Pengujian Hipotesis I Pengujian Hipotesis II Pengujian Hipotesis III

92 Berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis I

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan side jump sprint memiliki peningkatan yang berbeda dengan model latihan dodging run. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 4.532 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol H ditolak. Yang berarti bahwa model latihan side jump sprint memiliki peningkatan yang berbeda dengan model latihan dodging run dapat diterima kebenarannya. Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata model latihan side jump sprint memiliki peningkatan yang lebih baik dari pada model latihan dodging run, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 1.47 dan 1.76.

2. Pengujian Hipotesis II

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi memiliki peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola yang berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan dasar rendah. Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung = 5.973 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol H ditolak. Yang berarti bahwa siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi memiliki peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola yang berbeda dengan siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah dapat diterima kebenarannya. 93 Dari analisis lanjutan diperoleh bahwa ternyata siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki tinggi memiliki peningkatan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola yang lebih baik dari pada siswa yang memiliki koordinasi mata-kaki rendah, dengan rata-rata peningkatan masing-masing yaitu 1.78 dan 1.45.

3. Pengujian Hipotesis III

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara latihan dribbling pada permainan sepakbola dan tingkat koordinasi mata-kaki sangat bermakna. Karena F hitung = 14.548 F tabel = 4.11. Dengan demikian hipotesis nol ditolak. Yang berarti terdapat interaksi yang signifikan antara model latihan untuk meningkatkan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola dan tingkat koordinasi mata-kaki.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN KURA KURA KAKI DALAM DAN KURAKURA KAKI LUAR TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA PADA TIM POPDA SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN 2013

4 15 99

Perbedaan Pengaruh Latihan Menggiring Bola Dengan Kura Kura Kaki Dalam dan Luar Terhadap Kecepatan Menggiring Bola Pada Pemain Sepakbola P.S. UNNES Tahun 2011

1 10 99

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA

3 15 187

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN LATIHAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAK BOLA

12 745 76

Pengaruh Latihan Menggiring Bola Memakai Kura-kura Kaki Dalam dan Kura-kura Kaki Luar terhadap Kecepatan Menggiring Bola dalam Permainan Sepakbola pada Pemain PS. UNNES Tahun 2010.

0 0 3

Pengaruh Latihan Variasi Ladder Drill Dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Peningkatan Keterampilan Menggiring Bola Pada Permainan Sepakbola (Studi Eksperimen Latihan ICKEY SHUFFLE dan X-OVER ZIGZAG pada Siswa Klub Sepakbola Grogol Kelompok Umur 14-18 Tahun

1 1 2

SUMBANGAN KETERAMPILAN KOORDINASI MATA KAKI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA MAJISTIK SMAN 1 KEBUMEN.

0 1 107

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA BERBEDA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

1 1 10

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

0 1 8

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MAHASISWA UKM SEPAKBOLA IKIP PGRI PONTIANAK

2 19 10