Ketinggian wilayah : 500 s.d 600 m dari permukaan Laut dpl
Bentuk relief wilayah : 60 berombak, 20 berbukit dan 20 bergunung
Suhu udara : 22
s.d 32 C
C. Kondisi Demografis Desa Ciasmara
Kependudukan
Jumlah Penduduk : 7619 Jiwa
Jumlah Kepala Keluarga : 1840 KK
Tingkat Pendidikan
Kesadaran tentang pentingnya pendidikan terutama pendidikan 9 tahun baru terjadi beberapa tahun ini sehingga jumlah lulusan SD dan SLTP mendominasi peringkat
Pertama.
Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh tani. Hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak dulu bahwa masyarakat adalah petani dan juga
minimnya tingkat pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan lain selain menjadi buruh tani dan buruh Pabrik.
D. Kondisi Sosio Religius Desa Ciasmara
Menurut agama yang dianut, menyatakan bahwa 100 persen masyarakat Desa Ciasmara menganut agama Islam. Hal ini terjadi karena masyarakat Desa Ciasmara sudah berakar
dari dahulu kala yang dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan dan keluarga.
E. Peta Lokasi
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Permasalahan Masyarakat
1. Kurangnya perhatian terhadap dunia pendidikan seperti yang terjadi di SD Ciasmara 1.
Dari wawancara yang dilakukan dengan Wakil Kepala Sekolah SD Ciasmara 1, murid- murid tidak ada yang memiliki buku paket pelajaran dikarenakan lemahnya
perekonomian mereka. Padahal buku paket pelajaran merupakan sarana bantu belajar anak ketika guru di kelas tidak dapat menjelaskan semua materi pelajaran. Selain itu,
banyaknya jumlah murid di sekolah tersebut berdampak pada pergantian belajar para murid. Setiap kelas hanya belajar efektif sekitar 2-3 jam sehari dengan jumlah pelajaran
maksimal tiga. Hal itu yang mengakibatkan kurangnya keefektifan pendidikan di SD Ciasmara 1.
2. Kondisi PAUD disana sama yaitu belum memiliki bangunan atau gedung sendiri serta
tidak adanya sarana dan prasarana yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar PAUD di Desa Ciasmara menumpang di aula balai desa dan
majlis atau mushola. Selain itu, tenaga pendidik untuk PAUD hanya lulusan SMA serta belum memiliki kurikulum yang baik untuk diterapkan.
3. Gizi buruk yang terjadi pada balita. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk
di Desa Ciasmara diantaranya kemiskinan. Kurangnya asupan gizi disebabkan oleh terbatasnya jumlah makanan yang dikonsumsi atau makanannya tidak memenuhi unsur
gizi yang dibutuhkan karena alasan sosial dan ekonomi yakni kemiskinan. Selain itu dipengaruhi oleh penyakit bawaan seperti flek dan paru-paru serta tidak adanya alternatif
makanan lain ketika anak tidak mau makan. 4.
Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan desa. Warga terbiasa membuang sampah organik di selokan dan jalan setapak sambil berlalu, dan perilaku
serupa mereka terapkan untuk sampah non-organik. Akibatnya, sampah plastik yang tidak mudah terurai itu banyak berserakan di jalan desa, selokan, sungai bahkan sawah.
5. Tidak adanya pembatas antar desa. Hal itu berdampak pada kesulitan kami ketika datang
kesana untuk pertama kali. Banyak pula masyarakat desa yang tidak mengetahui nama- nama desa sekitar tempat tinggal mereka.
6. Saat ini Desa Ciasmara sedang proses menjadi Desa Wisata salah satunya pengenalan
Curug Cisaderi. Namun, permasalahannya adalah desa tersebut belum memiliki website tersendiri untuk membantu mempromosikan desanya ke khalayak umum. Dengan
menjadi desa wisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian desa tersebut.
B. Program Kerja yang Ditawarkan