LISTRIK untuk SMP
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA
Guru Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER
KELOMPOK KOMPETENSI D
71
Tabel 4.1 Beberapa senyawa alkanol
No. Rumus
Molekul Alkil
Nama Rumus Struktur
1. CH
3
OH CH
3
- Metanol
CH
3
- OH 2.
C
2
H
5
OH C
2
H
5
- Etanol
CH
3-
CH
2
- OH 3.
C
3
H
7
OH C
3
H
7-
Propanol CH
3-
CH
2
– CH
2
- OH 4.
C
4
H
9
OH C
4
H
9-
Butanol CH
3-
CH
2
– CH
2
- CH
2 -
OH Bila kita perhatikan pada tabel di atas, pada deret homolog alkanol terdapat
gugus fungsi hidroksil -OH yang terikat pada sebuah atom karbon. Alkanol disebut juga turunan alkana dimana sebuah atom H- nya diganti dengan gugus
– OH. Rumus umum alkanol atau alkohol adalah R - OH atau C
n
H
2n+2
O.
a b
Gambar 4.1 Model senyawa a etana, b etanol
a. Pembagian Alkohol
Alkohol dapat dibedakan berdasarkan letak gugus fungsinya dan banyaknya gugus
–OH yang ada dalam suatu senyawa. 1 Pembagian Alkohol Berdasarkan Letak Gugus Fungsi
Berdasarkan letak gugus fungsinya, alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Mengapa tidak terdapat
alkohol kuartener? Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C
primer. Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C
sekunder. Alkohol tersier yaitu alkohol yang gugus —OH-nya terikat pada atom C
tersier.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS
KELOMPOK KOMPETENSI D
72
Di mana R adalah gugus alkil, untuk R, R’ dan R’’ bisa sama atau berbeda.
2 Pembagian Alkohol Berdasarkan Letak Gugus Fungsi Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alkohol
monovalen, divalent, dan polivalen. Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai 1 gugus –OH
dalam senyawanya. Contoh : CH
3 -
CH
2 -
OH. Alkohol divalen adalah alkohol yang mempunyai 2 gugus –OH dalam
senyawanya. Contoh : CH
3
CH CH CH
3
Alkohol polivalen adalah alkohol yang mempunyai 3 atau lebih gugus –OH dalam senyawanya. Contoh : CH
3
CH CH CH CH
3
b. Tata Nama Alkohol
Ada dua cara pemberian nama pada senyawa alkohol yaitu:
1 Sistem IUPAC yaitu dengan menggantikan akhiran a dari alkana dengan akhiran ol
alkana menjadi alkanol.
Contoh:
CH
3
– OH metanol, CH
3-
CH
2
– OH etanol; Langkah pada pemberian nama senyawa alkohol sistem IUPAC adalah :
a
Tentukan rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -OH. Rantai terpanjang tersebut merupakan rantai utama diberi nama sesuai dengan
nama alkananya, tetapi huruf terakhir “a” diganti dengan ol. Rantai terpanjang
Contoh:
Alkohol Primer Alkohol Sekunder
Alkohol Tersier
OH OH
OH OH
OH
LISTRIK untuk SMP
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Kimia SMA
Guru Kimia SMA
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4: ALKOHOL DAN ETER
KELOMPOK KOMPETENSI D
73
b Tentukan substituen yang terikat rantai utama. Contoh :
c Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus hidroksi -OH dengan nomor atom C paling rendah. Contoh :
Nama : 3-metil-2-butanol d Bila terdapat lebih dari satu gugus
–OH, digunakan penandaan di, tri, dan sebagainya, tepat sebelum akhiran
–ol. Catatan akhiran a pada nama alkana induknya tetap, kemudian bar
u diberi konsonan “d” dari akhiran diol.
Contoh: CH
3
CHCH
2
CH
2
OH = 1,3 –butanadiol suatu diol
2 Trivial Nama Umum
Penamaan secara trivial yaitu dimulai dengan menyebut nama alkil yang terikat pada gugus hidroksil -OH, kemudian diikuti oleh kata alkohol.
Contoh : H
3
C CH
2
OH Etil alkohol
H
3
C CH
2
CH
2
OH Propil alkohol
H
3
C CH CH
3
Isopropil alkohol OH
OH
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KUNCI JAWABAN LATIHANKASUSTUGAS
KELOMPOK KOMPETENSI D
74
c. Sifat –sifat Alkanol