 2 Dribble slalom, dan 3 Dribble relay dengan cepat. Selain bentuk-bentuk latihan tersebut
masih banyak bentuk latihan yang dapat digunakan dalam meningkatkan keterampilan menggiring bola, seperti menggiring bola berpasangan, mengiring bola
dengan perlombaan estafet dan sebagainya.
50
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi, kemampuan menggiring bola Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan menggiring bola diantaranya
kelincahan, kecepatan, koordinasi dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedjono 1985:14 bahwa kemampuan menggiring bola terdiri dari kombinasi: 1
Kemampuan menggiring bola, 2 Kemampuan melakukan gerak tipu, 3 Kemampuan merubah arah, dan 4 Kemampuan mengubah kecepatan.
Keterampilan menggiring bola dipengaruhi juga oleh kemampuan fisik. Keterampilan menggiring makin baik jika ditunjang oleh kemampuan fisik yang
memadai. Sehubungan dengan faktor kondisi fisik penunjang keterampilan menggiring bola, Soekatamsi 1991:35 mengemukakan bahwa :
Dalam meningkatkan keterampilan pemain dalam menggiring bola maka : a Kecepatan start pemain harus ditingkatkan, karena menggiring bola
tergantung pula pada kecepatan start. b Kecepatan lari sprint harus ditingkatkan, agar pemain memiliki
kecepatan lari dengan bola atau kecepatan menggiring bola. c Kecepatan pada waktu menggiring bola, lemponya harus diubah-ubah.
d Menggiring bola harus dikombinasikan dengan gerak tipu, terutama pada waktu melewati lawan.
Kelincahan, kecepatan dan kemampuan mengontrol bola merupakan unsur penting yang mempengaruhi keterampilan menggiring bola. Sehingga untuk dapat
melakukan keterampilan menggiring bola dengan baik harus ditunjang dengan kelincahan, kecepatan gerak dan kemampuan mengontrol bola yang memadai.
Dengan demikian dalam melakukan pembinaan terhadap keterampilan menggiring
51
bola harus diikuti pembinaan terhadap kelincahan, kecepatan dan kemampuan mengontrol bola dengan porsi latihan yang tepat.
Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan teknik menggiring bola, latihan yang dilakukan terutama harus ditujukan pada pengembangan komponen fisik
penunjang, penguasaan terhadap bola dan teknik menggiring bola yang benar. Dengan melalui latihan yang sistematis, teratur dan kontinyu serta dengan bentuk
latihan yang sesuai, maka penguasaan keterampilan teknik menggiring bola akan dapat tercapai. Bentuk latihan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
kemampuan fisik penunjnag menggiring bola diantaranya yaitu, latihan side jump sprint dan dodging run.
3. Latihan Side Jump Sprint