A. Landasan Pemikiran
Kuliah  Kerja  Nyata  KKN  merupakan  salah  satu  bentuk  perwujudan  pengabdian  kami kepada  masyarakat.  Program  ini  lahir  dari  suatu  pemikiran  bahwa  dalam  menghadapi
persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih kreatif, bukanlah tugas dari pemerintah semata, namun tugas seluruh lapisan masyarakat termasuk di
dalamnya  Perguruan  Tinggi  beserta  Civitas  Akademiknya.  KKN  juga  bertujuan  untuk menerapkan  teori-teori  yang  sudah  dipelajari  mahasiswa  di  kampus,  sehingga  mahasiswa
mampu  mengatasi  permasalahan  yang  ada  dalam  sebuah  desa.  Adapun  masalah-masalah yang dihadapi Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor mengenai kebersihan,
kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Dalam lingkungan masyarakat, kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara
diri dan lingkungannya dari segala jenis sampah dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan  yang  sehat  dan  nyaman.  Kebersihan  lingkungan  merupakan  syarat  bagi
terwujudnya  kesehatan,  dan  sehat  adalah  salah  satu  faktor  yang  dapat  memberikan kebahagiaan.  Sebaliknya  sampah  yang  berserakan  tidak  saja  merusak  keindahan  tetapi  juga
berdampak  pada  tersumbatnya  saluran  air  yang  dapat  menimbulkan  banjir.  Di  samping  itu sampah  juga  dapat  menimbulkan  berbagai  penyakit,  dan  sakit  merupakan  salah  satu  faktor
yang mengakibatkan penderitaan. Pada  dasarnya  kebersihan  merupakan  tanggung  jawab  kita  bersama  sebab  kebersihan
berpengaruh  besar  terhadap  dampak  lingkungan.  Kebersihan  lingkungan  adalah  suatu keadaan  dimana  lingkungan  tersebut  layak  untuk  ditinggali  manusia,  dimana  keadaan
kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga. Jadi, lingkungan yang bersih akan menjadikan tempat tinggal kita indah, nyaman dan sehat.
Maka  dari  itu  sebagai  upaya  meningkatkan  kesadaran  masyarakat  akan  pentingnya kebersihan  lingkungan  kami  mengambil  penyuluhan  tentang  lingkungan  sehat  dan  sampah.
Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Ciasmara pada tahun 2013 bahwa masyarakat sekitar kurang menjaga kebersihan lingkungan disebabkan karena tidak adanya tempat pembuangan
sampah  sementara  dan  Tempat  Pembuangan  Akhir  TPA.  Meskipun  ada  mobil  keliling sampah  hanya  menjangkau  jalan  utama  dan  adanya  biaya  pungutan  sampah-pun
menyebabkan masyarakat enggan dikarenakan minimnya perekonomian mereka.
Selain itu permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Ciasmara adalah gizi buruk yang  terjadi  pada  balita.  Banyak  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  gizi  buruk  di  Desa
Ciasmara  diantaranya  kemiskinan.  Kurangnya  asupan  gizi  disebabkan  oleh  terbatasnya jumlah  makanan  yang  dikonsumsi  atau  makanannya  tidak  memenuhi  unsur  gizi  yang
dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yakni kemiskinan. Selain itu dipengaruhi oleh penyakit  bawaan  seperti  flek  dan  paru-paru  serta  tidak  adanya  alternative  makanan  lain
ketika anak tidak mau makan. Oleh sebab itu gizi buruk menjadi perhatian kami yaitu dengan melakukan pendampingan
keluarga  menuju  keluarga  sadar  gizi  dan  sosialisasi  pemberian  MP  ASI  Makanan Pendamping ASI seperti susu dan kacang hijau.
Untuk  meningkatkan  perekonomian  masyarakat  Desa  Ciasmara,  kami  berupaya  untuk meningkatkan potensi wisata di daerah tersebut yaitu Curug Cisaderi. Curug tersebut berada
3,5 km dari balai desa Ciasmara. Curug ini masih dikatakan alami dan belum terkena polusi dan  limbah  seperti  sampah.  Curug  ini  semakin  menarik  dengan  adanya  sumber  mata  air
panas  sehingga  bisa  digunakan  untuk  pengobatan  kesehatan  secara  alami.  Oleh  sebab  itu, kami  memiliki  program  pembuatan  website  Desa  Ciasmara  sebagai  pengenalan  tempat
wisata  tersebut  sehingga  mampu  menarik  investor  untuk  berpartisipasi  dalam  peningkatan perekonomian daerah sekitar.
Desa  Ciasmara  juga  memiliki  masalah  di  bidang  pendidikan  terutama  PAUD.  Menurut Kepala  Desa  Ciasmara,  di  desa  tersebut  memiliki  4  empat  PAUD  yang  tersebar  di  4
empat  RW  yaitu  RW  01,  RW  02,  RW  04  dan  RW  05.  Kondisi  PAUD  disana  sama  yaitu belum memiliki bangunan atau gedung sendiri serta tidak adanya sarana dan prasarana yang
mampu  menunjang  kegiatan  belajar  mengajar.  Kegiatan  belajar  mengajar  PAUD  di  Desa Ciasmara menumpang di aula balai desa dan majlis atau mushola. Selain itu, tenaga pendidik
untuk  PAUD  hanya  lulusan  SMA  serta  belum  memiliki  kurikulum  yang  baik  untuk diterapkan.  Oleh  karena  itu,  kami  memiliki  program  untuk  peningkatan  SDM  yaitu  guru
PAUD  serta  memberikan  sarana  dan  prarasana  seperti  pengadan  perpustakaan  yang menyediakan  buku  anak-anak  Islami  dan  lain-lain  sebagai  penunjang  kegiatan  belajar-
mengajar.
Dari  permasalahan  tersebut,  mahasiswa  yang  setidaknya  memiliki  pengetahuan  yang lebih sangatlah dibutuhkan untuk membuat perubahan. Selama kurang lebih 1  Satu  bulan
mahasiswa akan ditempatkan di desa untuk menghadapi masalah yang ada di desa setempat. Walaupun tidak banyak yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam waktu sebulan, namun
setidaknya mahasiswa diharapkan untuk memberikan perubahan serta semangat dan harapan baru yang tidak akan pernah habis bahkan hingga KKN tersebut usai.
B. Tema Kegiatan