21 terhadap 1000 penduduk menduduki urutan ke 20 5,24 DepKes
RI, 2001: 100-101. Rasio tenaga kesehatan tersebut akan mempengaruhi minat
masyarakat terhadap akses pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan, dimana pada daerah dengan tenaga kesehatan minim,
khususnya bidan dan dokter akan menimbulkan keengganan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya.
B. Penelitian Yang Terkait
Penelitian terkait yang pernah dilakukan, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penurunan AKI dan AKB adalah :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap dan praktek
pelayanan kesehatan ibu dan anak . Soemanto, dkk, 1994. Penelitian tersebut dilakukan bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan
Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran empiris mengenai pengetahuan, sikap dan praktek terhadap pelayanan kesehatan
Ibu dan Anak. Tujuan lainnya adalah untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan, sikap dan praktek
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Metode penelitian ini adalah keluarga inti pasangan kawin
dimana ibu berusia 15-19 tahun yang punya anak bayi balita, pernah
22 sedang hamil menyusui. Sedangkan target populasinya ibu – ibu dari
pasangan kawin tersebut. Daerah penelitian kabupaten Boyolali dan Grobogan Jawa Tengah.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa kelompok dasar status sosial ekonomi demografi, yaitu pendidikan ibu dan jumlah anak ibu
serta penghasilan keluarga berbeda secara signifikan dengan pengetahuan, sikap dan praktek ibu terhadap pelayanan KIA.
2. Pengaruh tingkat sosial ekonomi dan penghasilan terhadap perilaku ibu
hamil Tuntiserance,dkk.,1999. Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan departemen kesehatan
masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Prince di Songkla, Hatyai, Thailand.
Penelitian tersebut bertujuan untuk meneliti pengaruh status sosial ekonomi dari penghasilan ibu hamil kelas menengah kebawah di negara
sedang berkembang dan dilakukan pada ibu hamil usia 17 tahun keatas sedangkan indikator sosial ekonomi diseleksi berdasarkan : status sosial,
ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan keluarga. Pada penelitian tersebut menunjukan bahwa indikator sosial
ekonomi sendiri tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan janin, akan tetapi berpengaruh adalah jumlah dana yang digunakan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan selama hamil.
23 3.
Penelitian tentang rendahnya kemempuan ekonomi masyarakat dengan tingginya persalinan yang dilakukan oleh dukun.
Penelitian tersebut dilakukan oleh perkumpulan Perinatologi Indonesia Perinasia Nusa Tenggara Barat tahun 1994. Dari penelitian tersebut
diketahui 81 dari ibu melahirkan hanya mampu membayar biaya persalinan kurang dari Rp.10.000 sementara 88 persalinan ditolong
oleh dukun.
4. Penelitian tentang persepsi perilaku ibu hamil dan masyarakat terhadap
resiko kehamilan di Kabupaten Purworejo Djaswadi,dkk,2000. Penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif
menggunakan kuesioner terhadap 101 responden dan kualitatif dengan diskusi kelompok terfokus sebanyak 10 kali melibatkan kelompok ibu,
bidan dan tokoh masyarakat sebanyak 68 orang. Berdasarkan penelitian tersebut menunjukan bahwa ibu-ibu tidak memiliki persepsi yang sama
mengenai penyulit kehamilan dan persalinan bayi besar, letak sungsang, usia kurang 20 tahun dan lebih 35 tahun, persalinan pertama, varitas
lebih dari 5, jarak kelahiran kurang dari 2 tahun. Suami, orang tua, mertua merupakan kelompok yang dominan menentukan tempat dan
tenaga persalinan. Sebagian ibu senang melahirkan dirumah dengan bantuan dukun dengan alasan kenyamanan dan biaya murah.
24 5.
Penelitian tentang hubungan antara antenatal care dengan tingginya angka kematian bayi di Karang Anyar Jawa Tengah Ngudigdo, 1998.
Penelitian tersebut dilakukan pada 213 responden dengan wawancara langsung. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sebagian ibu
hamil yang K4 tinggi 86,9, mempunyai pengertian dan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan.
6. Penelitian tentang identifikasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap
program sayag ibu Arif dan Chuluq, 1997. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif cross sectional dan dilakukan pada 118 orang ibu hamil
di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan penghasilan
responden, makin baik kualitas antenatal care ANC dan pertolongan persalinannya dan bagi responden dengan pendidikan dan penghasilan
rendah pilihan dukun beranak masih cukup tinggi yaitu 50 .
C. Kerangka Pemikiran