BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ekstrak Ubi Jalar Ungu
2.1.1. Ubi Jalar Ungu
Klasifikasi tanaman ubi jalar ungu, Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae Kelas
: Dicotyledonae Ordo
: Convolvulales Famili
: Convulvulaceae Genus
: Ipomoea Spesies : Ipomoea batatas L. Poir
Rukmana, 1997. Tanaman
Ipomoea batatas L. Poir termasuk tanaman semusim annual yang
memiliki ciri-ciri susunan tubuh utama terdiri atas batang, daun, bunga, buah, biji, dan umbi. Batang tanaman berbentuk bulat, tidak berkayu, dan berbuku-buku.
Tipe pertumbuhan tegak dan merambatmenjalar, dengan warna umbi bervariasi yaitu putih, krem, orange, dan ungu Suprapti, 2003. Ubi jalar ungu merupakan
salah satu jenis ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia. Ubi jalar ungu jenis Ipomoea batatas L. Poir memiliki warna ungu yang cukup pekat pada daging
ubinya. Adanya antosianin yang menyebar dari bagian kulit sampai dengan
6
dagingnya, membuat ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang khas. Kandungan antosianin pada ubi jalar ungu cukup tinggi yaitu mencapai 519 mg100 g berat
basah Apriliyanti, 2010. Ubi jalar ungu memiliki beberapa aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antiulcer, antimutagenik, hepatoprotektif, serta antidiabetik
Montila et al., 2011.
Gambar 2.1. Ubi jalar ungu Jusuf dkk., 2008.
2.1.2. Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan Depkes RI, 1995.
2.1.3. Ekstrak Ubi Jalar Ungu
Ekstrak ubi jalar ungu adalah sediaan yang diperoleh dengan menyari ubi jalar ungu menggunakan pelarut yang sesuai dan dengan menggunakan metode
ekstraksi yang sesuai. Biasanya ekstraksi ubi jalar ungu dilakukan menggunakan pelarut organik seperti metanol dan etanol, dan salah satu metode ekstraksi yang
dapat digunakan adalah metode maserasi Huang et al., 2010. Ekstraksi ubi jalar ungu menggunakan etanol 75 sebagai pelarut dapat menghasilkan rendemen
sebesar 3,9 Hambali dkk., 2014.
2.2 Tablet