Jenis dan Rancangan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Instrumen penelitian Uji Validitas dan Reabilitas

30 • Diukur dengan metode recall 24 jam selama dua hari. • Risiko untuk menderita karies gigi bila mengkonsumsi karbohidrat ≥ 60 kebutuhan energi. 3. Frekuensi makan makanan kariogenik Berapa kali makan makanan kariogenik dalam sehari. • Diukur dengan kuesioner. • Risiko untuk menderita karies bila mengkonsumsi makanan kariogenik ≥ 3 kali sehari. 3 kali ≥ 3 kali Nominal

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan rancangan penelitian seksional silang cross sectional, dimana suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael, 1995 : 57.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut Sukidjo Notoadmojo, 2002 : 79. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid di TK ABA 52 Semarang, yang berjumlah 86 anak. 3.5.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Soekidjo Notoatmojo, 2002 : 79. 31 Sampel dalam penelitian ini adalah murid TK ABA 52 Semarang. Teknik pengambilan sampel dengan restriksi yaitu dengan kriteria responden yang mempunyai pengetahuan sedang-tinggi, sikap dan praktek yang positif. Setelah dilakukan penyaringan sampel dengan menggunakan kuesioner penyaringan sampel, didapatkan jumlah sampel sebanyak 68 responden.

3.6 Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Soekidjo Notoatmodjo, 2002 : 48. Instrumen dalam penelitian ini adalah : 1 Kuesioner Kuesioner yang pertama digunakan untuk menyaring sampel penelitian, yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku pemeliharaan gigi. Kuesioner yang kedua digunakan untuk mengetahui frekuensi makan makanan kariogenik responden. 2 Formulir recall 24 jam Digunakan untuk mengukur tingkat konsumsi karbohidrat selama 2x24 jam. 3 Timbangan injak Digunakan untuk menimbang berat badan dengan standar ketelitian maksimal 0,1 kg. 4 Peralatan untuk pemeriksaan karies gigi, seperti: sonde, kaca mulut, lampu baterai, kapas, alkohol 70. 32

3.7 Uji Validitas dan Reabilitas

3.7.1 Validitas Validitas adalah sejauh mana instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur, sesuai dengan yang sesungguhnya dimaksudkan peneliti Bhisma Murti, 1997 : 49. Data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner uji validitas dianalisis dengan program SPSS.12.0 for windows. Berdasarkan hasil uji kuesioner penelitian dengan 20 responden , pada lampiran ditunjukkkan bahwa dari 30 butir pertanyaan yang diujicobakan jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,444 maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Sehingga item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data. 3.7.2 Reabilitas Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat diprcaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama Soekidjo Notoatmodjo, 2002 : 133. Metode untuk melakukan uji reabilitas adalah dengan menggunakan program SPSS.12.0 for windows. Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen penelitian dengan taraf kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5 Sugiyono, 2005 : 283. 33

3.8 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA POLA KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MAKANAN BERSERAT DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI

4 22 174

Hubungan Konsumsi Jenis Makanan Kariogenik fengan Kejadian Karies Gigi pada Anak di Sdn Krandon Kudus

0 2 5

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 4 15

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DAN STATUS GIZI ANAK TK Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 3 17

PENDAHULUAN Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi dan Status Gizi Anak Tk Pembina Mojosongo Surakarta.

0 6 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik Dan Menggosok Gigi Pada Anak Serta Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Karies Gigi Di Paud Taman Ceria Surakarta.

0 6 16

HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN ANAK TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI DI TK Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Anak Terhadap Kejadian Karies Gigi di Tk Aisyiyah Kateguhan Sawit Boyolali.

0 0 15

HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN ANAK TERHADAP KEJADIAN KARIES GIGI DI TK Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Anak Terhadap Kejadian Karies Gigi di Tk Aisyiyah Kateguhan Sawit Boyolali.

0 1 12

Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Karbohidrat Dan Frekuensi Makan Makanan Kariogenik Dengan Kejadian Penyakit Karies Gigi Pada Anak Pra Sekolah Di TK ABA 52 Semarang.

0 0 1