126
muzakki mengenai zakat dan keutamaan menunaikan zakat di Lembaga Amil Zakat LAZ maupun Badan Amil Zakat Bariyah, 2012:185.
2. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat Masyarakat Menjadi
Muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa
Berdasarkan tabel koefisien uji statistik t, nilai t hitung untuk kualitas pelayanan sebesar 5,119 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,989. Maka dapat
diketahui t hitung 5,119 t tabel 1,989 dan nilai signifikansi variabel kualitas pelayanan sebesar 0,000 atau mempunyai nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat menjadi muzakki
pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Cahyani dkk. 2013
yang meneliti mengenai “Pengaruh Persepsi Bunga Bank dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Minat Menabung Pada Bank BNI Syariah di Kota Semarang”, Bari‟ah dkk. 2008 yang meneliti mengenai “Hubungan Antara
Kualitas Layanan Bank dengan Minat Menabung Nasabah PT BRI Kantor
Cabang Ungaran” dan Trisnadi dan Surip 2013 yang meneliti mengenai
“Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Menabung Kembali Di Cimb Niaga Studi Kasus Pt Bank Cimb
Niaga Tbk Bintaro” yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh secara signifikan terhadap minat. Hasil ini berarti menunjukkan dimensi kualitas pelayaan yaitu tangible,
empathy, responsiveness, reliability, dan assurance mempengaruhi secara
127
signifikan minat masyarakat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa. Yang diartikan semakin baik layanan yang diterima
maka akan semakin meningkatkan minat masyarakat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa.
Jika dilihat dari jawaban responden lebih dari 90 yang menyatakan bahwa program-program pemberdayaan masyarakat yang dimiliki Dompet
Dhuafa, karyawan yang memberikan pelayanan dengan sopan, dan sifat karyawan yang dapat dipercaya mempengaruhi minat masyarakat untuk
menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa. Sehingga dimensi tangible dan assurance memberikan pengaruh yang besar
terhadap minat masyarakat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa sudah berdiri dari tahun 1994, hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangan program-program yang dibuat untuk
pemberdayaan masyarakat. Sebagai Lembaga Amil Zakat LAZ yang bertugas menampung, mengelola, menyalurkan dan pendayagunaan zakat
yang profesional, tentu Dompet Dhuafa tidak semata-mata hasil pengumpulan zakat dibagikan secara langsung begitu saja, tetapi hasil dari
pengumpulan zakat dikelola dengan baik melalui program-program yang dibuat.
Program-program yang dimiliki Dompet Dhuafa pada tahun 2016 sudah sangat beragam di berbagai bidang yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi,
pembangunan ekonomi, dan kawasan terpadu. Sehingga dari hasil dari
128
penelitian menyatakan program-program yang dimiliki Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa dinilai sudah baik oleh masyarakat sehingga
masyarakat berminat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa.
Berkenaan dengan kesopanan karyawan Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa dalam memberikan pelayanan, Islam selalu mengajarkan
lemah lembut dan tidak berlaku kasar kepada siapa saja. Sudah seharusnya Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa sebagai lembaga Islami untuk
mengimplementasikan akhlak yang mulia dalam kegiatan sehari-hari yaitu berperilaku sopan kepada siapa saja, dalam hal ini adalah memberikan
pelayanan kepada muzakki. Apabila berperilaku kasar terhadap muzakki tentu saja muzakki tidak berminat atau enggan membayarkan zakatnya pada
Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet
Dhuafa memberikan pelayanan yang sopan sehingga membuat masyarakat berminat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet
Dhuafa. Kemudian indikator lain adalah karyawan Dompet Dhuafa memiliki
sifat yang dapat dipercaya. Menurut Bariyah, 2012: 202-203 karakter yang harus dimiliki oleh para pegawai termasuk amil yang berada di institusi
Lembaga Amil Zakat LAZ salah satunya adalah amanah. Sifat amanah merupakan sifat utama yang menjamin kepengurusan harta zakat dapat
tersalurkan dengan baik kepada para mustahik. Karena zakat adalah amanah
129
yang harus disampaikan para amil kepada mustahiknya. Menunaikan amanah adalah suatu kewajiban. Apabila amanah tidak dipelihara oleh
seorang amil maka banyak hal yang akan terjadi, antara lain: tujuan zakat tidak akan tercapai, ketimpangan sosial tetap tidak mengalami perubahan,
kemiskinan akan semakin merajalela, dan dapat memicu tingginya angka kejahatan sebagai akibat dari kemiskinan yang tidak tertangani dengan baik.
Sehingga dari hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat berminat menjadi muzakki pada Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa
dikarenakan karyawan Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa memiliki sifat dapat dipercaya atau amanah. Hal ini juga didukung dengan
penghargaan yang diterima oleh Lembaga Amil Zakat LAZ Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan terkemuka di Indonesia yang berhasil
meraih penghargaan sebagai Indonesia Middle-Class Brand Champion 2015 dalam kategori lembaga amal zakat, infaq, sodaqoh nasional. Indonesia
Middle-Class Brand Champion IMBC 2015 merupakan ajang di mana apresiasi diberikan kepada pemegang dan pemilik merek yang mereknya
terbaik dan terpercaya di kelas menengah bedasarkan survei “Perilaku Kelas Menengah dan Scorecard Index
2015” www.dompetdhuafa.org.
3. Pengaruh Religiusitas terhadap Minat Masyarakat Menjadi Muzakki