Dalam hal ini, penulis akan menyajikan laporan keuangan yang utama pada PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan, yaitu neraca, laporan laba rugi,
dan laporan arus kas untuk tiga tahun berturut-turut yakni mulai tahun 2010, 2011, dan 2012 terdapat pada daftar tabel.
B. Sumber dan Penggunaan Kas
Menurut Syahrial 2013:80 sebagaimana dalam laporan arus kas, laporan sumber dan penggunaan dana diolah dari dua periode laporan keuangan. Laporan
ini merupakan pelengkap laporan yang sudah ada yaitu Neraca dan Laporan labarugi. Laporan ini dapat disajikan dalam dua cara yaitu:
1. Laporan perubahan posisi keuangan dengan konsep modal kerja.
2. Laporan perubahan posisi keuangan dengan konsep kas.
Setelah keluarnya FASB No.95 yang melahirkan laporan arus kas, laporan sumber dan penggunaan ini jarang digunakan lagi. Untuk tujuan analisis laporan
keuangan, laporan arus kas lebih informatif. Namun teknik yang diikuti untuk menyusun kedua jenis laporan itu hampir sama. Konsep arus kas ini telah diikuti
sepenuhnya oleh Ikatan Akuntansi Indonesia. Dalam APB Statement No.95 disebutkan tujuan dari laporan sumber dan
penggunaan dana adalah: 1.
Melengkapi pengungkapan informasi perubahan posisi keuangan. 2.
Menjelaskan kegiatan investasi dan pembiayaan. 3.
Melaporkan dana dari operasi. Semua informasi ini tidak akan dapat diperoleh secara langsung dari laporan
neraca dan laporan labarugi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam membahas laporan sumber dan penggunaan dana ini Wolk.et.al 1989:333 mengemukakan logika yang terkandung dalam laporan ini sebagai
berikut: Transaksi Kredit = Transaksi Debet
Transaksi Kredit menggambarkan sumber dana dan transaksi debet menggambarkan penggunaan dana. Sumber dana perusahaan berasal dari :
1. Pertambahan utang, misalnya dengan penjualan obligasi yang menyebabkan
dana masuk ke dalam perusahaan. 2.
Pertambahan modal, misalnya penjualan saham akan menambah kas perusahaan.
3. Penurunan aset, misalnya penjualan aset akan menambah dana masuk ke
dalam perusahaan. Sebaliknya penggunaan dana perusahaan dimaksudkan untuk:
1. Penurunan utang, misalnya penggunaan dan untuk membayar utang
2. Penurunan modal, misalnya pembelian treasury stock.
3. Penambahan aset, misalnya pembelian atau perolehan aset.
C. Laporan Arus Kas
1. Pengertian Arus Kas
Informasi tentang kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi
terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan
Universitas Sumatera Utara
perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk
setiap periode penyajian laporan keuangan. Pengertian arus kas Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia yaitu:
Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas. Sedangkan pengertian dari Laporan Arus Kas Cash Flow Statement
adalah: “Laporan arus kas merupakan suatu laporan keuangan yang memperlihatkan
pengaruh dari aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu
cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas”. Simamora 2000:488. Di Indonesia perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan
persyaratan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan menyajikannya sebagai bagian intergral dari laporan keuangan untuk setiap
periode penyajian laporan keuangan. 2.
Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas Menurut Harahap 2013:257 analisa laporan arus kas digunakan oleh
perusahaan bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut: a.
Kemampuan perusahaan menghasilkan kas, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lalu.
b. Kemugkinan keadaan arus kas masuk dan arus kas keluar, arus kas bersih
perusahaan, termasuk kemampuan membayar deviden di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
c. Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari
sumber kekayaan perusahaan. d.
Kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas ke perusahaan di masa yang akan datang.
e. Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaaan dan
pengeluaran kas. f.
Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.
Laporan arus kas memiliki manfaat baik secara internal maupun eksternal. Manfaat internal yang di pakai manajemen untuk menilai likuiditas, menentukan
kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan. Sedangkan secara eksternal
laporan arus kas digunakan oleh pemodal, kreditor, dan pihak-pihak lainnya dalam menilai bermacam-macam aspek dari posisi keuangan seperti:
a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas dimasa depan.
b. Kemampuan entitas untuk membagikan arus deviden dan memenuhi
kewajibannya. c.
Sebab-sebab perbedaan antara pendapatan bersih dan kas bersih yang disediakan oleh kegiatan-kegiatan operasi.
d. Transaksi-transaksi pendanaan dan investasi kas selama periode tertentu.
Simamora 2000:489. Laporan arus kas juga memberikan informasi yang bermanfaat dalam
mngevaluasi fleksibilitas keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Penggolongan Arus Kas
Laporan Arus Kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan digolongkan menurut aktivitasnya masing-masing. Penggolongan menurut
aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan penggunaan laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas terhadap jumlah kas atau yang setara
dengan kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan untuk mengevaluasi hubungan diantara aktivitas yang ada. Dalam penyajian laporan arus kas akan
dipisahkan transaksi arus kas dalam tiga kategori yaitu: a.
Kas yang termasuk kegiatan operasi. b.
Kas yang termasuk kegiatan investasi. c.
Kas yang termasuk kegiatan pendanaan. Disini juga termasuk didalamnya laporan kegiatan investasi keuangan yang
tidak berhubungan dengan transaksi kas. Penjelasan mengenai ketiga aktivitas diatas adalah sebagai berikut. Harahap 2013:258.
a. Kas yang Termasuk Kegiatan Operasi
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari aktivitas operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas
yang cukup untuk melunasi pinjaman, pemeliharaan, kemampuan perusahaan dalam membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan
sumber pendanaan dari luar perusahaan. Menurut Harahap 2013:259, semua transaksi yang berkaitan dengan laba
yang dilaporkan dalam laporan labarugi dikelompokkan dalam golongan ini. Yang termasuk penerimaan dalam aktivitas operasi antara lain:
1 Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa.
Universitas Sumatera Utara
2 Penerimaan bunga atas piutang pada pihak lain.
3 Penerimaan deviden atas investasi saham perusahaan lain.
4 Penerimaan refund dari supplier.
Sedangkan yang termasuk pengeluaran kas antara lain: 1
Kas yang dibayarkan untuk pembelian barang dan jasa yang akan dijual. 2
Pembayaran bunga atas utang-utang perusahaan. 3
Pembayaran pajak penghasilan. 4
Pembayaran upahgaji kepada karyawan. Untuk mencapai arus kas pada aktivitas operasi, perlu untuk melaporkan
pendapatan dan beban atas dasar kas. Ini dilakukan dengan menghilangkan pengaruh transaksi perhitungan rugilaba yang tidak menghasilkan kenaikan atau
penurunan setara dalam kas. b.
Kas yang Termasuk Kegiatan Investasi Arus kas yang berasal dari kegiatan inveestasi perlu dipisahkan agar dapat
mengetahui tingkat penerimaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan sumber daya yang didapat dan bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
pada masa mendatang. Dalam kegiatan investasi akan digolongkan transaksi yang berhubungan
dengan perolehan fasilitas investasi dan non kas lainnya. Arus kas masuk bila kas yang diterima dari hasil dan pengembalian investasi yang telah dilakukan
sebelumnya. Menurut Harahap 2013:260 yang termasuk penerimaan kas dari aktivitas
investasi antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1 Penjualan aktiva tetap pabrik, gedung, lahan produksi, dll.
2 Penjualan surat berharga yag berupa investasi.
3 Penagihan pinjaman jangka panjang tidak termasuk bunga jika ini
merupakan kegiatan investasi. 4
Penjualan aktiva lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi tidak termasuk persediaan.
Menurut Harahap 2013:260 yang termasuk dalam pengeluaran kas dari aktivitas investasi yaitu:
1 Pembayaran untuk mendapatkan aktiva tetap.
2 Pembelian investasi jangka panjang.
3 Pemberian pinjaman pada pihak lain.
4 Pembayaran aktiva lain yang digunakan dalam kegiatan produksi seperti hak
paten tidak termasuk persediaan yang merupakan persedian operasional. c.
Kas yang Termasuk Kegiatan Pendanaan Menurut Harahap 2013:260 kelompok ini menyangkut bagaimana
kegiatan kas diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk operasinya. Hal ini perlu dilakukan untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para
pemasok modal perusahaan. Dalam aktivitas ini arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana
untuk kepentingan perusahaan. Arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditor atas dana yang diberikan sebelumnya.
Menurut Harahap 2013:261 yang termasuk penerimaan kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
1 Pengeluaran saham.
Universitas Sumatera Utara
2 Pengeluaran wesel.
3 Penjualan obligasi.
4 Pengeluaran surat hutang hipotek, dan lain-lain.
Menurut Harahap 2013:261 yang termasuk pengeluaran kas dari aktivitas pendanaan antara lain:
1 Pembayaran deviden dan pembagian lainnya yang diberikan kepada
pemilik. 2
Pembelian saham pemilik treasury stock; 3
Pembayaran utang pokok dana yang dipinjam tidak termasuk bunga karena dianggap sebagai kegiatan operasi.
D. Metode Penyusunan Laporan Arus Kas