Perusahaan, Citra Konsumen, dan Citra Produk secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, pengaruh secara parsial
abtara variabel menunjukkan bahwa Citra Perushaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, Citra Konsumen
berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli, dan Citra Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Minat Beli, Citra Produk
adalah variabel yang dominan memiliki pengaruh terhadap Minat Beli. Hasil uji koefisien Determinasi menunjukkan bahwa variabel
Citra Perusahaan, Citra Merek, dan Citra Produk berpengaruh terhadap Miinat beli sebesar 20,2. Sedangkan sisanya 79,8
variabel Minat Beli akan dipengaruhi oleh variabel lain.
C. Kerangka Berpikir
Polonsky 1994 menyatakan bahwa green marketing merupakan seluruh aktivitas yang didesain untuk menghasilkan dan memfasilitasi
semua perubahan yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia, dengan dampak minimal pada perusakan lingkungan
alam. Saat ini mulai banyak perusahaan yang mengadopsi strategi green marketing
sejalan dengan mulai banyaknya konsumen dan organisasi-
organisasi yang peduli akan lingkungan Purnama,2014.
Green marketing tidak hanya strategi untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi juga sebagai cara untuk menjaga kestabilan lingkungan. Di tengah-tengah isu lingkungan seperti saat ini
penggunaan strategi green marketing akan membangun citra merek.
Konsumen cenderung memberikan citra positif terhadap perusahaan yang mulai melakukan kegiatan yang berorientasi terhadap lingkungan Silvia
et.al., 2014.
Green marketing memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan
sebagai pilihan strategi pemasaran yang bertanggung jawab sosial. Perusahaan yang menerapkan green marketing tentu memiliki beberapa
poin nilai lebih dibandingkan strategi konvensional. Keunggulan strategi green marketing
akan membuat seseorang mudah percaya dengan suatu produk yang dapat membentuk suatu minat beli dan nantinya akan
berdampak pada keputusan pembelian Agustin, 2015. Dalam pasar masa kini, sebagian perusahaan menyediakan produk
yang serupa. Hal ini dapat membingungkan konsumen dalam memilih produk mana yang akan dipilih Pribadi, 2012. Rangkuti dalam Pribadi
2012 berpendapat bahwa pada umumnya sebagian besar konsumen tidak ingin direpotkan oleh banyak informasi mengenai karakteristik suatu
produk. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak ingin membeli semua karakteristik produk yang ditawarkan, tetapi menginginkan keuntungan
yang diperoleh dari produk tersebut. Dengan demikian pemilihan produk akan jadi sangat subjektif dan sangat dipengaruhi oleh faktor yang bersifat
seperti citra merek. Konsumen cenderung memilih produk yang sudah dikenal baik
atau sudah memiliki citra merek yang baik. Jadi apabila suatu produk memiliki citra diri yang positif dimata konsumen dan diyakini dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, maka minat membeli suatu produk akan timbul dalam diri konsumen Pribadi, 2012.
D. Paradigma Penelitian