3
pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub – sub
berikut :
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak Mardiasa sesungguhnya bukan lagi tergolong sebagai keluarga prasejahtera karena anggota keluarga yang produktif lebih banyak daripada
jumlah anggota keluarga yang harus dibiayai, rumah pak Mardiasa juga sudah layak untuk dijadikan tempat tinggal, sarana sanitasi juga sudah dimiliki sendiri
dan keluarga Pak Mardiasa juga sudah memiliki tanah sendiri yang ditanami pohon rambutan.
Namun, karena pembagian KK Dampingan di Desa Les yang terdiri dari 9 dusun harus adil dan tersebar di seluruh dusun, maka untuk Dusun Kanginan
disulkan keluarga Pak Mardiasa sebagai KK Dampingan oleh Bapak Kepala Dusun Kanginan. Atas alasan tersebut, maka saya mendapatkan tugas untuk
mendampingi keluarga pak Mardiasa selama KKN.
Sumber penghasilan
Pendapatan yang diperoleh oleh bapak Mardiasa berasal dari anaknya yang ketiga, istrinya, dan Pak Mardiasa sebagai kepala keluarga. Anak pak
Mardiasa yang sedang bekerja di sebuah hotel di Jimbaran sudah tidak membebani pak Mardiasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan bahkan
kadang kala bisa memberikan sisa gajinya untuk menopang kebutuhan keluarga. Istri Pak Mardiasa berprofesi sebagai pedagang yang setiap hari menjual jajanan
bali seperti pisang rai, jaja kukus, dan yang lainnya di pasar Desa Les. Sedangkan Pak Mardiasa berprofesi sebagai supir mobil angkutan hasil bumi.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran dari Bapak Mardiasa hanya terbatas pada pengeluaran sehari- hari untuk kebutuhan pokok dan kesehatan serta kebutuhan anak-anaknya yang
sedang bersekolah.
4
- Kebutuhan Sehari-hari Untuk pengeluaran konsumsi dapur sehari
– hari keluarga Bapak Sariono hanya mengeluarkan biaya untuk membeli lauk pauk, untuk beras keluarga beliau
sudah mendapat jatah beras raskin setiap bulannya yang diberikan oleh desa. Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut :
Belanja per-hari Rp 50.000,00 x 30 hari = Rp 1.500.000,00 Total = Rp 1.500.000,00
- Pendidikan Untuk biaya pendidikan pak Mardiasa tidak perlu mengeluarkan biaya
karena kedua anak beliau yang sedang bersekolah mendapatkan beasiswa. Namun, Pak Mardiasa hanya perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk kedua anaknya
yang sedang bersekolah yaitu dengan rincian sebagai berikut : Uang transportasi dan uang jajan perhari Rp 25.000
Uang Transportasi perbulan Rp 25.000 X 30 = Rp 750.000 - Kesehatan
Dalam hal pengeluaran untuk kesehatan, Bapak Mardiasa telah telah memiliki Kartu Jaminan Kesehatan Bali Mandara JKBM sehingga untuk berobat
ke rumah sakit tidak mengeluarkan biaya dandapat meringankan beban pengeluaran dari Bapak Sariono.
- Sosial Untuk pengeluaran di bidang sosial Bapak Mardiasa mengeluarkan lebih
kurang 100.000 setiap enam bulan. Dana sebesar itu digunakan untuk iuran banjar. Namun selain pengeluaran pasti setiap enam bulannya, pengeluaran sosial
yang secara mendadak seperti kematian, pernikahan, dan yang lainnya juga akan
5
dikeluarkan oleh keluarga Bapak Sariono, dengan jumlah yang disesuaikan dengan kemampuan beliau.
______________________________________________
6
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah – masalah yang dihadapi
oleh Bapak Mardiana dimana masalah – masalah tersebut akan dikelompokkan.
Sehingga akan didapatkan permasalahan utama yang nantinya menjadi masalah prioritas dan dicarikan solusi permasalahannya.
2.1 Permasalahan keluarga