4 Efektifitas kerja 5 Dampak: apakah status kesehatan meningkatmenurun, dalam rangka waktu
berapa? Tujuan akhir perawatan komunitas adalah kemandirian keluarga yang terkait dengan lima
tugas kesehatan, yaitu: mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan tindakan kesehatan, merawat anggota keluarga, menciptakan lingkungan yang dapat mendukung upaya peningkatan
kesehatan keluarga serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pemecahan masalah keperawatan yaitu melalui proses
keperawatan
BAB III TINJAUAN TEORI TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS TBC
3.1 Pengertian
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC Depkes RI, 2002. Definisi lain menyebutkan bahwa Tuberkulosis paru
adalah suatu penyakit infeksi menahun yang menular yang disebabkan oleh mybacterium tuberculosis Depkes RI, 1998. Kuman tersebut biasanya masuk ke dalam tubuh manusia
melalui udara pernapasan ke dalam paru. Kemudian kuman tersebut menyebar dari paru ke organ tubuh yang lain melaui peredaran darah, kelenjar limfe, saluran nafas, atau
penyebaran langsung ke organ tubuh lain Depkes RI, 2002.
3.2 Etiologi
Tuberkulosis disebabkan oleh kuman yaitu mycobacterium tuberculosis. Kuman ini berbentuk batang dan tahan asam, serta banyak mengandung lemak yang tinggi pada
membran selnya sehingga menyebabkan kuman ini tahan asam dan pertumbuhannya sangat lambat, kuman ini tidak tahan terhadap sinar ultraviolet karena itu penularannya
terutama terjadi pada malam hari. Ukuran dari kuman tuberkulosis ini kurang lebih 0,3 x 2 sampai 4 mm, ukuran ini lebih kecil dari pada ukuran sel darah merah Sumantri,
2008.
Tuberculosis paru merupakan infeksi saluran penting pernafasan.Basil mycobacterium masuk ke dalam jaringan paru melalui saluran nafas dropplet infection
sampai alveoli an terjadilah infeksi primer Ghon kemudian ke kelenjar getah bening,terjadilah primer kompleks yang disebut “Tuberculosis Primer”.Sebagian besar
mengalami penyembuhan .Peradangan terjadi sebelum tubuh mempunyai kekebalan spesifik terhdap basi mycobacterium,pada usia 1-3 th.Sedangkan “Tuberculosis Post
Primer”reinfection adalah peradangan terjadi jaringan paru oleh karena penularan ulang.
3.3 Patofisiologi
Penularan TB terjadi karena kuman mycobacterium tuberculosis. dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara. Partikel infeksi ini dapat hidup
dalam udara bebas selama kurang lebih 1-2 jam, tergantung pada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk dan kelembaban. Suasana lembab dan gelap kuman
dapat tahan berhari– hari sampai berbulan–bulan. Bila partikel ini terhisap oleh orang sehat maka ia akan menempel pada jalan nafas atau paru–paru.
Partikel dapat masuk ke dalam alveolar, bila ukuran vartikel kurang dari 5 mikrometer. Kuman akan dihadapi terlebih dulu oleh neutropil, kemudian baru oleh
makrofag. Kebanyakan partikel ini akan dibersihkan oleh makrofag keluar dari cabang trakea bronkhial bersama gerakan sillia dengan sekretnya. Bila kuman menetap di
jaringan paru maka ia akan tumbuh dan berkembang biak dalam sitoplasma makrofag. Di sini ia dapat terbawa masuk ke organ tubuh lainnya.
Kuman yang bersarang ke jaringan paru akan berbentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut sarang primer atau efek primer atau sarang ghon fokus.
Sarang primer ini dapat terjadi pada semua jaringan paru, bila menjalar sampai ke pleura maka terjadi efusi pleura. Kuman dapat juga masuk ke dalam saluran gastrointestinal,
jaringan limfe, orofaring, dan kulit. Kemudian bakteri masuk ke dalam vena dan menjalar keseluruh organ, seperti paru, otak, ginjal, tulang. Bila masuk ke dalam arteri pulmonalis
maka terjadi penjalaran keseluruh bagian paru dan menjadi TB milier.
Sarang primer akan timbul peradangan getah bening menuju hilus limfangitis lokal, dan diikuti pembesaran getah bening hilus limfangitis regional. Sarang primer
limfangitis lokal serta regional menghasilkan komplek primer range. Proses sarang paru ini memakan waktu 3–8 minggu. Berikut ini menjelaskan skema tentang perjalanan
penyakit TB Paru hingga terbentuknya tuberkel ghon.
Skema Patofisiologi penyakit TB Paru
Basil Tuberculosis Terhirup individu yang rentan
Alveoli tempat basil berkumpul dan mempertahankan diri Sistem imun tubuh berakhir
Proses Inflamasi Tebentuk tuberkel Ghon
Demam
Mengalami nekrotik
Tidak ada nafsu makan
Berkeringat
Batuk berdahak
Mengalami kolafiksi
Tuberkel Ghon memecah
Penyebaran kuman
Batuk darah
3.4 Tanda dan Gejala