Kondisi ABI pada Pasien Hipertensi

✽ ✾ Tabel 2.5. ✿❀❁ ❂❃ ❄❃ ❅ ❁ ❂ ❃ ❆❃ ❀❁❃ ❇❈❉ Nilai ABI Interpretasi Rekomendasi 1 2 3 ❊ ❋ ● ❍ ❋ ● ✾ ■ ❋ ● ❍ ✾ ● ❏ ■ ✾ ● ❏ ❏ ✾ ● ❑ ■ ✾ ● ❑ ❏ ✾ ● ▲ ■ ✾ ● ▼ ❏ ◆ ✾ ● ▲ ❖P◗❘ ❙ ❚❙ ❯ ❱ ❲ ❱ ❳ ❲ ❨❩ ❬❭ ❪❪❫❴ ❵❭ ❛❜ ❝ ◗❞ ❚ ❡ ❞ ❢ ❞ ❣ ❢ ❜ ❚P ❝ ❞ ❤ ❣ ✐ ❖P ❤ ❥ ❞ ❦ ✐ ❢ ❞ ❝ ❢ P❝ ✐ ❞ ❚ ❝ ✐ ❤ ❧ ❞ ❤ ❖P ❤ ❥ ❞ ❦ ✐ ❢ ❞ ❝ ❢ P❝ ✐ ❞ ❚ ❣ P ♠ ❞ ❤ ❧ ❖P ❤ ❥ ❞ ❦ ✐ ❢ ❞ ❝ ❢ P❝ ✐ ❞ ❚ ❘ P❝ ❞ ❢ ♥ ❙ ❝ ❞ ❤ ❧ ✐ ♦ ❞ ❦ ❢ ❜ ❝ ❝ ✐ ❣ ✐ ❦ ❜ ♣ ❙ q ❙ ❦ ❦ P r ❞ ♠ ❞ ❣r P ❣ ✐ ❞ ❚ ✐ ❣ ♣ ❙ q ❙ ❦ ❦ P r ❞ ♠ ❞ ❣r P ❣ ✐ ❞ ❚ ✐ ❣ s ❙ ◗❘ P ❝ t s❢ ❞ ❤ ♦ ❜ ❝ ♠ s✉ ❯ ❜ ❜ ❚ ❜ ♦ ✈ P ♠ ✐ ✉ ✐ ❤ P ● ✇ ✾ ❋ ❍ ① Tabel 2.6. ❉ ② ③④ ⑤⑥ ⑤④ ③ ❁ ❂ ❃ ❆❃ ❀❁❃ ❇❈❉ Nilai ABI Interpretasi 1 2 ❊ ❋ ● ❍ ❊ ❋ ● ✾ ◆ ✾ ● ❏ ◆ ✾ ● ⑦ ■ ✾ ● ❑ ◆ ✾ ● ▲ ❖ P◗❘ ❙ ❚ ❙ ❯ ❱ ❲ ❱ ❳ ❲ ❨❩ ❬❭ ❪ ❪❫ ❴ ❵ ❭ ❛❜ ❝ ◗❞ ❚ ⑧⑨⑩ ❶ ❷ ❲ ❬ ❸ ❭ ❬ ❵ ❫ ❱ ❭ ❹ ❪ ❺ ❭ ❨ ❫ ❻ r ❞ ❝ ❞❯ s ❙ ◗❘ P ❝ t ❼ ❞❙ ❝ P❚● ✇ ✾ ✾ ▲ ①

2.4.4 Kondisi ABI pada Pasien Hipertensi

❛ ✐ ❚ ❞ ✐ ❽❡ ❾ r ❞ ♠ ❞ r ❞ ❣ ✐ P ❤ ❯ ✐ r P ❝ ❢ P ❤ ❣ ✐ ❘ P❝ ✐ ❣ ✐ ❦ ❜ ◗ P ❤ ❧ ❞ ❚❞◗ ✐ r P ❤ ❙ ❝ ❙ ❤ ❞ ❤ ♥ ❜ ❝ ❯ ❜ ❤ P ❤ ● ✇ ✾ ✾ ❏ ① ❖ ❞ ♠ ❞ ❚❞ ❤ ❣ ✐ ❞ ♠ P ❤ ❧ ❞ ❤ ❯ ✐ r P ❝ ❢ P ❤ ❣ ✐ ❦ ❜ ❤ ♠ ✐ ❣ ✐ ♠ ❞ ❝ ✐ r P◗❘ ❙ ❚ ❙ ❯ ♠ ❞ ❝ ❞❯ ❞ ❦ ❞ ❤ ◗ P ❤ ❧ ❞ ❚ ❞ ◗ ✐ r P ❤ P ❘ ❞ ❚ ❞ ❤ ❞ ❦ ✐ ❘ ❞ ❢ ❞❝ ❢ P❝ ❜ ❣❦ ❚ P ❝ ❜ ❣ ✐ ❣ ① ❖ ❞ ♠ ❞ ♦ ❞ ❣ P ❞ ❦ ❙ ❢ ♠ ❞❝ ✐ ❯ ✐ r P❝ ❢ P ❤ ❣ ✐ ❢✐ ♠ ❞ ❦ ❞ ❦ ❞ ❤ ❢ P ❝ q ❞ ♠ ✐ r P ❤ P ❘ ❞ ❚ ❞ ❤ ❜ ❢ ❜ ❢ q ❞ ❤ ❢ ❙ ❤ ❧ ❢ ❞ r ✐ r ❞ ♠ ❞ ♦ ❞ ❣ P ❦ ❝ ❜ ❤ ✐ ❦ ❜ ❢ ❜ ❢ q ❞ ❤ ❢ ❙ ❤ ❧ ❞ ❦ ❞ ❤ ◗ P ❤ P ❘ ❞ ❚ ❢ P❝ ❙ ❢ ❞◗❞ r ❞ ♠ ❞ ❵ ❭ ❿ ➀ ➁❭ ❱ ➀❬ ❫ ❺ ❭ ❵ y ❞ ❤ ❧ ◗ P◗ ❜ ◗ r ❞ ♠ ❞ ❝ ❞ ❯ ❦ P ❣ P❚❙ ❝ ❙ ❯ ❢ ❙ ❘ ❙ ❯ ① ➂ P ❤ ❧ ❞ ❤ ◗ P ❤ P❘ ❞ ❚ ❤ ❥ ❞ r P◗❘ ❙ ❚❙ ❯ ♠ ❞ ❝ ❞❯ ● ◗❞ ❦ ❞ ❢ P ❦ ❞ ❤ ❞ ❤ ♠ ❞❝ ✐ ♠ ❞❝ ❞ ❯ y ❞ ❤ ❧ ❯ ❞ ❝ ❙ ❣ ♠ ✐ r ❜ ◗ r ❞ ❦ ❞ ❤ ❣ P ◗❞ ❦ ✐❤ ❤ ❞ ✐ ❦ ❣ P ❘ ❞ ❧ ❞ ✐ ❦ ❜ ◗ r P ❤ ❣ ❞ ❣✐ ❙ ❣ ❞ ❯ ❞ ◗ P◗ P ❤ ❙ ❯ ✐ ❦ P ❘ ❙ ❢ ❙ ❯ ❞ ❤ ♠ ❞❝ ❞❯ ➃ ➄ ➅ ➆ ➇➈ ➉ ➊ ➉ ➋ ➌➅ O 2 sedangkan jumlah volume darah yang dipompakan jantung ke bagian ➍ ➎➏ ➐➑ ➎➏ akan mengalami penurunan akibat penebalan otot jantung BrunnerSuddarth, 2001. Hal ini dapat dilihat dari nilai ABI. Nilai ABI di bawah normal mengindikasikan sirkulasi darah pada pasien hipertensi dan DM mengalami PAD. Penurunan sirkulasi ini terjadi terutama pada bagian ➍ ➎➏ ➐ ➑ ➎ ➏ dari tubuh seperti kaki, otak dan ginjal Price, 2005. Penurunan dari nilai ABI ini berhubungan sangat signifikan terhadap fungsi kaki pada lansia usia 55 tahun ke atas Mary dkk., 2000. Penurunan ABI pada lansia paling banyak ditemui usia 66-69 tahun sebanyak 48 Theandra, Toruan, Natalia, 2014. Manifestasi klinis yang dapat dilihat dari penurunan ABI pada pasien hipertensi yaitu rasa kebaskesemutan di lengan dan kaki. Rasa kebas kadang dirasakan di lengan menjalar ke dada Yahya, 2010. Berbeda dengan penurunan ABI pada DM, penurunan ABI pada hipertensi mengindikasikan tekanan ➍ ➎➏ ➐ ➑ ➎ ➏ yang meningkat, stroke volume yang cenderung menurun, usaha kompensasi jantung untuk mengatasi kondisi tersebut sehingga jantung bekerja lebih keras dan pada suatu ketika jantung akan berhenti bekerja akibat kelelahan. Pasien lansia dengan hipertensi yang memiliki nilai ABI di bawah normal maka lansia tersebut dikatakan mengalami PAD. Dengan adanya PAD ini maka risiko kerusakan jaringan ➍ ➎➏ ➐ ➑ ➎ ➏ seperti kaki, ginjal dan otak akan meningkat. Terdapat hubungan yang signifikan antara nilai ABI yang rendah dengan kematian akibat penyakit kardiovaskuler Dhyu, 2007. ➒ ➓ 2.5 Konsep Senam Kaki 2.5.1 Pengetian senam kaki

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kinerja kader Posyandu lansia terhadap kepuasan lansia di kelurahan Rempoa wilayah binaan kerja Puskesmas Ciputat Timur

2 14 127

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANJUT USIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

0 3 13

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN PENYAKIT ARTERI PERIFER DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN PUCANGAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Dengan Penyakit Arteri Perifer Di Posyandu Lansia Kelurahan Pucangan Tinjauan Terhadap Nilai Ankle Brachial Index.

0 2 4

PENGARUH SENAM TERA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI POSYANDU Pengaruh senam tera terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Posyandu Lansia Kelurahan Pabelan Kartasura.

0 5 14

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA LANSIA Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Nilai Ankle Brachial Index Pada Lansia.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA TEKANAN DARAH DENGAN NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA LANSIA Hubungan Antara Tekanan Darah Dengan Nilai Ankle Brachial Index Pada Lansia.

0 3 17

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

1 8 16

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA Efektifitas Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDO

0 0 16