Perbandingan Skor Analisis Preferensi Konsumen Pada Konversi Minyak Goreng Curah ke Minyak Goreng Dalam Kemasan Sederhana dengan Metode Fuzzy-AHP dan Quality Function Deployment (QFD).

1 0,5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 �� 1 � 3 � 5 � 7 � 9 � sama penting sedikit lebih penting lebih penting sangat lebih penting mutlak lebih penting Gambar 10. Fungsi keanggotaan bilangan fuzzy, Ayag 2005 dan Nepal, 2010 Tabel 9. Definisi dan fungsi keanggotaan bilangan fuzzy Tingkat Kepentingan Bilangan fuzzy Definisi Fungsi Keanggotaan 1 �� Sama penting 1,1,3 3 �� Sedikit lebih penting 1,3,5 5 �� Lebih penting 3,5,7 7 �� Sangat lebih penting 5,7,9 9 �� Mutlak lebih penting 7,9,11 Untuk perhitungan prioritas elemen, matriks perbandingan berpasangan ditunjukan sebagai berikut : � = ⎣ ⎢ ⎢ ⎡ � � �� � �� � �� −� � � �� … … � … � �� … � �� … … � �� −� … … … � ⎦ ⎥ ⎥ ⎤ 3 Triangular fuzzy number dapat diberi tanda sebagai M = l, m, u. Tanda l berarti nilai keanggotaan rendah, m berarti nilai tengah dan u untuk nilai keanggotaan tinggi. Dalam Secara matematis fungsi keanggotaan fuzzy triangular dirumuskan pada persamaan 4 berikut ini Wu dan Blackhurst, 2009 : ��� = � 0, � � �� � �, � − �� − 1 � ≤ � ≤ �, � − �� − � � ≤ � ≤ �, 4 Triangular fuzzy number di tandai dengan M = l, m, u dimana l ≤ m ≤ u. Huruf l, u dan m berarti untuk nilai atas, bawah dan nilai tengah. Tabel hasil perbandingan berpasangan pada fuzzyAHP dapat dilihat pada Tabel 10, 11, 12 dan 13: Tabel 10. Matriks perbandingan berpasangan fuzzy pada kriteria 1,2 dan 3 Tabel 11. Matriks perbandingan berpasangan fuzzy pada kriteria 1 K1 A1 A2 A1 1 3 � A2 3 � -1 1 Tabel 12. Matriks perbandingan perbandingan fuzzy pada kriteria 2 K2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A3 1 3 � -1 9 � −1 1 � −1 1 � −1 3 � -1 A4 3 � 1 5 � −1 3 � 1 � 1 � A5 9 � 5 � 1 9 � 7 � 7 � A6 1 � 3 � -1 9 � −1 1 1 � −1 1 � −1 A7 1 � 1 � −1 7 � −1 1 � 1 1 � −1 A8 3 � 1 � −1 7 � −1 1 � 1 � 1 Tabel 13. Matriks perbandingan perbandingan fuzzy pada kriteria 3 K3 A9 A10 A11 A12 A9 1 5 � −1 5 � −1 1 � −1 A10 5 � 1 1 � 3 � A11 5 � 1 � −1 1 3 � A12 1 � 3 � -1 3 � -1 1

2. Perhitungan Pairwise Comparison

α-cut fuzzy α = 0,5 Dengan meningkatkan tingkat kepercayaan α, bilangan fuzzy triangular dapat dikarakteristikkan dengan persamaan : ∀� ∈ [0,1] �� ∝ = � ∝ , � ∝ = [ � − � ∝ +� , −� − � ∝ +�] 5 Penentuan batas atas dan batas bawah bilangan fuzzy kemudian ditetapkan berdasarkan nilai α – cut dengan menggunakan persamaan berikut, yaitu : 1 � � = [1 , 3 − 2�] , 1 � � −1 = � 1 3−2� , 1 � 6 TUJUAN K1 K2 K3 K1 1 3 � 1 � K2 3 � −1 1 1 � −1 K3 1 � −1 1 � 1 3 � � = [1 + 2 � , 5 − 2�] , 3 � � −1 = � 1 5−2� , 1 1+2� � 7 5 � � = [3 + 2 � , 7 − 2�] , 5 � � −1 = � 1 7−2� , 1 3+2� � 8 7 � � = [5 + 2 � , 9 − 2�] , 7 � � −1 = � 1 9−2� , 1 5+2� � 9 9 � � = [7 + 2 � , 11 − 2�] , 9 � � −1 = � 1 11−2� , 1 7+2� � 10 Pada penelitian ini nilai α = 0,5, yang berarti bahwa para pakar mempunyai tingkat kepercayaan rata-rata pada saat penilaian untuk membuat matriks perbandingan berpasangan. Matriks hasil perbandingan α fuzzy pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 14 hingga Tabel 17. Tabel 14. Matriks perbandingan berpasangan α-cut fuzzy pada kriteria 1 sampai kriteria 3 TUJUAN K1 K2 K3 K1 1 [1,2] [1,2] K2 [12,1] 1 [12,1] K3 [12,1] [1,2] 1 Tabel 15.Matriks perbandingan berpasangan α-cut fuzzy pada atribut 1 dan atribut 2 K1 A1 A2 A1 1 [2,4] A2 [14,12] 1 Tabel 16.Matriks perbandingan berpasangan α-cut fuzzy pada atribut 3 sampai atribut 8 K2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A3 1 [14,12] [110,18] [12,1] [12,1] [14,12] A4 [2,4] 1 [16,14] 3 2 2 A5 [8,10] [4,6] 1 [8,10] 7 7 A6 [1,2] [14,12] [110,18] 1 [12,1] [12,1] A7 [1,2] [12,1] [18,16] [1,2] 1 [12,1] A8 [2,4] [12,1] [18,16] [1,2] [1,2] 1 Tabel 17.Matriks perbandingan berpasangan α-cut fuzzy pada atribut 9 sampai atribut 12 K3 A9 A10 A11 A12 A9 1 [16,14] [16,14] [12,1] A10 [4,6] 1 [1,2] [2,4] A11 [4,6] [12,1] 1 [2,4] A12 [1,2] [14,12] [14,12] 1 4. Perhitungan Eigen Value dengan ω index optimisme = 0,5 dan bobot prioritas Rumus perhitungan euigen value : �� �� � = � �� ��� � + 1 − ��� ��� � , ∀� ∈ [0,1] 11 Menurut Nepal, 2010 penentuan bobot prioritas disederhanakan dengan persamaan : � � = ∑ � ��� ∑ ��� � �=1 � � �=1 � 12 Hasil dari perhitungan bobot prioritas dari kriteria dan perbandingan atribut pada setiap elemen dapat dilihat pada Tabel 18, 19, 20 dan Tabel 21 ditunjukkan pada nilai x : Tabel 18. Pembobotan Kriteria TUJUAN K1 K2 K3 x K1 1,000 3,000 1,500 0,412 K2 0,375 1,000 0,750 0,260 K3 0,750 1,500 1,000 0,328 λ = 3,135 CI = 0,068 CR =0,1 Tabel 19. Pembobotan atribut pada K1 K1 A1 A2 x A1 1,000 0,375 0,831 A2 3,000 1,000 0,169 λ = 2,020 CI = 0,020 CR = 0 Tabel 20. Pembobotan atribut pada K3 K3 A9 A10 A11 A12 x A9 1,000 0,208 0,208 0,750 0,083 A10 5,000 1,000 1,500 3,000 0,426 A11 5,000 0,750 1,000 3,000 0,358 A12 1,500 0,375 0,375 1,000 0,133 λ = 4,163 CI = 0,054 CR = 0,060

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : Di PT. Oleochem and Soap Industri)

18 109 164

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

PERBEDAAN INDEKS BIAS MINYAK GORENG CURAH DENGAN MINYAK GORENG KEMASAN BERMEREK SUNCO

1 36 5