Polimer Uji Kompresibilitas Serbuk

granulasi karena bahan-bahan yang digunakan telah memiliki laju alir dan kompresibilitas yang baik Dokala, 2013. Keunggulan yang dimiliki metode kempa langsung sehingga banyak digunakan dalam formulasi sediaan tablet antara lain efektif, stabilitas, disolusi yang lebih cepat, dan beberapa keuntungan lainnya. Metode tersebut melalui tahapan yang lebih singkat sehingga lebih efektif dari segi biaya dan waktu produksinya. Peningkatan stabilitas pada zat aktif sediaan yang sensitif terhadap panas dan lembab. Peningkatan tersebut terjadi karena metode ini tidak melalui tahap pembasahan dan pengeringan. Disolusi yang lebih cepat terjadi karena pada proses disolusi tablet kempa langsung, tablet langsung terdisintegrasi menjadi pertikel tanpa melalui fase granul terlebih dahulu. Keunggulan lainnya yang dimiliki tablet kempa langsung seperti kontaminasi yang rendah karena bahan- bahan diproses dalam jangka waktu yang cepat dan pertumbuhan mikroba yang lebih rendah karena dalam metode tersebut tidak menggunakan air Dokala, 2013. Polimer yang sering digunakan sebagai eksipien tunggal dalam pembuatan sediaan tablet secara kempa langsung diantaranya mikrokristalin selulosa avicel ® , natrium alginat dan amilum terpregelatinasi karena umumnya bahan- bahan tersebut memiliki sifat alir yang baik sehingga cocok untuk dikempa langsung Majekodunmi et al., 2008; Ahmad et al., 2014; Rojas et al., 2013.

2.3 Polimer

Polimer merupakan makromolekul yang tersusun atas banyak unit berulang yang disebut monomer, baik unit yang berupa molekul identik maupun non identik Denis, 2010. Polimer banyak digunakan dalam bidang farmasi, salah satnya adalah sebagai eksipien tablet. Bahan-bahan yang tergolong polimer adalah selulosa dan pati, yang merupakan eksipien alami. Selulosa dan pati serta turunan- turunanya dapat digunakan sebagai pengisi sediaan jika jumlah obat dalam tablet sedikit. Selain itu eksipien polimer juga dapat berperan sebagai disintegrant untuk pembuatan tablet konvensional yang memerlukan disintegrasi yang cepat pada medium air Denis, 2010. Eksipien polimer dibagi menjadi dua yaitu non ionik pH independent dan ionik pH dependent. Contoh polimer ionik adalah mikrokristalin selulosaavicel ® , karboksimetil selulosa, alginat, kitosan dan lain- lain. Contoh polimer nonionik antara lain polivinil pirolidon PVP, hidroksi propil metil selulosa HPMC, kopovidon, hidroksi propil selulosa HPC dan lain-lain Troy and Paul, 2006; Shah et al., 2014.

2.4 Uji Kompresibilitas Serbuk

Uji kompresibilitas diperlukan untuk dapat menentukan bagaimana sifat aliran dari campuran serbuk. Sifat alir ini sangat berperan penting untuk dapat menghasilkan tablet yang kompak dan stabil. Dalam uji kompresibilitas perlu ditentukan terlbih dahulu nilai bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat dari serbuk Lachman et al., 2008. a. Bobot jenis nyata Bobot jenis nyata adalah perbandingan berat serbuk dengan volume serbuk sebelum pemampatan Voigt, 1995. Selanjutnya dihitung bobot jenis nyatanya dengan persamaan sebagai berikut: pemampatan sebelum volume serbuk berat nyata jenis Bobot mL gram   .....persamaan 2.1 b. Bobot jenis mampat Bobot jenis mampat adalah perbandingan berat serbuk dengan volume serbuk setelah dilakukan pengentukkan hingga volumenya konstan Voigt, 1995. Selanjutnya dihitung bobot jenis mampatnya dengan persamaan sebagai berikut: pemampatan setelah volume serbuk berat mampat jenis Bobot mL gram   ..persamaan 2.2 c. Uji Kompaktibilitas Kompaktibilitas adalah kemampuan suatu bahan untuk berkurang volumenya pada saat mendapatkan tekanan. Sehingga hal ini menentukan kemampuan serbuk untuk menjadi bentuk yang lebih stabil jika mendapat tekanan, yaitu mudah menyusun diri pada saat memasuki ruang cetak kemudian mengalami perubahan bentuk menjadi bentuk yang mampat dan akhirnya menjadi massa yang kompak dan stabil Lachman et al., 2008. Persen kompaktibilitas dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari pengukuran bobot jenis nyata dan bobot jenis mampat. Berikut ini adalah persamaan untuk menghitung kompaktibilitas: 100 litas Kompaktibi x t t      .............................................persamaan 2.3 Keterangan: ρ t = bobot jenis mampat ρ o = bobot jenis nyata Tabel 2.1 Hubungan Kompresibilitas Dengan Sifat Alir Kompresibilitas Sifat aliran 5 – 12 12 – 18 18 – 23 23 – 33 33 – 38 38 Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Sangat buruk Aulton, 1988.

2.5 Evaluasi