Suhu Pertumbuhan Bakteri Growth Cells

beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan sel Growth Cell pada bakteri pendegradasi sulfur.

2.5.1. Suhu

Kebanyakan dari mikroorganisme tumbuh pada suhu yang sama dengan suhu tubuh manusia. Namun, beberapa bakteria mampu tumbuh pada suhu yang sangat ekstrim. Tentunya pada suhu ini seluruh organisme eukarotik tidak mampu bertahan atau bahkan tidak tumbuh sama sekali. Setiap spesies bakteri tumbuh pada suatu kisaran suhu tertentu. Atas dasar ini maka bakteri dapat dibedakan diklasifikasikan sebagai: psikofil, tumbuh pada pada 0 s.d 30˚C; mesofil, yang tumbuh pada 25 s.d 40˚C; dan termofil, yang tumbuh pada 50˚C atau lebih Pelczar, 1986. Pertumbuhan berbagai spesies bakteri dibagi atas beberapa bagian yaitu pada temperatur minimal, maksimal, dan optimal. Suhu pertumbuhan minimum adalah terletak pada temperatur terendah suatu spesies akan tumbuh. Suhu pertumbuhan optimal adalah temperatur yang paling efisien, yang akan memacu pertumbuhan terbaik suatu spesies. Sedangkan suhu pertumbuhan maksimal adalah temperatur yang paling tinggi dimana pertumbuhan dapat berlangsung. Pada Gambar 2.7 di bawah kita dapat melihat respon antar area suhu dimana suhu pertumbuhan optimal selalu berada paling tinggi dari area. Hal ini disebabkan jika suhu yang terlalu tinggi menghambat aktifnya sistem enzimatis pada sel Funke et al., 2013 Penelitian terdahulu telah menemukan berbagai strain bakteri yang berpotensi sebagai biokatalis pada proses biodesulfurisasi. Berbagai strain tersebut memiliki suhu optimal yang beragam diantaranya spesies Gordona strain CYKS1 Rhee et al., 1998 dan G. rubropertinctus strain T08 Matsui et al., 2001 pada suhu 30˚C, spesies R. erythropolis strain sp. IGTS8 pada suhu 35˚C Watkins et al., 2003, spesies Encherichia coli pada suhu 37˚C Reichmuth et al, 2000 , dan spesies Paenibacillus Strain Konishi et al., 1997 dan Mycobacterium phlei Strain GTIS10 Keyser et al., 2002 mampu tumbuh optimal pada suhu 50˚C. Gambar 2.7 Tingkat pertumbuhan yang berbeda dari berbagai tipe mikroorganisme pada ransangan temperatur Funke et al., 2013

2.5.2. Derajat Keasaman pH