38
dalam IPA secara keseluruhan, sehingga berbagai konsep klasik dalam IPA harus mengalami ‘revisi’ dan penyesuaian kedalam bentuk pemikiran dan
konsep modern. Keharusan terjadinya peralihan konsepsi dari ‘klasik’ ke ‘modern’ ini tergambar dalam perkembangan fisika pada awal abad ke 20.
Dalam mata pelajaran fisika merupakan suatu ilmu yang lebih banyak melakukan memerlukan pemahaman daripada penghafalan. Kesuksesan dalam
belajar fisika adalah kemampuan memahami tiga hal pokok fisika yaitu konsep-konsep pengertian, hukum-hukum atau asas-asas dan teori-teori.
Fisika merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman yang
penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan yang berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program keahliannya.
Di samping itu mata pelajaran Fisika mempersiapkan peserta didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang lebih
tinggi. Penguasaan mata pelajaran Fisika memudahkan peserta didik menganalisis proses-proses yang berkaitan dengan dasar-dasar kinerja
peralatan dan piranti yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program keahlian.
2.7 Karakteristik Mata Pelajaran Fisika
Mata pelajaran fisika di SMP dikembangkan dengan mengacu pada pengembangan fisika yang ditujukan untuk mendidik siswa agar
mamapu mengembangkan observasi dan eksperimentasi serta berpikir taat
39
asas. Hal ini di dasari oleh tujuan fisika yakni mengamati, memahami dan memafaatkan gejala-gejala alam Depdiknas: 2003.
Selanjutnya kemampuan matematis yang dimiliki lewat pelajaran matematika, siswa dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir taat
asas. Kemampuan berpikir ini dilatihkan melalui pengelolaan data yang kebenarananya tidak diragukan lagi untuk selanjutnya dengan menggunakan
perangkat matematis dibangunlah konsep, prinsip, hukum, teori dan postulat yang dirumuskan materi pemersatu dalam fisika unifying conceptual.
Keilmuan fisika ini mencakup: perangkat keilmuan, telaah keilmuan, perangkat pengamatan, dan perangkat analisis. Keempat perangkat tersebut
bersinergi satu sama lain dalam membangun konsep, teori, prinsip dan hukum fisika Depdiknas: 2003.
Perangkat keilmuan mencakup objek telaah fisika meliputi: zat, energi, gelombang, dan medan. Sedangkan telaah ilmiah mencakup
bangunan ilmu yang meliputi : mekanika, termofisika, gravitasi, akustik, optikal, kelistrikan dan kemagnetan, fisika atom atau inti, fisika zat padat,
geofisika serta astrofisika. Perangkat pengamatan mencakup perangkat untuk melaksanakan
observasi untuk menelaah fenomena objek kejadian fisis pada daerah makroskopis maupun mikroskopis. Perangkat ini mencakup alat ukur besaran
fisis dan tata kerja dalam pelaksanaan eksperimen. Dalam kaitan ini disamping pemahaman alat ukur secara benar, diperlukan pula tata kerja
dalam pelaksanaan eksperimen, sedangkan perangkat analisis merupakan
40
perangkat dalam melaksanakan perhitungan terhadap hasil pengukuran. Perangkat ini meliputi penguasaan matematis dikalangan siswa baik
penguasaan trigonometri, aljabar, geometri bidang dan ruang sebagai upaya menelaah bangun ilmu secara akurat.
2.8 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Fisika