Landasan Pemikiran Kuliah Kerja Nyata (Kkn) Mahasiswa Uin Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 Sebuah Pengabdian Untuk Desa Ciasmara, Pamijahan, Bogor

A. Landasan Pemikiran

Kuliah Kerja Nyata KKN merupakan salah satu bentuk perwujudan pengabdian kami kepada masyarakat. Program ini lahir dari suatu pemikiran bahwa dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif serta menciptakan masyarakat yang lebih kreatif, bukanlah tugas dari pemerintah semata, namun tugas seluruh lapisan masyarakat termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi beserta Civitas Akademiknya. KKN juga bertujuan untuk menerapkan teori-teori yang sudah dipelajari mahasiswa di kampus, sehingga mahasiswa mampu mengatasi permasalahan yang ada dalam sebuah desa. Adapun masalah-masalah yang dihadapi Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor mengenai kebersihan, kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Dalam lingkungan masyarakat, kebersihan merupakan upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala jenis sampah dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan lingkungan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya sampah yang berserakan tidak saja merusak keindahan tetapi juga berdampak pada tersumbatnya saluran air yang dapat menimbulkan banjir. Di samping itu sampah juga dapat menimbulkan berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Pada dasarnya kebersihan merupakan tanggung jawab kita bersama sebab kebersihan berpengaruh besar terhadap dampak lingkungan. Kebersihan lingkungan adalah suatu keadaan dimana lingkungan tersebut layak untuk ditinggali manusia, dimana keadaan kesehatan manusia secara fisik dapat terjaga. Jadi, lingkungan yang bersih akan menjadikan tempat tinggal kita indah, nyaman dan sehat. Maka dari itu sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan kami mengambil penyuluhan tentang lingkungan sehat dan sampah. Berdasarkan laporan dari Kepala Desa Ciasmara pada tahun 2013 bahwa masyarakat sekitar kurang menjaga kebersihan lingkungan disebabkan karena tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara dan Tempat Pembuangan Akhir TPA. Meskipun ada mobil keliling sampah hanya menjangkau jalan utama dan adanya biaya pungutan sampah-pun menyebabkan masyarakat enggan dikarenakan minimnya perekonomian mereka. Selain itu permasalahan yang dialami oleh masyarakat Desa Ciasmara adalah gizi buruk yang terjadi pada balita. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk di Desa Ciasmara diantaranya kemiskinan. Kurangnya asupan gizi disebabkan oleh terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yakni kemiskinan. Selain itu dipengaruhi oleh penyakit bawaan seperti flek dan paru-paru serta tidak adanya alternative makanan lain ketika anak tidak mau makan. Oleh sebab itu gizi buruk menjadi perhatian kami yaitu dengan melakukan pendampingan keluarga menuju keluarga sadar gizi dan sosialisasi pemberian MP ASI Makanan Pendamping ASI seperti susu dan kacang hijau. Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Ciasmara, kami berupaya untuk meningkatkan potensi wisata di daerah tersebut yaitu Curug Cisaderi. Curug tersebut berada 3,5 km dari balai desa Ciasmara. Curug ini masih dikatakan alami dan belum terkena polusi dan limbah seperti sampah. Curug ini semakin menarik dengan adanya sumber mata air panas sehingga bisa digunakan untuk pengobatan kesehatan secara alami. Oleh sebab itu, kami memiliki program pembuatan website Desa Ciasmara sebagai pengenalan tempat wisata tersebut sehingga mampu menarik investor untuk berpartisipasi dalam peningkatan perekonomian daerah sekitar. Desa Ciasmara juga memiliki masalah di bidang pendidikan terutama PAUD. Menurut Kepala Desa Ciasmara, di desa tersebut memiliki 4 empat PAUD yang tersebar di 4 empat RW yaitu RW 01, RW 02, RW 04 dan RW 05. Kondisi PAUD disana sama yaitu belum memiliki bangunan atau gedung sendiri serta tidak adanya sarana dan prasarana yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar PAUD di Desa Ciasmara menumpang di aula balai desa dan majlis atau mushola. Selain itu, tenaga pendidik untuk PAUD hanya lulusan SMA serta belum memiliki kurikulum yang baik untuk diterapkan. Oleh karena itu, kami memiliki program untuk peningkatan SDM yaitu guru PAUD serta memberikan sarana dan prarasana seperti pengadan perpustakaan yang menyediakan buku anak-anak Islami dan lain-lain sebagai penunjang kegiatan belajar- mengajar. Dari permasalahan tersebut, mahasiswa yang setidaknya memiliki pengetahuan yang lebih sangatlah dibutuhkan untuk membuat perubahan. Selama kurang lebih 1 Satu bulan mahasiswa akan ditempatkan di desa untuk menghadapi masalah yang ada di desa setempat. Walaupun tidak banyak yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam waktu sebulan, namun setidaknya mahasiswa diharapkan untuk memberikan perubahan serta semangat dan harapan baru yang tidak akan pernah habis bahkan hingga KKN tersebut usai.

B. Tema Kegiatan