Mata Pelajaran Fisika Pembelajaran IPA

36 alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan piranti mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika.

2.6.1 Mata Pelajaran Fisika

Mata pelajaran fisika adalah ilmu tentang zat dan energi seperti panas, cahaya, dan bunyi Poerwodarminto: 1991. Poertadji 2001 dalam artikelnya menyatakan bahwa fisika adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam, yaitu suatu ilmu yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam, serta berusaha untuk mengungkapkan segala rahasia dan hukum alam semesta. Objek IPA meliputi asal-usul alam dengan segala isinya, serta proses, mekanisme dan karakter benda-benda maupun peristiwa-peristiwa alam. Fisika lebih mengkhususkan diri untuk mempelajari karakter, gejala dan 37 peristiwa yang terjadi atau terkandung dalam benda-benda mati atau yang benda-benda yang tidak melakukan pengembangan diri. Sedangkan menurut Bronchous dalam Restiadi 1999: 10 Fisika adalah pelajaran tentang kejadian dalam alam yang memungkinkan penelitian dengan percobaan, pengukuran apa yang didapat, penyajian data secara sistematis dan berdasarkan pada peraturan-peraturan umum. Pada awalnya ilmu pengetahuan alam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Namun, karena semakin meluasnya ragam pegetahuan yang dapat dihimpun, dan mengingat keterbatasan kemampuan masing-masing individu, maka diperlukan suatu spesialisasi dan pembidangan ilmu. Pada saat ini telah dikenal berbagai bidang atau cabang ilmu kelompok IPA sepert: Biologi, Fisika, dan Kimia; disamping Astronomi, Geologi, dan lain sebagainya. Masing-masing ilmu tersebut berkembang sesuai dengan karakter dan aspirasi masing-masing. Dalam berbagai bidang tertentu tetap dibutuhkan keterkaitan antara kekhususan yang satu dengan yang lain, sehingga berkembang juga bidang-bidang ilmu “interface” seperti Biofisika, Astrofisika, Geofisika, Geokimia, Biokimia, Kimia fisik dan lain sebagainya. Perkembangan IPA pada mulanya sangat lambat. Pada sekitar tahun 1000 SM mulai terasa terjadinya percepatan perkembangan IPA, dan semakin dipercepat pada abad ke-15, sampai terjadinya revolusi industri pada abad ke- 19. Selanjutnya perkembangan ilmu dan teknologi meloncat drastis sestelah diperkenalkan konsep ‘modern’ dalam fisika, yang disebut fisika kuantum dan relativitas pada abad ke-20. konsep modern dalam fisika ini berpengaruh besar 38 dalam IPA secara keseluruhan, sehingga berbagai konsep klasik dalam IPA harus mengalami ‘revisi’ dan penyesuaian kedalam bentuk pemikiran dan konsep modern. Keharusan terjadinya peralihan konsepsi dari ‘klasik’ ke ‘modern’ ini tergambar dalam perkembangan fisika pada awal abad ke 20. Dalam mata pelajaran fisika merupakan suatu ilmu yang lebih banyak melakukan memerlukan pemahaman daripada penghafalan. Kesuksesan dalam belajar fisika adalah kemampuan memahami tiga hal pokok fisika yaitu konsep-konsep pengertian, hukum-hukum atau asas-asas dan teori-teori. Fisika merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman yang penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan yang berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program keahliannya. Di samping itu mata pelajaran Fisika mempersiapkan peserta didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Penguasaan mata pelajaran Fisika memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses yang berkaitan dengan dasar-dasar kinerja peralatan dan piranti yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian.

2.7 Karakteristik Mata Pelajaran Fisika