Keikutsertaan di Lapangan dalam Rentang Waktu yang Panjang Triangulasi

66 penelitian ini yaitu : triangulasi triangulation, pengecekan dengan teman sejawat peer debriefing, analisis terhadap kasus–kasus negatif negatife case analysis, penggunaan referensi yang akurat referention adequancy, pengecekan anggota member checking, dan keikutsertaan di lapangan dalam rentang waktu yang panjang prolonged engagement. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk pemeriksaan keabsahan data peneliti memiliki teknik : 1 keikutsertaan di lapangan dalam rentang waktu yang panjang prolonged engagement, 2 triangulasi triangulation.

a. Keikutsertaan di Lapangan dalam Rentang Waktu yang Panjang

Dalam penelitian ini untuk menguji kepercayaan terhadap data yang telah dikumpulkan dari informan, maka perlu diadakan keikutsertaan dalam rentang waktu yang panjang. Adapun maksud utama adanya perpanjangan di lapangan ini adalah untuk mengecek kebenaran data yang diberikan baik untuk informan utama maupun informan penunjang. Sebagai langkah untuk mendukung kebenaran data secara akurat maka peneliti juga mengadakan pemotretan terhadap lokasi sekolah, alat dan sumber bahan belajar, kegiatan ketika proses belajar berlangsung. Selain itu juga peneliti mengadakan pengamatan terhadap data–data mengenai sarana prasarana dan proses belajar mengajar. Foto–foto terhadap objek pelaksanaan belajar mengajar di kelas dan observasi terhadap data ini dimaksudkan untuk mendukung kebenarannya antara hasil wawancara dengan kenyataan yang sebenarnya yang ada pada lapangan. 67

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan dan perbandingan terhadap data itu. Moleong, 2006:330. Menurut Denzin dalam Moeleong, 2006: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Proses triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Patton 1987 dalam Moleong, 2006: 330. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang- orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Disamping menggunakan triangulasi sumber, dalam penelitian ini juga digunakan triangulasi metode. Menurut Patton 1987: 329, terdapat dua strategi, yaitu: 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan data, dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. 68 Dengan adanya triangulasi, peneliti dapat mengetahui tentang kebenaran informasi yang diberikan informan sehingga dapat dikatakan bahwa penuturan yang diberikan kepada peneliti memiliki validitas yang tinggi dan tingkat kepercayaan yang tinggi pula.

3.7 Teknik Analisis Data