Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji Multikolinieritas

56

1. Statistik Deskriptif

Metode statistik deskriptif dipilih untuk menjelaskan demografi responden dan deskripsi variabel penelitian. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013:19.

2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji validitas merupakan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner Rochaety dkk., 2009:57. Menurut Ghozali 2013:52-53 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pernyataan dengan membandingkan hasil r hitung dengan r tabel di mana df=n-2 dengan sig 5. Jika r tabel r hitung maka valid. Uji validitas menggunakan korelasi product moment Sujarweni dan Endrayanto, 2012:177. 57

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran, untuk mengetahui apakah instrumen memiliki indeks kepercayaan yang baik jika diujikan berulang-ulang Rochaety dkk., 2009:49. Menurut Ghozali 2013:47-48 uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan rumus Cronbach Alpha α, suatu konstruk dikatakan atau variabel dikatakan reliabel jika hasil uji reliabilitas memberikan nilai Cronbach Alpha alpha 0,70.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali 2013:105-106 uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variebel-variabel tidak ortogonal atau nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai 58 tolerance dan lawannya, variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen terikat dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Jadi, nilai tolerence yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai toleransinya ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10.

2. Uji Heteroskedastisitas